Salin Artikel

Indonesia Berada di Kawasan Cincin Api, Muhadjir Minta Masyarakat Selalu Waspada terhadap Bencana

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengatakan, bencana di Indonesia merupakan keniscayaan. 

Sebab Indonesia merupakan salah satu negara yang termasuk ke dalam kawasan wilayah Cincin Api Pasifik atau Ring of Fire.

Cincin Api Pasifik adalah serangkaian gunung berapi di Samudera Pasifik, karena setidaknya terdapat 450 rangkaian gunung berapi aktif dan tidak aktif.

Menurut Muhadjir, hal itu membuat Indonesia tidak akan pernah bebas dari bencana.

"Jadi jangan bermimpi suatu saat Indonesia bebas bencana,” kata Muhadjir, dalam webinar Antisipasi dan Kesiapsiagaan dalam Menghadapi La Nina dan Bencana Hidrometeorologi, Jumat (29/10/2021).

Ia mengatakan, Tuhan telah menakdirkan Nusantara sebagai negara yang harus hidup bersama dengan bencana.

Secara positif, Muhadjir mengatakan, hal itu dapat membuat masyarakat Indonesia menjadi semakin waspada.

“Justru akan semakin mencerdaskan kita, bikin kita selalu waspada terhadap berbagai macam kemungkinan bahaya yang mengintai bangsa ini,” ucapnya.

Mantan Mendikbud ini menyampaikan, sepanjang tahun 2020 tercatat ada sekitar 4.650 kejadian bencana.

Sedangkan, sepanjang tahun 2021 hingga 26 Oktober 2021, tercatat sudah ada 2.148 kejadian bencana.

Muhadjir mengatakan, bencana tahun 2021 didominasi oleh bencana hidrometeorologi seperti banjir, peuting beliung, dan tanah longsor.

“Di tahun 2021 sampai 26 Oktober telah tejadi 2.148 kejadian bencana, di mana 98 persen adalah merupakan bencana hidrometeorologi,” kata dia.

Selain itu, ia mengatakan, bencana hidrometeorologi pada 2020 meningkat 8 kali lipat daripada 2005.

Oleh karena itu, ia mengingatkan, penanggulangan terhadap bencana hidrometeorologi harus menjadi fokus bersama semua pihak.

“Tidak hanya saat darurat atau pasca-bencana namun juga pada tahap pra-bencana atau kesiapsiaagan menghadapi bencana,” imbuh dia.

Muhadjir menilai, ancaman hindrometeorologi seharusnya tidak berubah menjadi bencana.

Ia berpandangan, pemahaman yang baik terkait risiko ancaman bencana hidrometeorologi diperlukan untuk memutus kejadian bencana yang terjadi secara berulang.

Edukasi dan sosialisasi ke masyarakat, lanjut dia, juga diperlukan sehingga masyarakat bisa lebih memahami dan menyadari lingkungannya dan potensi bencana yang kemunginan terjadi di wilayahnya.

“Karena salah satu upaya mitigasi dengan memahami cuaca lingkungan tempat kita tinggal, memahami pola perilakui alam sehingga dapat mengurangi kemungkinan bencana hidrometeorologi yang datang sewaktu-waktu itu,” ujarnya.

https://nasional.kompas.com/read/2021/10/29/15083351/indonesia-berada-di-kawasan-cincin-api-muhadjir-minta-masyarakat-selalu

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke