Dia menegaskan, jangan sampai penurunan kepatuhan ini menjadi celah terjadinya gelombang ketiga Covid-19.
“Jangan sampai penurunan (kepatuhan prokes) ini menjadi celah munculnya gelombang ketiga dan masuknya varian baru,” ujar Sonny dilansir dari siaran pers di laman resmi covid19.go.id, Rabu (28/10/2021).
Oleh karenanya, pemerintah saat ini terus berupaya melakukan berbagai pencegahan.
Meski demikian, dia menekanlan partisipasi masyarakat juga menjadi kunci utama keberhasilan pengendalian pandemi.
“Tidak ada intervensi tunggal yang dapat mengatasi Covid-19. Penerapan prokes 3M (Memakai masker, Menjaga Jarak, Mencuci tangan dengan sabun), peningkatan kapasitas 3T (testing, tracing, treatment), dan percepatan vaksinasi masih menjadi kombinasi intervensi terbaik yang bisa dilakukan bersama,” jelas Sonny.
Dia mengungkapkan, situasi Covid-19 di Tanah Air terus melandai.
Menurut Sonny, sejak 15 Oktober 2021 kasus harian konsisten di bawah 1.000 orang dan positivity rate di bawah 1 persen.
Namun dia menegaskan pembukaan aktivitas masyarakat secara bertahap harus tetap dilakukan penuh kehati-hatian.
Lebih lanjut, Sonny mengajak masyarakat segera vaksinasi dan tetap disiplin prokes secara kompak, konsisten, dan kolektif.
"Ayo segera vaksinasi dan patuhilah protokol kesehatan," katanya.
Sebelumny, Sonny mengatakan, tingkat kepatuhan masyarakat di sejumlah daerah terhadap prokes mengalami penurunan sejak 12 Oktober 2021.
Hal ini berdasarkan monitoring perubahan perilaku yang diamati Satgas Covid-19.
"Kabupaten, kota dan kecamatan yang memiliki tingkat kepatuhan memakai masker di bawah 6 persen mulai meningkat. Kondisi ini tentu mengkhawatirkan," tutur Sonny.
Dia mengingatkan masyarakat bahwa landainya kasus Covid-19 saat ini jangan sampai membuat lengah dan abai terhadap prokes. Masyarakat perlu menyadari bahwa pandemi Covid-19 belum berakhir.
https://nasional.kompas.com/read/2021/10/27/15433271/satgas-jangan-sampai-penurunan-kepatuhan-prokes-sebabkan-gelombang-ketiga