Salin Artikel

Santap Ulat Sagu, Ini Momen Keakraban Ridwan Kamil dan Bima Arya Saat Hadiri PON XX Papua

Kehadiran keduanya bertujuan untuk memberikan semangat dan motivasi bagi para atlet kontingen Jawa Barat dan Kota Bogor yang berlaga di salah satu ajang olahraga terbesar di Indonesia tersebut.

Sebelumnya, Ridwan Kamil dan Bima Arya juga telah menghadiri pembukaan PON XX Papua yang digelar di Stadion Lukas Enembe, Kota Jayapura, Sabtu (2/10/2021).

Pada hari yang sama, dua kepala daerah tersebut tampak akrab saat mengadakan makan siang bersama di Danau Sentani, Jayapuara, Papua.

Kala itu, tersedia hidangan seafood seperti ikan bakar dan mujair. Namun, ada satu menu lain yang cukup unik, yakni ulat sagu. Menu ini merupakan salah satu makanan tradisional masyarakat Papua.

Dengan nada serius, Ridwan Kamil berkelakar seolah membacakan surat perintah gubernur agar Bima Arya mau menyantap ulat sagu tersebut.

"Halo semua, saya sedang bersama Kang Bima Arya, Wali Kota Bogor, di Danau Sentani, Jayapura. Saya bacakan surat perintah Gubernur. Memerintahkan Wali Kota Bogor untuk memakan ulat sagu," ujar pria yang akrab disapa Kang Emil tersebut.

Ucapan itu pun disambut gelak tawa orang-orang di sekitarnya. Bahkan, Bima Arya turut menanggapi dengan senyuman.

"Karena sudah dapat perintah, apa boleh buat. Tetapi, barangkali, pemimpin kan harus mencontohkan, (dan) mendahului paling depan," balas Bima.

Masih dengan nada dan ekspresi serius, Kang Emil pun kembali meyakinkan Bima untuk menyantap dahulu hidangan ulat sagu tersebut.

"Mungkin bawahan nurut surat perintah dulu," kata Kang Emil.

Kang Emil dan Bima Arya selama ini memang dikenal sebagai kepala daerah yang kompak. Bahkan, keduanya pun sempat digadang-gadang sebagai pasangan calon kepala daerah potensial di ajang pemilihan gubernur (Pilgub) 2018, meski akhirnya tidak bersatu.

https://nasional.kompas.com/read/2021/10/03/12475221/santap-ulat-sagu-ini-momen-keakraban-ridwan-kamil-dan-bima-arya-saat-hadiri

Terkini Lainnya

Jokowi dan Mentan Amran Sulaiman Bersepeda Bareng di Mataram

Jokowi dan Mentan Amran Sulaiman Bersepeda Bareng di Mataram

Nasional
'Jokowi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P Berkoalisi dengan Prabowo'

"Jokowi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P Berkoalisi dengan Prabowo"

Nasional
Projo Ungkap Kemungkinan Jokowi Akan Gabung Parpol Lain Setelah Tak Dianggap PDI-P

Projo Ungkap Kemungkinan Jokowi Akan Gabung Parpol Lain Setelah Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Nasional
Kaum Intelektual Dinilai Tak Punya Keberanian, Justru Jadi Penyokong Kekuasaan Tirani

Kaum Intelektual Dinilai Tak Punya Keberanian, Justru Jadi Penyokong Kekuasaan Tirani

Nasional
[POPULER NASIONAL] Para Sesepuh Kopassus Bertemu | Prabowo Ingin Libatkan Megawati Susun Kabinet

[POPULER NASIONAL] Para Sesepuh Kopassus Bertemu | Prabowo Ingin Libatkan Megawati Susun Kabinet

Nasional
Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

Nasional
Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Nasional
Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

BrandzView
Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Nasional
Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke