Salin Artikel

Pemerintah Manfaatkan Big Data Kemenkes dan Kemendagri untuk Data Anak-anak yang Kehilangan Orangtua Akibat Covid-19

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah akan menggunakan big data New All Record (NAR) dari Pusdatin Kementerian Kesehatan (Kemenkes) yang dipadukan dengan nomor induk kependudukan (NIK) dari Kependudukan dan Catatan Sipil Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) untuk mendata anak-anak yang kehilangan orangtua akibat Covid-19.

Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Anak, Perempuan, dan Pemuda Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) Femmy Eka Kartika Putri mengatakan, pendataan menggunakan big data NAR dan NIK tersebut agar memudahkan pemerintah dalam memberikan bantuan kepada mereka.

"Saat ini pemerintah tengah menggodok data anak-anak yang ditinggalkan orang tuanya itu dengan basis NIK. Kami akan menggunakan big data NAR dari Pusdatin Kemenkes yang dipadankan dengan NIK dari Kemendagri," ujar Femmy dikutip dari laman resmi Kemenko PMK, Jumat (10/9/2021).

Femmy berharap dengan memanfaatkan data tersebut, maka anak-anak yatim, piatu, dan yatim piatu karena orangtuanya meninggal dunia akibat Covid-19 dapat terdata. Sehingga, dapat memudahkan pemerintah dalam memberikan bantuan kepada mereka.

"Mereka ini sudah sangat membutuhkan bantuan. Apalagi banyak mereka dari keluarga miskin dan keluarga sangat miskin," ujarnya.

Femmy mengatakan, setelah data tersebut rampung, maka pemerintah pun dapat segera menyalurkan bantuan-bantuannya.

Adapun beberapa skema bantuan yang akan diberikan adalah bantuan sosial dan program atensi dari Kementerian Sosial, bantuan dana pendidikan berupa Kartu Indonesia Pintar dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi.

Kemudian bantuan perlindungan dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) serta bantuan-bantuan dari lembaga filantropi dan organisasi masyarakat.

"Dengan adanya data yang terintegrasi dengan NIK ini, maka ragam bantuan-bantuan itu bisa lebih mudah dikoordinasikan dan menjangkau seluruh anak-anak yatim piatu karena Covid-19 di seluruh Indonesia," ucap dia.

https://nasional.kompas.com/read/2021/09/10/14085421/pemerintah-manfaatkan-big-data-kemenkes-dan-kemendagri-untuk-data-anak-anak

Terkini Lainnya

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Nasional
Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Nasional
Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Tak Sejalan dengan Pemerintahan Efisien

Ide Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Tak Sejalan dengan Pemerintahan Efisien

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke