Salin Artikel

Rekapitulasi Suara Berjenjang Pemilu Dinilai Berpotensi Munculkan Ruang Manipulasi

Menurut dia, hal tersebut didasari dari pengalaman penyelenggaraan Pemilihan Umum (Pemilu) di mana membutuhkan waktu lebih panjang jika rekapitulasi suara dilakukan model berjenjang.

"Pengalaman kita dalam model rekapitulasi hasil bertingkat ini. Selain tentu waktu panjang, itu juga sering menjadi ruang untuk manipulasi. Sulit untuk bisa diidentifikasi permasalahannya," kata Hadar dalam diskusi virtual bertajuk "Bukan E-Voting, tetapi E-Recap", Sabtu (28/8/2021).

Hadar yang juga peneliti senior Network for Democracy and Electoral Integrity (Netgrit) itu mengatakan, rekapitulasi suara bertingkat bahkan membutuhkan waktu lamanya hingga satu bulan.

Selain itu, ia berpendapat bahwa setiap ajang pemilu maupun pilkada, ada klaim dari pihak-pihak tertentu yang mengaku suaranya berkurang ratusan bahkan ribuan ketika proses rekapitulasi suara berjenjang.

"Kita sering dengar, lho kenapa ya suara saya kok tahu-tahu berkurang sekian ratus, sekian ribu. Tadinya mereka berpandangan dia punya cukup suara. Tahu-tahu setelah rekap di tingkat kecamatan ini hilang, tingkat kabupaten ini berkurang," ucap Hadar.

Diketahui, dalam rekapitulasi berjenjang dilakukan penghitungan suara mulai dari TPS, kelurahan, kecamatan, kabupaten/kota, provinsi hingga nasional.

Dia mengatakan, proses rekapitulasi berjenjang yang memakan waktu lama itu dianggap menimbulkan spekulasi.

Dari spekulasi itu, lanjut Hadar, bahkan berujung pada situasi tegang dan menimbulkan konflik setelahnya.

Di sisi lain, Hadar juga menyoroti peran media sosial yang kerap digunakan sebagai ruang berbagi informasi.

Namun, media sosial kerap disalahgunakan untuk menyebarkan berita bohong terkait Pemilu termasuk disinformasi.

"Sekarang itu sangat mudah ditimbulkan, dengan adanya media sosial yang sangat banyak dengan bentuk disinformasi elektoral. Jadi ruang terjadinya penyalahgunaan atau manipulasi hasil lebih terbuka, kalau proses rekapitulasinya panjang," nilai Hadar.

https://nasional.kompas.com/read/2021/08/28/12494891/rekapitulasi-suara-berjenjang-pemilu-dinilai-berpotensi-munculkan-ruang

Terkini Lainnya

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke