Hasto mengatakan, pertemuan ini merupakan silaturahmi antara kedua partai dan tidak akan membahas isu-isu tertentu secara spesifik.
"Pertemuan ini untuk menjalin silaturahmi, komunikasi. Apalagi PDI Perjuangan dan Partai Gerindra saat ini bersama di dalam koalisi yang mendukung pemerintahan Pak Jokowi dan Kiai Maruf Amin," kata Hasto dalam siaran pers, Selasa.
Hasto mengatakan, partainya membuka diri untuk berdialog dengan seluruh partai, organisasi masyarakat, dan seluruh anak bangsa.
"Sebagai pertemuan politik, tentu saja ada pemahaman terhadap agenda bagi masa depan bangsa dan negara, termasuk bagaimana bersama-sama menggelorakan semangat gotong royong untuk mengatasi pandemi," ujarnya.
Ia menyebutkan, situasi pandemi Covid-19 membuat pertemuan fisik menjadi sangat terbatas dan digelar dengan tetap mematuhi protokol kesehatan.
Adapun, pertemuan itu akan diikuti oleh Hasto didampingi sejumlah pimpinan DPP PDI-P yakni Yasonna Laoly, Komaruddin Watubun, Djarot Saiful Hidayat, Sadarestuwati, Eriko Sotarduga, Utut Adianto, dan Bambang Wuryanto.
Hasto mengatakan sebagai tuan rumah, PDI-P menyajikan menu khusus untuk Sekjen Gerindra dan rombongan yang akan datang.
"Kami menyajikan sayur lodeh tujuh rupa yang merupakan bagian dari kekayaan budaya masyarakat, khususnya di Yogyakarta. Biasanya ini dilakukan sebagai semacam bagian dari doa ketika wabah atau bencana terjadi. Kita berharap pandemi Covid-19 ini segera bisa diatasi bersama dengan bergotong royong," kata Hasto.
Diketahui, PDI-P dan Gerindra kini sama-sama menjadi partai pendukung pemerintah setelah kedua partai berhadap-hadapan dalam Pemilihan Presiden 2014 dan 2019 lalu.
Hubungan kedua partai ditengarai akan terjalin hingga Pemilihan Presiden 2024 mendatang karena Muzani pernah menyebut partainya membuka peluang berkoalisi dengan PDI-P untuk mengusung Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto pada 2024 mendatang.
"Hubungan kami yang baik dengan PDI-P, saudara-saudara semua tahu. Sejak beliau belum ditetapkan Menhan sampai sekarang, baik, tidak ada masalah," ucap Muzani, Kamis (27/5/2021), dikutip dari Kompas.tv.
"Itu jadi kemungkinan adanya peluang untuk dimungkinkannya Pak Prabowo maju bersama PDI Perjuangan," ujar dia.
Di sisi lain, Hasto menyampaikan partainya juga membuka diri untuk mewujudkan kemungkinan koalisi tersebut.
"Kami membuka diri, pernyataan dari Mas Muzani mungkin karena melihat bagaimana kedekatan hubungan antara Pak Prabowo dengan Ibu Megawati Soekarnoputri," kata Hasto dalam sebuah diskusi yang digelar PARA Syndicate, Jumat (28/5/2021).
https://nasional.kompas.com/read/2021/08/24/11491531/sekjen-pdi-p-dan-gerindra-bertemu-siang-ini-apa-yang-dibahas