Dengan rincian, 4,8 juta dosis vaksin Coronavac, 85,9 juta dosis vaksin PT BioFarma, 1,5 juta dosis vaksin Pfizer, 15,9 juta dosis vaksin AstraZeneca, 7,5 juta dosis vaksin Moderna, dan 499.886 dosis vaksin Sinopharm.
"Pemerintah memiliki sejumlah stok on hand ya, vaksin Covid-19 sebanyak 5,8 juta dosis vaksin yang segera disitribusikan ke daerah karena ini baru datang," kata Ade dalam konferensi pers melalui kanal YouTube Kemenkes RI, Selasa (24/8/2021).
Ade mengatakan, dosis vaksin yang baru tiba di Indonesia tidak bisa langsung didistribusikan, tetapi harus diberi nomor batch dalam beberapa hari.
Selain itu, ia mengatakan, 8,1 juta dosis vaksin sedang dalam tahap pengiriman ke daerah-daerah sehingga pemerintah daerah akan mendapatkan lebih dari 13 juta dosis vaksin.
"Tentunya ini suatu hal yang perlu kita syukuri kaarena kita ingin mempercepat proses vaksinasi di seluruh wilayah Indonesia," ucap dia.
Ade juga mengatakan, hingga akhir tahun 2021, jumlah dosis vaksin yang akan diterima semakin banyak dari berbagai merek seperti AstraZeneca, Sinovac, Pfizer, dan Novavax.
Ia mengatakan, Agustus ini, pemerintah menargetkan mendapatkan 67,6 juta dosis vaksin dari berbagai sumber, di antaranya 19,8 juta dosis vaksin produksi PT BioFarma, 25 juta dosis produk Coronavac.
Kemudian, 15,9 juta dosis vaksin dari kerja sama Covax, 2,2 juta dosis vaksin AstraZeneca dari kerja sama bilateral, 1,5 juta dosis vaksin Pfizer dari kerja sama bilateral, 2,5 juta dosis vaksin hibah bilateral dan 0,5 juta vaksin Sinopharm.
"September pemerintah menargetkan untuk mendapatkan lebih banyak lagi yaitu sekitar 80,7 juta dosis vaksin dari berbagai sumber yang cukup untuk digunakan laju vaksinasi sebanyak 2 juta per hari," kata dia.
https://nasional.kompas.com/read/2021/08/24/11280741/kemenkes-89-persen-dosis-vaksin-covid-19-sudah-didistribusikan-ke-daerah