Salin Artikel

Epidemiolog Ingatkan Pentingnya Memantau Pasien Covid-19 yang Isolasi Mandiri

JAKARTA, KOMPAS.com - Ahli epidemiologi dari Griffith University Australia Dicky Budiman menjelaskan pentingnya memantau pasien Covid-19 yang sedang menjalani isolasi mandiri.

Pemantantuan intensif, lanjut Dicky, mesti dilakukan terutama pada hari ke-5 hingga ke-10 seseorang menjalani isolasi mandiri.

"Jadi program pemantauan yang sifatnya kunjungan rumah ini penting dilakukan. Setidaknya dalam periode isolasi mandiri terutama di fase hari ke 5 sampai 10 paling rawan, pada fase ini pemantauan lebih baik dilakukan setiap hari," jelas Dicky dihubungi Kompas.com, Selasa (13/7/2021).

Dicky menyebut pemantauan intensif harus dilakukan guna menurunkan jumlah rujukan pasien Covid-19 ke rumah sakit dan menurunkan angka kematian saat seseorang menjalankan isolasi mandiri.

"Ini yang bisa menurunkan angka rujukan ke rumah sakit dan juga menurunkan jumlah kematian," sambungnya.

Namun dalam kondisi saat ini, Dicky menyarankan, agar pemerintah bekerjasama dengan berbagai pihak untuk melakukan pemantauan pada pasien Covid-19 yang menjalankan isolasi mandiri.

Sebab pemantauan itu sudah tidak bisa dengan memanfaatkan tenaga kesehatan yang sudah disibukkan dengan penanganan Covid-19 di berbagai fasilitas kesehatan.

"Tentu hal ini bisa dilakukan dengan melibatkan masyarakat setempat atau civil society. Kalau bicara nakes sudah enggak bisa," imbuh dia.

Dicky kemudian juga menyarankan masyarakat yang sedang menjalani isolasi mandiri segera mencari fasilitas kesehatan jika mengalami beberapa gejala.

Pertama, demam yang tidak turun selama 3-4 hari.

Kedua, batuk disertai dahak berwarna yang tidak mereda setelah 7-10 hari isolasi mandiri.

"Ketiga, saturasi oksigen dibawah 92 persen selama 1-2 hari dan disertai keluhan sesak nafas, itu harus segera mendapat penanganan tenaga kesehatan, kalau tidak bisa fatal," tutur dia.

Selain tiga kondisi itu, menurut Dicky, masyarakat yang memiliki keterbatasan komunikasi dan mobilitas karena kesehatan mental atau pun kondisi disabilitas juga tidak bisa menjalani isolasi mandiri.

"Masyarakat pada kondisi tersebut benar-benar tidak bisa isolasi mandiri. Perlu ditangani dan diawasi di fasilitas kesehatan," imbuhnya.

Diberitakan sebelumnya LaporCovid-19 menyebut sampai 12 Juli 2021 sebanyak 450 orang meninggal dunia saat menjalani isolasi mandiri.

Berdasarkan data tersebut, angka kematian terbanyak saat isolasi mandiri berada di provinsi Jawa Barat dengan 160 warga tutup usia.

Co-Inisiator LaporCovid-19, Ahmad Arif mengatakan kasus kematian saat isolasi mandiri juga ditemukan di sejumlah provinsi lain seperti Yogyakarta, DKI Jakarta, Banten, dan Jawa Timur.

Sedangkan di luar Jawa, kematian saat isolasi mandiri ditemukan pula di Kalimantan Timur, Kalimantan Barat, Riau serta Nusa Tenggara Timur (NTT).

https://nasional.kompas.com/read/2021/07/13/10273671/epidemiolog-ingatkan-pentingnya-memantau-pasien-covid-19-yang-isolasi

Terkini Lainnya

Komisi X DPR RI Bakal Panggil Nadiem Makarim Imbas Kenaikan UKT

Komisi X DPR RI Bakal Panggil Nadiem Makarim Imbas Kenaikan UKT

Nasional
Jawab Kebutuhan dan Tantangan Bisnis, Pertamina Luncurkan Competency Development Program

Jawab Kebutuhan dan Tantangan Bisnis, Pertamina Luncurkan Competency Development Program

Nasional
Kemenag: Jemaah Haji Tanpa Visa Resmi Terancam Denda 10.000 Real hingga Dideportasi

Kemenag: Jemaah Haji Tanpa Visa Resmi Terancam Denda 10.000 Real hingga Dideportasi

Nasional
Hari Ke-6 Pemberangkatan Haji, 41.189 Jemaah Asal Indonesia Tiba di Madinah

Hari Ke-6 Pemberangkatan Haji, 41.189 Jemaah Asal Indonesia Tiba di Madinah

Nasional
UKT Naik Bukan Sekadar karena Status PTNBH, Pengamat: Tanggung Jawab Pemerintah Memang Minim

UKT Naik Bukan Sekadar karena Status PTNBH, Pengamat: Tanggung Jawab Pemerintah Memang Minim

Nasional
Di APEC, Mendag Zulhas Ajak Jepang Perkuat Industri Mobil Listrik di Indonesia

Di APEC, Mendag Zulhas Ajak Jepang Perkuat Industri Mobil Listrik di Indonesia

Nasional
Biaya UKT Naik, Pengamat Singgung Bantuan Pendidikan Tinggi Lebih Kecil dari Bansos

Biaya UKT Naik, Pengamat Singgung Bantuan Pendidikan Tinggi Lebih Kecil dari Bansos

Nasional
Penuhi Kebutuhan Daging Sapi Nasional, Mendag Zulhas Dorong Kerja Sama dengan Selandia Baru

Penuhi Kebutuhan Daging Sapi Nasional, Mendag Zulhas Dorong Kerja Sama dengan Selandia Baru

Nasional
UKT Naik, Pengamat: Jangan Sampai Mahasiswa Demo di Mana-mana, Pemerintah Diam Saja

UKT Naik, Pengamat: Jangan Sampai Mahasiswa Demo di Mana-mana, Pemerintah Diam Saja

Nasional
Profil Mayjen Dian Andriani, Jenderal Bintang 2 Perempuan Pertama TNI AD

Profil Mayjen Dian Andriani, Jenderal Bintang 2 Perempuan Pertama TNI AD

Nasional
Status Gunung Ibu di Halmahera Meningkat, Warga Dilarang Beraktivitas hingga Radius 7 Kilometer

Status Gunung Ibu di Halmahera Meningkat, Warga Dilarang Beraktivitas hingga Radius 7 Kilometer

Nasional
Anies Mau Istirahat Usai Pilpres, Refly Harun: Masak Pemimpin Perubahan Rehat

Anies Mau Istirahat Usai Pilpres, Refly Harun: Masak Pemimpin Perubahan Rehat

Nasional
Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Nasional
Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Nasional
Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke