Salin Artikel

Peletakan Batu Pertama Gedung Kejaksaan, Jaksa Agung: Momentum Tingkatkan Kualitas dan Profesionalitas

JAKARTA, KOMPAS.com - Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin meresmikan peletakan baru pertama (ground breaking) pembangunan gedung utama Kejaksaan Agung, Senin (28/6/2021).

Ia mengatakan, pembangunan gedung ini menjadi momentum untuk meningkatkan peran Kejaksaan dalam penegakan hukum.

"Dengan penguatan sarana dan prasarana yang lebih representatif melalui pembangunan gedung kantor, diharapkan menjadi momentum untuk meningkatnya peranan Kejaksaan dalam menjamin kualitas yang profesional, penegakan hukum yang berkeadilan," kata Burhanuddin, dalam sambutannya yang disiarkan melalui akun Youtube Adhyaksa TV Official.

Gedung Kejaksaan Agung ini dibangun ulang karena terbakar pada 22 Agustus 2020. Peristiwa itu menghanguskan gedung utama Kejagung yang terdiri dari enam lantai.

Burhanuddin menjelaskan, pembangunan gedung dilakukan pada lahan bekas kebakaran dengan luas bangunan sekitar 43.000 meter persegi.

Ia mengungkapkan, gedung yang dibangun memiliki tiga sayap yang masing-masing memililiki filosofi tersendiri. Tiga sayap gedung itu bermakna Tri Krama Adhyaksa.

"Sayap barat akan berdiri 22 lantai, menggambarkan tanggal lahir Kejaksaan. Sayap timur terdiri dari 7 lantai menggambarkan bulan lahir Kejaksaan. Sayap utara 11 lantai merupakan pengejawantahan 11 pasang butir dalam untaian padi yang ada pada lambang Kejaksaan bermakna kesejahteraan," paparnya.

Ia berharap gedung baru Kejagung ini bakal jadi wajah penegakan hukum di Indonesia baik di mata masyarakat tanah air maupun internasional.

Burhanuddin pun mengaku bersyukur, meski sempat mengalami keterbatasan karena gedung terbakar, selama ini Kejaksaan tetap dapat menjalankan pelayanan sebagaimana mestinya.

"Bahkan di tengah keterbatasan itu berbagai prestasi dapat kita ukir bersama," katanya.

https://nasional.kompas.com/read/2021/06/28/12184441/peletakan-batu-pertama-gedung-kejaksaan-jaksa-agung-momentum-tingkatkan

Terkini Lainnya

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Nasional
Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Nasional
Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Tak Sejalan dengan Pemerintahan Efisien

Ide Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Tak Sejalan dengan Pemerintahan Efisien

Nasional
Chappy Hakim: Kita Belum Punya Konsep Besar Sistem Pertahanan Indonesia, Gimana Bicara Pengembangan Drone?

Chappy Hakim: Kita Belum Punya Konsep Besar Sistem Pertahanan Indonesia, Gimana Bicara Pengembangan Drone?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke