Salin Artikel

1,2 Juta Orang Sembuh dari Covid-19, Masyarakat Diingatkan Tetap Patuhi Protokol Kesehatan

Meski demikian pemerintah juga terus melaporkan kenaikan angka kesembuhan pasien yang terinfeksi virus corona.

Berdasarkan laporan data harian Covid-19 pada Rabu (17/3/2021) jumlah kasus kesembuhan mencapai 9.010 orang dalam waktu 24 jam terakhir.

Maka hingga saat ini jumlah total kasus kesembuhan pasien Covid-19 di Indonesia mencapai 1.266.673 orang.

Meski demikian, di hari yang sama pemerintah juga mengumumkan terjadi penambahan kasus positif Covid-19 yaitu 6.825 orang.

Data tersebut menambah jumlah kumulatif kasus Covid-19 di Tanah Air menjadi 1.437.283 orang sejak pertama kali diumumkan pada 2 Maret 2020.

Sementara itu, kasus meninggal dunia akibat Covid-19 masih terus bertambah.

Tercatat sebanyak 162 orang meninggal dunia. Dengan demikian jumlah pasien meninggal dunia kini sebanyak 39.915 orang.

Kasus Aktif dan Jumlah Spesimen

Adapun jumlah kasus aktif Covid-19 saat ini mencapai 131.695 orang. Angka ini mengalami penurunan sebanyak 2.347 kasus dibanding hari sebelumnya.

Kasus aktif adalah pasien yang dinyatakan positif Covid-19 dan sedang menjalani perawatan.

Angka itu didapatkan dengan mengurangi total kasus positif Covid-19 dengan angka kesembuhan dan kematian.

Sementara itu, terdapat 79.980 spesimen Covid-19 yang diperiksa pada Rabu, pukul 12:00 WIB.

Jumlah itu didapatkan dari 58.752 orang yang diambil samplenya untuk pemeriksaan spesimen.

Dengan penambahan itu, pemerintah mencatat sudah memeriksa total 11.795.460 spesimen.

Sementara itu jumlah orang yang sudah diperiksa spesimennya terkait Covid-19 sebanyak 7.887.009 orang.

Vaksinasi

Hingga Rabu (17/3/2021), jumlah masyarakat yang sudah vaksinasi Covid-19 dosis kedua mencapai 1.876.140 orang.

Adapun masyarakat yang telah menerima vaksinasi itu berasal dari berbagai kalangan, seperti tenaga kesehatan, petugas publik, dan lansia.

Mereka yang adalah kelompok sasaran program vaksinasi tahap kedua.

Sementara itu, jumlah warga yang sudah divaksin dosis pertama yakni sebanyak 4.705.248 orang.

Data tersebut disampaikan pemerintah melalui lama www.kemkes.go.id.

Hingga tahap kedua ini, pemerintah menargetkan 40.349.051 orang yang menjadi sasaran vaksinasi Covid-19.

Cakupan vaksinasi tahap kedua baru mencapai 11,66 persen untuk dosis pertama dan 4,65 persen dosis kedua.

Sementara itu, vaksinasi tahap pertama yang menargetkan tenaga kesehatan, cakupannya sudah mencapai 97,48 persen untuk dosis pertama dan 82,25 persen untuk dosis kedua.

Adapun sasaran pada tahap pertama untuk tenaga kesehatan yakni sebanyak 1.719.535 orang.

Sebanyak 1.431.713 tenaga kesehatan sudah divaksinasi dosis pertama dan 1.208.113 telah disuntik dosis kedua.

Sementara itu, 287.822 tenaga kesehatan mengalami penundaan disuntik dosis pertama dan 9.663 untuk dosis kedua.

Vaksinasi Covid-19 diberikan dua dosis dan penyuntikannya dilakukan sebanyak dua kali dalam rentang 14 hari.

Hal itu dilakukan untuk mencapai kekebalan kelompok atau herd immunity terhadap penyakit yang disebabkan virus SARS-CoV-2 itu.

Selalu Gunakan Masker

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengingatkan masyarakat yang sudah divaksinasi Covid-19 untuk tidak merasa aman akan terbebas virus corona.

Pasalnya, setelah vaksinasi Covid-19 pun masih ada orang yang terkena.

Hal tersebut karena kekebalan baru akan secara optimal terbentuk pada 28 hari setelah vaksinasi dosis kedua.

"Jadi pesan saya, kalau habis disuntik jangan merasa aman, terus ke mana-mana tidak pakai masker. Kekebalan optimal dari antibodi kita itu 28 hari setelah penyuntikan kedua," kata Budi saat mendampingi Wapres Ma'ruf Amin vaksinasi Covid-19 dosis kedua di kediaman dinas, Rabu (17/3/2021). 

Ia mengatakan, berdasarkan data, setelah vaksinasi Covid-19 imunitas seseorang akan meningkat.

Meskipun demikian, hal tersebut juga masih bisa membuat seseorang tertular Covid-19.

"Cuma karena kita antibodinya sudah baik, kalaupun (virus) bisa masuk, pemulihannya cepat. Tapi masih bisa kena? Masih," kata dia.

Dengan vaksinasi Covid-19, kata Budi, seseorang tidak bisa menjadi langsung kebal virus. Namun, imunitas atas vaksinasi tersebut akan membantu seseorang tak terlalu parah apabila terpapar Covid-19.

"Kalaupun kita kena, virusnya bisa cepat hilang, mati, tidak usah masuk rumah sakit. Kalaupun masuk rumah sakit tidak dirawat lama karena antibodinya sudah ada," kata dia.

"Tapi konsekuensinya, kita masih tetap bisa menularkan ke orang lain," lanjut dia.

Maka dari itu, karena masih bisa terpapar Covid-19 dan menularkan kepada orang lain, protokol kesehatan harus tetap digalakkan.

https://nasional.kompas.com/read/2021/03/18/06123241/12-juta-orang-sembuh-dari-covid-19-masyarakat-diingatkan-tetap-patuhi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke