Salin Artikel

Polemik Demokrat, Isu KLB di Sumut hingga Marzuki Alie Adukan AHY ke Bareskrim

Isu KLB tersebut kini terlihat bukan sekadar wacana. Isu KLB ini kemudian diungkap oleh Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat Andi Arief dalam akun Twitternya @Andiarief_, Kamis (4/3/2021).

Secara detail, Andi menjelaskan bagaimana tim Partai Demokrat melakukan investigasi akan adanya dugaan KLB yang berlangsung di Sumatera Utara.

Pelaksanaan KLB, juga ditengarai akan dihadiri oleh sejumlah tokoh yakni mantan kader Partai Demokrat serta pihak eksternal partai, salah satunya Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko.

Satu mantan kader Partai Demokrat, Marzuki Alie juga sudah memastikan dirinya bakal hadir dalam KLB tersebut setelah mendapat undangan Kamis sore.

KLB di Sumatera Utara

Andi Arief menduga kuat, KLB akan dilakukan di Sumatera Utara, pada Kamis (4/3/2021) hingga Sabtu (6/3/2021).

Dalam dugaannya, ia juga menyebut berdasarkan laporan tim Partai Demokrat, Moeldoko dan sejumlah mantan kader Partai Demokrat-lah yang akan menggelar KLB tersebut.

Dugaan itu, disimpulkan berdasarkan temuan investigasi tim Partai Demokrat mengenai adanya sejumlah nama, salah satunya Moeldoko yang memesan kamar di hotel di Deli Serdang.

"Ini bukan desas-desus Pak Moeldoko dan sebagian kader akan melakukan kudeta. Temuan tim kami terjadi di Hotel The Hill di Sibolangit Kabupaten Deli Serdang," tulis Andi dalam akun Twitter.

Dia mengatakan, penemuan itu diawali kedatangan tim ke lokasi hotel. Sampai di lokasi, tim langsung meminta informasi ke resepsionis dan menanyakan terkait kegiatan mengatasnamakan Partai Demokrat.

Namun, kata dia, resepsionis menjawab tak ada kegiatan yang mengatasnamakan Partai Demokrat.

"Akan tetapi yang ada kegiatan Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) yang dilaksanakan selama tiga hari, Kamis, Jumat, dan Sabtu," ujarnya.

Andi menduga, kegiatan yang mengatasnamakan GAMKI itu merupakan KLB yang akan digelar Moeldoko dan kawan-kawan.

GAMKI tolak dikaitkan KLB

Sementara itu, Dewan Pimpinan Pusat GAMKI menolak dikaitkan dengan isu KLB versi Moeldoko dan kawan-kawan.

Ketua DPP GAMKI Willem Wandik menuturkan, pihaknya tak pernah melaksanakan kegiatan apapun di Hotel The Hill Sibolangit, Deli Serdang, pada 4 sampai 6 Maret 2021.

Hal tersebut disampaikan Willem untuk menanggapi pernyataan Andi Arief yang menyebut nama GAMKI dipakai dalam KLB.

"Dapat kami tegaskan bahwa DPD GAMKI Provinsi Sumatera Utara ataupun DPC GAMKI se-Sumatera Utara tidak pernah melaksanakan kegiatan atau pertemuan apa pun di Hotel The Hill Sibolangit, Deli Serdang pada tanggal 4-6 Maret 2021," jelas Willem dalam siaran pers, Kamis.

Ia menjelaskan, GAMKI tengah membentuk tim pencari fakta untuk menelusuri pihak-pihak yang membawa nama organisasi dalam mempersiapkan pertemuan itu.

"Siapa pun orang yang terbukti mengaitkan GAMKI dalam urusan internal organisasi lainnya, kami dari DPP GAMKI akan melakukan langkah organisasi atau langkah hukum lainnya secara tegas dan terukur," ucap dia.

Marzuki Alie hadiri KLB

Sementara, mantan kader Demokrat dan juga mantan Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Marzuki Alie mengaku akan hadir dalam KLB tersebut.

Ia mengaku telah mendapat undangan untuk hadir dalam KLB yang digelar di Sumatera Utara. Namun, ia tak menjelaskan secara spesifik di mana tepatnya lokasi KLB.

"Saya baru dapat undangan sore ini untuk hadir di KLB. Karena saya sudah dipecat, tentu saya harus hadir," kata Marzuki saat dihubungi Kompas.com, Kamis sore.

Ia menyampaikan, apabila KLB tersebut memenuhi syarat, maka dirinya meminta agar keanggotaannya dipulihkan.

Diketahui, mantan Ketua DPR itu dipecat secara tidak hormat oleh Demokrat karena dianggap melanggar etika partai.

Marzuki Alie adukan AHY

Selain menanggapi isu KLB dan menyatakan akan hadir dalam acara tersebut, Marzuki Alie juga diketahui mengadukan sejumlah nama pejabat Partai Demokrat ke Bareskrim Polri, Kamis (4/3/2021). Salah satu nama yang diadukan adalah Ketua Umum AHY.

Hal tersebut diungkapkan kuasa hukum Marzuki Alie, Rusdiansyah saat dikonfirmasi Kompas.com.

"Lagi buat pengaduan. Pengaduan dugaan pencemaran nama baik dan fitnah," kata Rusdiansyah kepada Kompas.com, Kamis.


Dia mengatakan bahwa tidak hanya AHY yang diadukan Marzuki Alie. Total lima orang yang masuk laporan ke Bareskrim Polri.

Adapun lima orang itu terdiri dari empat pengurus Demokrat dan satu kader non-pengurus.

Namun, Rusdiansyah tak menjabarkan secara detail siapa saja nama yang dimaksud dari empat orang lain selain AHY. Ia hanya membeberkan inisialnya.

"Betul, ada lima yang diadukan di Bareskrim hari ini. Inisial saja ya. SH, HK, RN, HMP, dan AHY," ujar dia.

Demokrat tak gentar

Menanggapi langkah yang diambil Marzuki Alie, Demokrat pun angkat suara dan menyatakan tak gentar dengan hal tersebut.

Deputi Bappilu Demokrat Kamhar Lakumani mengatakan, partainya tidak gentar menghadapi laporan yang dilayangkan mantan Sekjen Demokrat terhadap sejumlah kader Demokrat, termasuk Ketum AHY.

"Tentang rencana pelaporan Marzuki Alie terhadap elit-elit demokrat, itu hak hukum beliau. Kami dan segenap kader tak gentar dan siap menghadapi para penghianat yang tak tau diuntung Partai Demokrat dan Pak SBY," kata Kamhar dalam keterangan tertulis, Kamis.

Ia menegaskan, pemecatan kader yang terlibat upaya kudeta internal Demokrat sudah sesuai dengan mekanisme organisasi.

Dirinya mengklaim, Partai Demokrat memiliki alat bukti yang kuat bahwa para mantan kader itu terlibat upaya penggembosan partai dengan melibatkan pihak luar yaitu Moeldoko.

"Ini murni sebagai praktek 'pelacuran' kader dan para mantan kader yang terobsesi kekuasaan di satu sisi dan praktek mempertontonkan arogansi kekuasaan di sisi lainnya dimana Moeldoko yang juga Kepala Staf Presiden berambisi mengambil alih Partai Demokrat untuk pemenuhan syahwat politiknya pada 2024 nanti," ucap dia.

https://nasional.kompas.com/read/2021/03/05/13525601/polemik-demokrat-isu-klb-di-sumut-hingga-marzuki-alie-adukan-ahy-ke

Terkini Lainnya

Jokowi Resmikan 40 Kilometer Jalan Inpres Senilai Rp 211 Miliar di NTB

Jokowi Resmikan 40 Kilometer Jalan Inpres Senilai Rp 211 Miliar di NTB

Nasional
Jokowi Akan Resmikan Bendungan dan Panen Jagung di NTB Hari ini

Jokowi Akan Resmikan Bendungan dan Panen Jagung di NTB Hari ini

Nasional
Meski Isyaratkan Merapat ke KIM, Cak Imin Tetap Ingin Mendebat Prabowo soal 'Food Estate'

Meski Isyaratkan Merapat ke KIM, Cak Imin Tetap Ingin Mendebat Prabowo soal "Food Estate"

Nasional
Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Nasional
Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Nasional
Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Nasional
Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Nasional
Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Nasional
PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

Nasional
PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

Nasional
Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Nasional
Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Nasional
Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke