Salin Artikel

Vaksinasi untuk Wartawan Dimulai, Jokowi Harap Bisa Beri Perlindungan dari Covid-19

JAKARTA, KOMPAS.com - Vaksinasi Covid-19 tahap kedua telah mulai digelar sejak Rabu (17/2/2021).

Pada vaksinasi tahap kedua ini, pemerintah menargetkan sasaran vaksinasi Covid-19 mencapai 38.513.446 orang yang terdiri dari 21,5 juta kelompok lanjut usia dan hampir 17 juta petugas pelayanan publik.

Kelompok prioritas yang menerima vaksin tahap kedua adalah pedagang pasar, pendidik (guru, dosen, tenaga pendidik), tokoh agama, wakil rakyat, pejabat pemerintah, dan Aparatur Sipil Negara (ASN).

Kemudian, Keamanan (TNI-Polri), pariwisata (petugas hotel dan petugas restoran), pelayanan publik (Damkar, BPBD, BUMN, BPJS, Kepala/perangkat Desa), pekerja transportasi publik, atlet dan wartawan.

Ketua Umum Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat Atal S Depari, melalui keterangan tertulis Selasa pada Selasa (23/2/2021) mengatakan, terdapat 512 wartawan yang akan divaksin dalam rangka peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2021 dan 5.000 insan pers lainnya.

Vaksinasi ini dikoordinasi oleh Dewan Pers bersama 10 organisasi konstituen Dewan Pers dan Forum Pemred.

"Risiko tertular Covid-19 bagi wartawan juga tinggi. Karena itu pada kesempatan puncak acara Hari Pers Nasional 9 Februari lalu di Istana Negara kami meminta Bapak Presiden menambah 5.000 insan pers untuk divaksinasi,” ujar Atal.

Realisasinya, sebanyak 5.500 awak media telah dijadwalkan menjalani vaksinasi Covid-19 pada 25-27 Februari 2021.

Vaksinasi berikan perlindungan

Presiden Joko Widodo berharap agar vaksinasi yang diberikan kepada awak media dapat memberikan perlindungan kepada mereka. Pasalnya, selama ini awak media kerap berinteraksi dengan banyak orang saat bertugas.

"Kita harapkan ini memberikan perlindungan kepada awak media, terutama yang berada di lapangan yang sering berinteraksi dengan publik, sering berinteraksi dengan narasumber, dan ini memberikan perlindungan yang baik bagi insan pers," kata Presiden saat meninjau pelaksanaan vaksinasi Covid-19 untuk kalangan pers di Hall Basket Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (25/2/2021).

Lebih jauh, pelaksanaan vaksinasi kemarin sesuai dengan yang telah ia janjikan saat peringatan Hari Pers Nasional beberapa waktu lalu.

"Sesuai dengan yang saya sampaikan pada saat Hari Pers Nasional bahwa kami ingin mendahulukan insan pers untuk divaksinasi dan Alhamdulillah pada pagi hari ini sudah dimulai untuk 5.500 awak media," kata Jokowi ,

Diharapkan digelar di provinsi lain

Dalam kesempatan yang sama, Presiden Jokowi mengharapkan vaksinasi Covid-19 untuk wartawan bisa segera dilakukan di provinsi-provinsi di luar Jakarta.

Sehingga para jurnalis yang ada seluruh Indonesia bisa mendapatkan jatah vaksin.

"Kita harap ini (vaksinasi kepada wartawan) akan berjalan di provinsi-provinsi lain sehingga seluruh awak media, seluruh insan pers yang ada di Tanah Air semua bisa mendapatkan vaksinasi," ujar Jokowi.

"Kita harapkan ini memberikan perlindungan kepada awak media terutama yang ada di lapangan, yang sering berinteraksi dengan publik, sering berinteraksi dengan narasumber," tuturnya.

Jokowi juga berharap vaksin Covid-19 yang sudah disuntikkan kepada awak media bisa memberikan perlindungan yang maksimal.

Terdepan dalam vaksinasi

Sementara itu, Presiden Jokowi mengklaim bahwa Indonesia termasuk negara yang terdepan dalam melakukan vaksinasi Covid-19 di antara negara-negara Asia lainnya.

Ia menyebut, tak mudah untuk mendapatkan vaksin virus corona lantaran harus berebut dengan banyak negara di dunia.

"Alhamdulillah, antara negara-negara Asia kita termasuk negara yang terdepan dalam melakukan vaksinasi," kata Jokowi dalam acara Economic Outlook 2021 yang ditayangkan laman istanapresiden.go.id, Kamis (25/2/2021).

Jokowi mangatakan, saat ini pemerintah terus berupaya mempercepat vaksinasi Covid-19. Oleh karenanya, vaksinasi tak hanya menyasar tenaga kesehatan, tetapi juga tenaga kerja pelayan publik hingga masyarakat lanjut usia.

Diharapkan, seluruh pihak dapat mendukung program vaksinasi nasional sehingga kekebalan komunal atau herd immunity segera terbentuk.

"Indonesia harus segera aman dari Covid dan kita tunjukan kepada dunia bahwa kita termasuk berada di barisan terdepan dalam menangani krisis yang melanda dunia ini," ujar Jokowi.

Kendati demikian, kata Jokowi, vaksinasi harus diimbangi dengan protokol kesehatan 3M yakni memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.

Selain itu, jajaran pemerintah mestinya terus menggencarkan tracing, testing, dan treatment pasien Covid-19.

"Dan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) skala mikro harus terus kita lakukan," kata dia.

Jokowi mengatakan, kemampuan mengatasi pandemi menjadi kunci pemulihan ekonomi nasional.

Setelah satu tahun menjalani masa tersulit akibat pandemi, ia berharap Indonesia bangkit pada tahun ini, termasuk pada sektor ekonomi.

"Dan sekarang ini tahun 2021 adalah masa recovery, masa kebangkitan yang harus kita sambut dengan optimisme, antusias, dan kerja keras penuh keberanian," katanya.

Adapun vaksinasi Covid-19 di Indonesia sudah dimulai sejak 13 Januari 2021. Pada tahap pertama vaksinasi diprioritaskan untuk para tenaga kesehatan.

Saat ini, vaksinasi sudah menginjak tahap kedua yang menyasar pada petugas pelayan publik dan lansia.

Ditargetkan vaksinasi dapat menjangkau 70 persen penduduk Indonesia atau sekitar 182 juta jiwa.

https://nasional.kompas.com/read/2021/02/26/07315921/vaksinasi-untuk-wartawan-dimulai-jokowi-harap-bisa-beri-perlindungan-dari

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke