Hal ini, menurut dia, perlu segera dilakukan untuk menekan angka kematian akibat Covid-19 yang menyentuh angka 863 orang selama dua hari belakangan.
"Pemerintah perlu ada strategi jangka pendek dan jangka panjang untuk menangani ini," kata Miko saat dihubungi Kompas.com, Jumat (29/1/2021).
Menurut dia, jangka pendek yang harus dilakukan pemerintah yakni menyiapkan pelayanan kesehatan di daerah seperti provinsi, kabupaten, maupun kota.
Miko mengatakan, hal ini untuk membantu fasilitas pelayanan kesehatan yaitu rumah sakit yang kondisinya hampir penuh.
Jika tidak bisa, pemerintah harus membuat kebijakan ke daerah untuk mempersiapkan fasilitas kesehatan tersebut.
"Jadi harus siap, semua kabupaten semua provinsi menyiapkan fasilitas pelayanannya. Pemerintah pusat paling tidak memberikan kebijakannya, lalu daerah menyiapkan," ujar dia.
Kemudian, untuk jangka panjangnya, pemerintah diminta menyiapkan program penanggulangan Covid-19 dengan baik.
Apa yang dimaksud baik olehnya adalah pemerintah menyiapkan program 3T (testing, tracing, dan treatment) hingga memperketat pembatasan sosial berskala besar (PSBB) dan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).
"Pemerintah mulai dari testing, karantina, isolasi, tracing itu ditingkatkan. Lalu perketat PSBB dan PPKM itu sampai bulan Juni atau Juli atau paling tidak sampai vaksinasi mencapai 100 juta orang," kata dia.
Menurut Miko, PSBB dan PPKM akan menjadi tantangan tersendiri bagi pemerintah untuk sungguh-sungguh menanggulangi Covid-19 atau tidak.
Ia menilai, PSBB akan efektif dijalankan apabila pemerintah betul-betul memberikan sosialisasi kepada masyarakat.
Sebab, hingga kini ia masih melihat banyaknya masyarakat yang abai terhadap PSBB maupun PPKM.
"Ini akan jadi tantangan sampai vaksin setidaknya mencapai 100 juta orang. Sampai vaksin itu siap logistiknya, sampai semua siap pelaksanaannya," kata dia.
Indonesia hingga kini masih berjuang melawan pandemi. Menjelang bulan ke-11, angka kematian akibat Covid-19 justru kian memprihatinkan.
Dalam dua hari, sebanyak 863 pasien meninggal akibat penyakit ini. Rinciannya, pada Rabu (27/1/2021) ada 387 kasus kematian dan 476 pasien yang meninggal pada Kamis (28/1/2021).
Dua hari itu menjadi angka kematian tertinggi. Total 29.331 orang meninggal karena virus Sars-Cov-2 penyebab Covid-19.
Di sisi lain, kasus harian Covid-19 di Indonesia rata-rata mulai rutin di atas 10.000 kasus.
Data Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 mencatat hingga Kamis (29/1/2021), ada 1.037.993 kasus Covid-19 di Tanah Air.
Jumlah itu didapatkan setelah dalam 24 terakhir kemarin, terjadi penambahan 13.695 kasus Covid-19.
https://nasional.kompas.com/read/2021/01/29/16071271/angka-kematian-akibat-covid-19-tinggi-epidemiolog-perlu-ada-strategi-jangka