Salin Artikel

Kasus Covid-19 Meningkat, Satgas Minta Daerah Evaluasi Penerapan Protokol Kesehatan

Hal tersebut perlu dilakukan mengingat kasus positif Covid-19 terus bertambah dalam beberapa waktu terakhir.

"Saya minta seluruh provinsi di Indonesia untuk segera melakukan upaya menekan laju penularan dengan evaluasi menyeluruh implemntasi protokol kesehatan," kata Wiku dalam konferensi pers secara daring, Selasa (8/12/2020).

"Evaluasi harus dilakukan terkait kepatuhan masyarakat dan peran satgas di daerah. Lakukan dengan sungguh-sungguh," lanjut Wiku.

Wiku mengatakan, berdasarkan data Kementerian Kesehatan dalam satu minggu terakhir, terjadi kenaikan kasus sebesar 13,5 persen dari minggu lalu sebanyak 36.599 menjadi 41.536 pada minggu ini.

Bahkan, kata Wiku, pekan ini jumlah provinsi yang mengalami kenaikan kasus lebih banyak daripada provinsi yang mengalami penurunan.

"Kenaikan terjadi pada 19 provinsi dan penurunan 15 provinsi. Hal ini menunjukan penanganan kasus di sebagian besar provinsi mengalami perkembangan ke arah yang kurang baik," kata dia.

Provinsi Jawa Barat, kata Wiku, merupakan provinsi yang mengalami kenaikan kasus tertinggi yang meningkat sebanyak 3.785 dari sebelumnya 3.712 menjadi 7.497.

Begitu pun Papua yang naik sebanyak 1.813 dari sebelumnya 250 menjadi 2.063. Termasuk Jawa Timur yang meningkat sebanyak 725 dari sebelumnya 2.804 menjadi 3.529.

Pekan ini, kata Wiku, Provinsi Jawa Barat mengalami kenaikan kasus yang sangat signifikan.

Jika dilihat dari perkembangan harian, Jawa Barat sempat mengalami 1.648 kasus dalam satu hari pada 3 Desember 2020.

"Selain itu, Jawa Timur masih masuk lima besar kenaikan tertinggi dan bertahan empat minggu berturut-turut. Ini sangat mengecewakan keadaannya. Ini kondisi yang harus diperbaiki bersama," kata dia.

Wiku juga meminta kepala daerah yang mencatatkan peningkatan angka kematian untuk mengevaluasi pengananan pasien Covid-19 di fasilitas kesehatan masing-masing.

Setiap daerah, kata dia, harus segera memetakan masalah yang menghambat upaya penanganan dan segera mencari jalan keluarnya.

"Jika ada kendala cukup sulit, segera koordinasikan dengan pemerintah pusat," kata dia.

Ia meminta setiap daerah melakukan penanganan semaksimal mungkin untuk mencegah kasus kematian akibat Covid-19.

Pasalnya, pekan ini angka kematian mengalami penurunan 10,3 persen dari semula 912 menjadi 818 kematian dalam satu pekan.

DKI Jakarta, kata dia, menjadi provinsi dengan kenaikan angka kematian tertinggi yang dalam waktu seminggu naik 58 kasus dari 102 menjadi 160.

Begitu pun Jawa Barat yang naik 29 dari sebelumnya 34 menjadi 63 kasus.

"Meskipun pekan ini mengalami penurunan setelah pekan lalu peningkatan kematian, namun kita harus waspadai seiring peningkatan kasus positif dan kasus aktif. Jangan sampai angka kematian meningkat lagi di pekan-pekan berikutnya," kata dia.

Wiku juga memaparkan ada lima provinsi yang angka kesembuhan Covid-19-nya mengalami penurunan.

Kelima provinsi tersebut adalah Jawa Barat yang turun 522 dari sebelumnya 5.605 menjadi 5.083.

Kemudian Bali turun 482 dari semula 496 menjadi 14, Kalimantan Tengah turun 304 dari semula 304 menjadi 0.

Termasuk DKI Jakarta turun 298 dari semula 7.266 menjadi 6.968, serta Sulawesi Barat turun 184 dari 269 menjadi 85.

"Hal ini perlu menjadi perhatian khususnya Jawa Barat, selain mengalami penambahan kasus positif tertinggi juga mengalami penurunan kesembuhan tertinggi," kata dia.

"Mohon Jawa Barat untuk betul-betul meningkatkan kualitas pasien Covid-19 agar kasus yang masih dalam perawatan bisa sembuh seluruhnya dengan begitu, Jawa Barat dapat kembali mendongkrak angka kesembuhan dan menurunkan angka kematian," ucap dia. 

https://nasional.kompas.com/read/2020/12/08/19595471/kasus-covid-19-meningkat-satgas-minta-daerah-evaluasi-penerapan-protokol

Terkini Lainnya

Meneropong Kabinet Prabowo-Gibran, Menteri 'Triumvirat' hingga Keuangan Diprediksi Tak Diisi Politisi

Meneropong Kabinet Prabowo-Gibran, Menteri "Triumvirat" hingga Keuangan Diprediksi Tak Diisi Politisi

Nasional
Dewas KPK Gelar Sidang Perdana Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron Hari Ini

Dewas KPK Gelar Sidang Perdana Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron Hari Ini

Nasional
Jokowi Resmikan 40 Kilometer Jalan Inpres Senilai Rp 211 Miliar di NTB

Jokowi Resmikan 40 Kilometer Jalan Inpres Senilai Rp 211 Miliar di NTB

Nasional
Jokowi Akan Resmikan Bendungan dan Panen Jagung di NTB Hari ini

Jokowi Akan Resmikan Bendungan dan Panen Jagung di NTB Hari ini

Nasional
Meski Isyaratkan Merapat ke KIM, Cak Imin Tetap Ingin Mendebat Prabowo soal 'Food Estate'

Meski Isyaratkan Merapat ke KIM, Cak Imin Tetap Ingin Mendebat Prabowo soal "Food Estate"

Nasional
Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Nasional
Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Nasional
Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Nasional
Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Nasional
Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Nasional
PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

Nasional
PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

Nasional
Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Nasional
Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Nasional
Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke