Salin Artikel

Tokoh Buruh Dinilai Sering Dimanfaatkan Jelang Pilkada

Dedi menjelaskan, pemanfaatan kapasitas ini apabila dalam serikat buruh memiliki tokoh yang berpengaruh dan bisa meningkatkan dukungan bagi calon kepala daerah.

"Buruh masuk dalam tahun politik masuk dalam kapasitas dimanfaatkan, dalam artian, ada serikatnya ada tokoh buruhnya, apabila tokoh buruhnya kuat sangat mempengaruhi untuk mendulang suara," kata Dedi dalam diskusi secara virtual bertajuk 'Menakar Hak Buruh di Pilkada 2020," Rabu (19/8/2020).

"Jadi terkait Pilkada, buruh suaranya di tahun politik signifikan dan mempengaruhi," sambungnya.

Dedi mengatakan, dalam memberikan dukungan, serikat buruh akan melihat rekam jejak pasangan calon untuk kemudian menyampaikan aspirasi buruh.

"Kita ketika dukung mendukung akan mencari kepala daerah yang mau maju track recordnya bagaimana, lalu kita ketemu dan kita sampaikan poin-poin kebijakan perburuhan," ujarnya.

Lebih lanjut, Dedi mengatakan, dukungan yang diberikan serikat buruh kepada calon kepala daerah hanya sebatas menitipkan aspirasi dan berharap partai-partai politik pendukung pasangan calon kepala daerah tersebut memiliki konsen terhadap isu buruh.

"Kami masih perlu konsolidasi bagaimana ke depan untuk memperjuangkan buruh itu harus ada partai yang konsen pada pekeja buruh ini," pungkasnya.

https://nasional.kompas.com/read/2020/08/19/17042291/tokoh-buruh-dinilai-sering-dimanfaatkan-jelang-pilkada

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke