Ia menegaskan, penanganan Covid-19 di sisi kesehatan tak boleh mengendur sedikit pun hingga vaksin penangkal virus corona Sars-Cov-2 tersedia.
Hal ini disampaikan Jokowi saat memberikan pengarahan kepada Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional lewat video conference dari Istana Merdeka, Jakarta, Senin (27/7/2020).
Jokowi mengatakan, dibentuknya komite ini adalah untuk mengintegrasikan kebijakan penanganan pandemi di sektor kesehatan dan ekonomi.
Namun, ia ingin sektor kesehatan tak dikesampingkan.
"Penanganan kesehatan menjadi prioritas, tidak boleh mengendur sedikit pun. Aura krisis kesehatan ini harus terus digaungkan sampai nanti vaksin tersedia dan bisa digunakan secara efektif," kata Jokowi.
Vaksin Covid-19 yang diproduksi oleh perusahaan asal China Sinovac memasuki uji klinis fase 3 di Indonesia pada Agustus tahun ini.
Vaksin itu diperkirakan baru bisa diproduksi massal dan tersedia pada tahun depan.
Menurut Jokowi, sampai vaksin tersedia untuk publik, pemerintah akan terus bekerja keras untuk menekan penyebaran Covid-19.
Ia pun menegaskan, tidak ada pembubaran gugus tugas Covid-19 baik di pusat maupun di daerah.
Namun, gugus tugas Covid-19 saat ini diintegrasikan ke dalam satu tim dengan satuan tugas pemulihan ekonomi.
Keduanya bekerja di bawah Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional.
"Jadi perlu saya tekankan juga bahwa tidak ada yang namanya pembubaran Satgas Covid-19, baik di pusat maupun di daerah. Semuanya harus tetap bekerja keras. Komite ini adalah sekali lagi mengintegrasikan antara kebijakan ekonomi dan kebijakan kesehatan," kata Jokowi
https://nasional.kompas.com/read/2020/07/27/10475731/soal-covid-19-jokowi-kesehatan-jadi-prioritas-tak-boleh-kendur