Dalam unggahannya pada akun Instagram miliknya yang terverifikasi, @reisabrotoasmoro, dia mengklarifikasi pertanyaan masyarakat soal mengapa tidak lagi muncul di layar televisi setiap pukul 15.30 WIB sore.
"Menjawab banyak pertanyaan yang muncul, memang mulai hari ini saya tidak lagi mengedukasi melalui press conference harian," tulis Reisa dalam unggahannya pada Selasa (21/7/2020).
"Tetapi insya Allah saya akan tetap meneruskan edukasi publik melalui platform yang berbeda. Akan tetap berusaha memberikan yang terbaik untuk semua. Akan tetap tergabung dalam Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional," kata dia.
Reisa mengatakan, sejak bergabung dengan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, banyak sekali pengalaman yang didapatkan.
Menjadi bagian dari tim komunikasi gugus tugas menurutnya pun meninggalkan kesan tersendiri.
"Terima kasih atas kesempatan dan kerja sama seluruh tim. Senang sekali karena sudah seperti keluarga besar sendiri," kata dia.
Reisa juga mengajak followers-nya tetap bersemangat menjalankan adaptasi kebiasaan baru.
Dia pun mengingatkan bahwa pandemi Covid-19 masih ada.
"Tetap semangat menjalankan adaptasi kebiasaan baru. Ingat, pandemi masih ada dan kita harus lebih waspada lagi," kata dia.
Di akhir unggahannya, Reisa menanyakan kepada followers dan netizen tentang materi apa yang sebaiknya dia bahas untuk tetap bisa mengedukasi publik terkait Covid-19.
Dia menyampaikan terima kasih kepada masyarakat Indonesia yang selama ini mendukung dan memberikan banyak masukan.
Dalam unggahan itu, Reisa juga sempat menyinggung tentang Jubir Covid-19 sebelumnya, yakni Achmad Yurianto.
"Salam sehat dari kami. Bakalan kangen karena nggak ketemu Pak Yuri setiap hari lagi ni. Siapa di sini yang merasa sama?" tulisnya.
Sebelumnya, Kepala Bidang Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Rita Rosita mengatakan Reisa masih masuk dalam tim Satuan Tugas Penanganan Covid-19 yang dipimpin oleh Doni Monardo.
"Beliau masih (masih ada dalam tim komunikasi satgas)," kata Rita pada Selasa (21/7/2020).
Selain itu, Reisa berperan sebagai Duta Adaptasi Kebiasaan Baru.
Tugas ini telah tertuang dalam surat yang ditandatangani oleh Doni Monardo.
"Surat keputusan sebagai duta kebiasaan baru," kata dia.
Nama Dokter Reisa Broto Asmoro menjadi perbincangan warganet usai ikut menyampaikan informasi dalam konferensi pers perkembangan penanganan Covid-19 pada Senin 8 Juni 2020 lalu.
Dalam konferensi pers itu, Reisa diperkenalkan oleh Juru Bicara pemerintah untuk Penanganan Virus corona, Achmad Yurianto sebagai tim komunikasi publik Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.
Reisa bertugas menyampaikan informasi seputar edukasi pencegahan Covid-19 dan adaptasi kebiasaan baru untuk masyarakat yang produktif dan aman.
Presiden Joko Widodo telah membubarkan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.
Sebagai gantinya, kini ada Satuan Tugas Penanganan Covid-19 yang berada di bawah Menteri Koordinator Bidang Perekonomian.
Satgas Covid-19 tetap dipimpin oleh Kepala BNPB Doni Monardo.
Namun, terjadi pergantian posisi pada jabatan juru bicara (jubir) Satgas Covid-19.
Sebelumnya, tugas sebagai jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 diemban oleh Ahmad Yurianto.
Kini, setelah berganti menjadi Satgas Covid-19, posisi jubir dipercayakan kepada Wiku Adisasmito.
https://nasional.kompas.com/read/2020/07/22/08574351/dokter-reisa-tak-lagi-tampil-dalam-jumpa-pers-soal-covid-19-ini