Salin Artikel

Melihat Lagi Komentar Jokowi soal Anaknya Terjun ke Politik

Pencalonan Gibran secara resmi diumumkan PDI-P pada Jumat (17/7/2020) kemarin.

Gibran akan dipasangkan dengan Teguh Prakosa di dalam kontestasi tingkat daerah tersebut.

Dengan pencalonan ini, maka Gibran mengikut jejak Jokowi yang mulanya pengusaha, lalu bergabung dengan PDI-P dan maju di Pilwalkot Solo.

Jokowi sebelumnya sempat beberapa kali bicara soal peluang anak-anaknya terjun ke politik mengikuti jejaknya.

Awalnya, Jokowi menyebut anak-anaknya belum tertarik memasuki dunia politik. Namun belakangan Jokowi menyatakan akan mendukung jika anaknya memutuskan menjadi politisi.

Berikut rangkumannya:

Belum punya feeling

Jokowi sempat menyinggung peluang anak-anaknya terjun ke dunia politik pada 8 Desember 2018 lalu.

Saat itu, Jokowi sekeluarga tengah berbincang santai dengan wartawan di Green Garden Cafe, Kebun Raya Bogor.

Jokowi menyebut, kedua putranya, yakni Gibran Rakabuming Raka maupun Kaesang Pangarep belum punya ketertarikan untuk terjun ke dunia politik.

"Kalau saya lihat, sebagai bapaknya anak-anak, kan sering ngobrol, Gibran ini belum, feeling politiknya belum ada. Masih senang 100 persen di dunia usaha. Kelihatannya belum ingin masuk (politik)," kata Jokowi.

"Kaesang apalagi (belum tertarik dengan politik), masih senangnya buka cabang di sana, buka di sini," sambung dia.

Jokowi justru menilai menantunya, Bobby Nasution, yang sudah tertarik mengikuti jejaknya untuk masuk ke dunia politik.

"Yang saya lihat feeling politik sudah mulai masuk itu Bobby. Dikit-dikit sudah. Lebih ada keinginan. Bicara politik juga sudah ada. Yang lain belum," kata dia.

Tidak melarang

Pada 18 Juli 2019, Jokowi kembali bicara soal peluang anak-anaknya terjun ke politik. Kali ini Jokowi menyampaikan hal itu saat wawancara khusus dengan Tribunnews.com.

Jawaban Jokowi masih sama, yakni kedua putranya belum punya ketertarikan masuk ke dunia politik.

Jokowi melihat dua putranya saat ini, Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep, masih asyik menggeluti bisnis kuliner mereka.

"Sampai detik ini, saya melihat anak-anak saya tidak tertarik ke dunia politik. Gibran, Kaesang, maupun yang lain senangnya di dunia usaha," kata Jokowi.

Namun, mantan gubernur DKI ini juga tak akan melarang jika suatu saat nanti anaknya tiba-tiba ingin maju di pemilihan kepala daerah.

Jokowi menegaskan bahwa ia menyerahkan kepada anak-anaknya untuk menentukan pekerjaan dan karier masing-masing.

"Kalau tahu-tahu besok pagi bilang, 'Pak saya kepingin jadi wali kota'. Siapa tahu. Minggu depan bilang, 'Pak saya siap jadi wali kota.' Kalau ditanya itu, saya akan bilang, ya jadi saja," kata Jokowi.

Tanggapi hasil survei

Jokowi kembali bicara peluang anaknya masuk politik pada 26 Juli 2019. Kali ini Jokowi menanggapi hasil survei Laboratorium Kebijakan Publik Universitas Slamet Riyadi (Unisri) Surakarta untuk pilwakot Solo 2020.

Survei itu menunjukkan, Gibran muncul dengan angka tertinggi dari segi popuparitas, yakni 90 persen.

Dengan angka yang sama juga muncul nama Achmad Purnomo, Wakil Wali Kota Solo saat ini. Sementara nama Kaesang muncul di urutan ketiga.

Saat ditanya wartawan, Jokowi mengaku sudah membaca hasil survei itu. Namun ia enggan menanggapi lebih jauh dan meminta wartawan menanyakan langsung ke Gibran dan Kaesang.

"Ya tadi malam saya baca, surveinya saya baca. Ya saya senang aja. Mereka ini anak-anak mandiri. mau bisnis ya silakan, mau jualan pisang silakan. Jualan martabak silakan. Tanyakan saja ke anaknya langsung," kata Jokowi.

Saat ditanya apakah Jokowi mendukung jika Gibran atau Kaesang maju dalam Pilkada, ia memastikan sebagai orangtua pasti akan memberi dukungan.

"Orangtua tuh bisanya hanya itu. Kalau sudah diputuskan anak-anak, ya apapun. Jualan pisang saya dukung, jualan martabak saya dukung," kata dia.

Bukan dinasti politik

Terbaru, pada Januari 2020 Jokowi kembali bicara soal peluang anaknya masuk dunia politik. Kali ini Gibran sudah mendeklarasikan diri untuk maju di Pilwalkot Solo.

Begitu juga menantu Jokowi Bobby Nasution yang sudah memutuskan untuk maju di Pilwalkot Medan.

Namun Jokowi menegaskan majunya Gibran dan Bobby di Pilkada 2020 bukan sebagai upaya membentuk politik dinasti.

Sebab, keduanya tetap harus dipilih oleh rakyat untuk mendapatkan jabatan politik.

"Kalau enggak dikehendaki rakyat ya enggak akan jadi," kata Jokowi.

Jokowi menegaskan ia sama sekali tak ikut campur dalam proses pencalonan Gibran dan Bobby.

Termasuk dalam mencari partai politik yang akan mengusung keduanya.

"Cari partai kesulitan, saya enggak bantu di situ," kata Jokowi.

Kepala Negara juga berjanji nantinya tak akan ikut berkampanye untuk Gibran dan Bobby. Ia tetap akan fokus menjalankan tugas sebagai Presiden RI.

"Saya enggak akan kampanye," katanya.

https://nasional.kompas.com/read/2020/07/18/07045001/melihat-lagi-komentar-jokowi-soal-anaknya-terjun-ke-politik

Terkini Lainnya

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke