Salin Artikel

Menlu Serukan Kesetaraan Akses Vaksin Covid-19 untuk Semua Negara

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi menyatakan, kesetaraan akses terhadap vaksin Covid-19 harus dapat dirasakan oleh seluruh negara tanpa terkecuali.

Retno mengungkapkan hal tersebut saat mengikuti Ministerial Coordination Group on Covid-19 (MCGC), Selasa (9/6/2020). Menurut dia, seluruh pihak perlu menciptakan mekanisme yang adil berdasarkan kajian ilmiah dalam rangka penyaluran vaksin.

Namun, hal tersebut baru dapat dilakukan bila vaksin Covid-19 telah ditemukan.

"Demikian juga pertimbangan terhadap resiko penyebaran kembali virus, jika terdapat negara yang tidak memiliki jangkauan untuk vaksin," kata Retno dalam keterangan tertulis seperti dikutip Kompas.com, Rabu (10/6/2020).

Selain kesetaraan akses vaksin, ada dua hal lain yang juga diserukan Indonesia.

Retno menyatakan, penting untuk memastikan adanya transfer pengetahuan dari para produsen vaksin kepada negara-negara lain untuk meningkatkan kapasitas produksi.

Termasuk dalam hal ini penyesuaian terhadap Trade Related Intellectual Property Rights (TRIPs) dan kebijakan hak paten terhadap tanggung jawab sosial.

"Diperlukan fleksibilitas dalam aturan kekayaan intelektual, termasuk pengaturan dalam TRIPs, untuk mendorong pengembangan vaksin yang terjangkau. Kebijakan hak paten harus mempertimbangkan tanggung jawab sosial, khususnya dalam situasi pandemi," ungkap Retno.

Terakhir, kerja sama internasional dalam pengembangan dan produksi vaksin yang telah ada saat ini perlu didorong untuk ditingkatkan. Oleh sebab itu, penting untuk memastikan adanya sinergi dalam kerja sama baik di tingkat nasional maupun internasional.

"Politisasi terhadap vaksin harus dihindari," ujarnya.

Saat ini, Retno menambahkan, Indonesia telah memiliki konsorsium nasional dengan kemitraan multi stakeholdar dan tim nasional pengkaji vaksin sebagai upaya mempercepat proses pengembangan vaksin.

Selain itu, Indonesia juga tengah mengembangkan kerja sama potensial dengan sejumlah mitra internasional dengan menggunakan DNA dan platform virus tidak aktif.

Indonesia juga mengundang kerjasama kolaborasi untuk mitigasi pandemi dengan mitra internasional lainnya.

"Kami amat mendorong kolaborasi global dari mulai manufaktur, penelitian, dan lainnya dari para pemangku kepentingan untuk mempercepat pengembangan vaksin Covid-19," kata Retno.

Untuk diketahui, pertemuan MCGC mengangkat tema "The Importance of Vaccine Development to Fight Covid-19 Pandemic". Pertemuan yang dilangsungkan secara virtual ini diikuti oleh Indonesia, Singapura, Filipina, Republik Korea, Australia, Kanada, Peru, dan Maroko.

https://nasional.kompas.com/read/2020/06/10/13581191/menlu-serukan-kesetaraan-akses-vaksin-covid-19-untuk-semua-negara

Terkini Lainnya

Komisi X DPR RI Bakal Panggil Nadiem Makarim Imbas Kenaikan UKT

Komisi X DPR RI Bakal Panggil Nadiem Makarim Imbas Kenaikan UKT

Nasional
Jawab Kebutuhan dan Tantangan Bisnis, Pertamina Luncurkan Competency Development Program

Jawab Kebutuhan dan Tantangan Bisnis, Pertamina Luncurkan Competency Development Program

Nasional
Kemenag: Jemaah Haji Tanpa Visa Resmi Terancam Denda 10.000 Real hingga Dideportasi

Kemenag: Jemaah Haji Tanpa Visa Resmi Terancam Denda 10.000 Real hingga Dideportasi

Nasional
Hari Ke-6 Pemberangkatan Haji, 41.189 Jemaah Asal Indonesia Tiba di Madinah

Hari Ke-6 Pemberangkatan Haji, 41.189 Jemaah Asal Indonesia Tiba di Madinah

Nasional
UKT Naik Bukan Sekadar karena Status PTNBH, Pengamat: Tanggung Jawab Pemerintah Memang Minim

UKT Naik Bukan Sekadar karena Status PTNBH, Pengamat: Tanggung Jawab Pemerintah Memang Minim

Nasional
Di APEC, Mendag Zulhas Ajak Jepang Perkuat Industri Mobil Listrik di Indonesia

Di APEC, Mendag Zulhas Ajak Jepang Perkuat Industri Mobil Listrik di Indonesia

Nasional
Biaya UKT Naik, Pengamat Singgung Bantuan Pendidikan Tinggi Lebih Kecil dari Bansos

Biaya UKT Naik, Pengamat Singgung Bantuan Pendidikan Tinggi Lebih Kecil dari Bansos

Nasional
Penuhi Kebutuhan Daging Sapi Nasional, Mendag Zulhas Dorong Kerja Sama dengan Selandia Baru

Penuhi Kebutuhan Daging Sapi Nasional, Mendag Zulhas Dorong Kerja Sama dengan Selandia Baru

Nasional
UKT Naik, Pengamat: Jangan Sampai Mahasiswa Demo di Mana-mana, Pemerintah Diam Saja

UKT Naik, Pengamat: Jangan Sampai Mahasiswa Demo di Mana-mana, Pemerintah Diam Saja

Nasional
Profil Mayjen Dian Andriani, Jenderal Bintang 2 Perempuan Pertama TNI AD

Profil Mayjen Dian Andriani, Jenderal Bintang 2 Perempuan Pertama TNI AD

Nasional
Status Gunung Ibu di Halmahera Meningkat, Warga Dilarang Beraktivitas hingga Radius 7 Kilometer

Status Gunung Ibu di Halmahera Meningkat, Warga Dilarang Beraktivitas hingga Radius 7 Kilometer

Nasional
Anies Mau Istirahat Usai Pilpres, Refly Harun: Masak Pemimpin Perubahan Rehat

Anies Mau Istirahat Usai Pilpres, Refly Harun: Masak Pemimpin Perubahan Rehat

Nasional
Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Nasional
Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Nasional
Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke