Salin Artikel

Menko PMK Sebut Pemerintah Jaga Keseimbangan Kesehatan dan Ekonomi

Muhadjir menilai, kedua sektor tersebut bukan sesuatu yang harus dipilih pemerintah untuk lebih diutamakan dalam menghadapi pandemi Covid-19 ini. Sebab, keduanya sangat penting.

"Antara kesehatan dan ekonomi/sosial itu bukan pilihan, itu simalakama. Kita ini berada dalam upaya menjaga keseimbangan antara krisis, darurat kesehatan dan ekonomi/sosial," kata Muhadjir dalam sebuah diskusi online, Selasa (9/6/2020).

Ketua Dewan Pengarah Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 ini mengatakan, situasi yang dihadapi saat ini cukup menyulitkan.

Ia mengibaratkan, saat ini Indonesia tengah mendayung perahu di sungai sempit, dan kanan dan kirinya adalah batu karang yang siap menghantam perahu tersebut.

"Jadi bagaimana kita jangan terlalu mepet ke ekonomi/sosial yang nanti sektor kesehatan terabaikan, tapi kalau mepet ke kesehatan nanti ekonomi babak belur. Jadi pilihan sulit," kata dia.

Oleh karena itu, selama mengayuh perahu di antara dua karang tersebut, kata Muhadjir Effendy, saat ini pihaknya selalu melakukan evaluasi.

Salah satunya dalam beberapa hari terakhir pihaknya lebih fokus pada bantuan sosial (bansos) karena melihat sektor kesehatan yang sudah relatif aman dan on the right track.

Namun, dari segi kesehatan pemerintah juga masih memperhatikan provinsi yang kurvanya mengalami kenaikan.

"Saya sebutnya PDP, Provinsi dalam Pengawasan. Jadi bukan hanya pasien yang PDP tapi provinsi juga," kata dia.

https://nasional.kompas.com/read/2020/06/09/19445631/menko-pmk-sebut-pemerintah-jaga-keseimbangan-kesehatan-dan-ekonomi

Terkini Lainnya

297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Bukti Hadapi Sidang di MK

297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Bukti Hadapi Sidang di MK

Nasional
Meski Anggap Jokowi Bukan Lagi Kader, Ini Alasan PDI-P Tak Tarik Menterinya dari Kabinet

Meski Anggap Jokowi Bukan Lagi Kader, Ini Alasan PDI-P Tak Tarik Menterinya dari Kabinet

Nasional
Rancangan Peraturan KPU, Calon Kepala Daerah Daftar Pilkada 2024 Tak Perlu Lampirkan Tim Kampanye

Rancangan Peraturan KPU, Calon Kepala Daerah Daftar Pilkada 2024 Tak Perlu Lampirkan Tim Kampanye

Nasional
Nasdem dan PKB Dukung Prabowo-Gibran, PAN Sebut Jatah Kursi Menteri Parpol Koalisi Tak Terganggu

Nasdem dan PKB Dukung Prabowo-Gibran, PAN Sebut Jatah Kursi Menteri Parpol Koalisi Tak Terganggu

Nasional
Bilang Jokowi Sangat Nyaman, PAN Janjikan Jabatan Berpengaruh

Bilang Jokowi Sangat Nyaman, PAN Janjikan Jabatan Berpengaruh

Nasional
KPU Godok Aturan Baru Calon Kepala Daerah Pakai Ijazah Luar Negeri

KPU Godok Aturan Baru Calon Kepala Daerah Pakai Ijazah Luar Negeri

Nasional
Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis 'Pernah', Apa Maknanya?

Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis "Pernah", Apa Maknanya?

Nasional
Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Nasional
Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apa Pun

Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apa Pun

Nasional
Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Nasional
Menlu Sebut Judi 'Online' Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Menlu Sebut Judi "Online" Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Nasional
PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi 'Effect'

PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi "Effect"

Nasional
Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Nasional
Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode sejak Menang Pilpres 2019

Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode sejak Menang Pilpres 2019

Nasional
Ikut Kabinet atau Oposisi?

Ikut Kabinet atau Oposisi?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke