Salin Artikel

Micro Farming Terintegrasi Bisa Bantu Masyarakat Terdampak Covid-19

KOMPAS.com – Staf Khusus (stafsus) Wakil Presiden (Wapres) Lukmanul Hakim mengatakan, bantuan untuk mengurangi dampak pandemi Covid-19 bagi masyarakat perlu disinergikan dengan berbagai potensi melalui program stimulus.

Menurutnya, salah satu yang dapat dicoba adalah micro farming, yaitu pertanian keluarga dengan memanfaatkan lahan terbatas di pekarangan atau sekitar rumah dengan budidaya pertanian produktif.

"Micro farming tidak hanya untuk konsumsi keluarga saja, tetapi juga dapat menjadi sumber penghasilan keluarga sehingga dapat memenuhi kebutuhan hidup dasar dan kehidupannya," ungkapnya.

Lukman mengatakan itu saat meninjau lahan dan kandang peternakan Dompet Dhuafa di Bogor, Sabtu (30/5/2020).

Stafsus Wapres Bidang Ekonomi dan Keuangan ini mengatakan, secara bertahap micro farming telah diterapkan dan akan segera melaporkan gagasan ini kepada Wapres.

Meski budidaya dilakukan secara mikro, sebutnya, namun ekonomi keluarga tetap dipertimbangkan.

"Setidaknya setiap keluarga bisa mendapatkan penghasilan Rp 1,5 juta per bulan," imbuh Stafsus yang juga Ketua Umum Arus Baru Indonesia (ARBI) tersebut.

Untuk itu, lanjutnya, budidaya yang dikembangkan pada skala keluarga harus berupa komoditas yang memiliki nilai ekonomi tinggi.

Lukman mencontohkan, seperti budidaya udang vaname air tawar di kolam plastik, budidaya lobster, budidaya ikan kolam bioflok, budidaya ayam kampung, dan budidaya sayuran di pekarangan rumah.

"Masih banyak budidaya yang dapat dikembangkan, disesuaikan potensi lokal masing-masing," ujar Lukman seperti keterangan tertulis yang diterima Kompas.com.

Dengan begitu, gagasan ini dapat menjadi program nasional yang dapat diterapkan secara lebih luas di Indonesia.

Pasokan yang terintegrasi dengan pasar

Adapun, dalam peninjauan lahan dan kandang Dompet Dhuafa Bogor tersebut, Lukman menawarkan solusi program micro farming agar produktif dengan konsep integrated farming.

Dia menjelaskan, konsep micro farming perlu dibuat model bisnis dan rantai pasoknya secara terintegrasi sehingga produk keluarga dapat terserap pasar dengan baik.

Menurutnya, implementasinya dapat mengoptimalkan peran RT/RW dan komunitas setempat dan berjejaring dengan substitusi rantai pasok lainnya.

Selain itu, dari segi permodalan, menurut Lukman, dapat diperoleh dari dana bantuan atau dana produktif bergulir.

Salah satunya dengan menyinergikan pemerintah, lembaga keuangan dan perbankan, koperasi, Badan Usaha Milik Negara (BUMN), dan lembaga sosial seperti lembaga zakat, infak, dan wakaf.

"Di era tatanan kehidupan normal baru (new normal) ini, mindset dan pendekatannya harus diubah menjadi lebih praktis, ekonomis,dan berdampak sosial tinggi," tuturnya.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Yayasan Dompet Dhuafa Nasyith Madjidi menambahkan, walaupun Indonesia masih dalam masa pandemi, alangkah baiknya bila semua pihak bersama-sama berupaya mencari solusi dan jalan keluar.

“Kami, Dompet Dhuafa, berupaya salah satunya meninjau lahan dan kandang peternakan di Bogor sebagai upaya untuk diproduktifkan dalam integrated farming,” terangnya.

Terlebih, lanjut Nasyith, umat Islam sebentar lagi juga akan menyambut dan menunaikan ibadah Kurban di Idul Adha.

Sementara itu, Wapres Maruf Amin sebelumnya mengatakan, pandemi Covid-19 berdampak pada meningkatnya kemiskinan baru di Indonesia.

Bahkan, dia menyampaikan, angka kemiskinan juga bakal terus bertambah bila pemerintah dan masyarakat tidak inovatif melakukan berbagai upaya dan strategi untuk mengatasinya.

https://nasional.kompas.com/read/2020/06/05/07555981/micro-farming-terintegrasi-bisa-bantu-masyarakat-terdampak-covid-19

Terkini Lainnya

Korlantas Sebut Pelat Khusus “ZZ” Terhindar Ganjil-Genap Jika Dikawal

Korlantas Sebut Pelat Khusus “ZZ” Terhindar Ganjil-Genap Jika Dikawal

Nasional
Polri Bentuk 10 Satgas Pengamanan untuk World Water Forum Ke-10 di Bali

Polri Bentuk 10 Satgas Pengamanan untuk World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Nurul Ghufron Sengaja Absen Sidang Etik di Dewas KPK, Beralasan Sedang Gugat Aturan ke MA

Nurul Ghufron Sengaja Absen Sidang Etik di Dewas KPK, Beralasan Sedang Gugat Aturan ke MA

Nasional
Korlantas Polri Ungkap Jasa Pemalsuan Pelat Khusus “ZZ”, Tarifnya Rp 55-100 Juta

Korlantas Polri Ungkap Jasa Pemalsuan Pelat Khusus “ZZ”, Tarifnya Rp 55-100 Juta

Nasional
Absen di Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin, Surya Paloh: Terus Terang, Saya Enggak Tahu

Absen di Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin, Surya Paloh: Terus Terang, Saya Enggak Tahu

Nasional
KPU Mulai Tetapkan Kursi DPRD, Parpol Sudah Bisa Berhitung Soal Pencalonan di Pilkada

KPU Mulai Tetapkan Kursi DPRD, Parpol Sudah Bisa Berhitung Soal Pencalonan di Pilkada

Nasional
PKB Jajaki Pembentukan Koalisi untuk Tandingi Khofifah di Jatim

PKB Jajaki Pembentukan Koalisi untuk Tandingi Khofifah di Jatim

Nasional
PKB Bilang Sudah Punya Figur untuk Tandingi Khofifah, Pastikan Bukan Cak Imin

PKB Bilang Sudah Punya Figur untuk Tandingi Khofifah, Pastikan Bukan Cak Imin

Nasional
KPK Sita Gedung Kantor DPD Nasdem Milik Bupati Nonaktif Labuhan Batu

KPK Sita Gedung Kantor DPD Nasdem Milik Bupati Nonaktif Labuhan Batu

Nasional
MA Kuatkan Vonis 5 Tahun Penjara Angin Prayitno Aji

MA Kuatkan Vonis 5 Tahun Penjara Angin Prayitno Aji

Nasional
Soal Jokowi Jadi Tembok Tebal antara Prabowo-Megawati, Sekjen PDI-P: Arah Politik Partai Ranah Ketua Umum

Soal Jokowi Jadi Tembok Tebal antara Prabowo-Megawati, Sekjen PDI-P: Arah Politik Partai Ranah Ketua Umum

Nasional
TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Pelat Nomor Kendaraan yang Marak Terjadi Akhir-akhir Ini

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Pelat Nomor Kendaraan yang Marak Terjadi Akhir-akhir Ini

Nasional
Andi Gani Ungkap Alasan Ditunjuk Jadi Penasihat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Andi Gani Ungkap Alasan Ditunjuk Jadi Penasihat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Nasional
PKB Siap Bikin Poros Tandingan Hadapi Ridwan Kamil di Pilkada Jabar

PKB Siap Bikin Poros Tandingan Hadapi Ridwan Kamil di Pilkada Jabar

Nasional
Hari Pendidikan Nasional, Serikat Guru Soroti Kekerasan di Ponpes

Hari Pendidikan Nasional, Serikat Guru Soroti Kekerasan di Ponpes

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke