JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Panita Kerja (Panja) RUU Cipta Kerja Willy Aditya mengatakan, instruksi Presiden Joko Widodo soal penundaan pembahasan klaster ketenagakerjaan di RUU Cipta Kerja telah sesuai dengan jadwal yang ditetapkan.
Di antara 11 klaster yang ada dalam draf omnibus law RUU Cipta Kerja, pembahasan klaster ketenagakerjaan disepakati akan dilakukan terakhir.
Dalam rapat kerja dengan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto pada Selasa (14/4/2020) lalu, Ketua Panja RUU Cipta Kerja Supratman Andi Agtas telah menyebutkan bahwa klaster yang kontroversial akan dibahas di bagian akhir.
"Kalau jadwal yang kami susun, sudah sama, tidak ada yang berubah," ucap Willy saat dihubungi, Jumat (24/4/2020).
Kendati demikian, politisi Nasdem menyebutkan bahwa fraksinya tetap akan mendorong agar klaster ketenagakerjaan dihapus dari draf.
Willy lebih setuju jika substansi RUU Cipta Kerja berfokus pada kemudahan investasi.
"Kalau Fraksi Nasdem inginnya ditarik saja," kata Willy.
"Bisa jadi ada perubahan nama undang-undangnya, menjadi lebih kepada kemudahan investasi. Cipta kerja sebagai outcome," imbuhnya.
Menurut Willy, pembahasan akan dimulai dari bab Ketentuan Umum, Maksud, dan Tujuan.
Rapat dengar pendapat umum (RDPU) perdana akan digelar Senin (27/4/2020) mendatang dengan mengundang pakar dan akademisi.
Secara terperinci, berikut rencana agenda pembahasan draf RUU Cipta Kerja:
1. Ketentuan Umum, Maksud, dan Tujuan
2. Klaster Kemudahan, Pemberdayaan, dan Perlindungan UMKM dan Perkoperasian (3 UU, 6 pasal)
3. Klaster Dukungan Riset dan Inovasi (1 UU, 1 pasal)
4. Klaster Investasi dan Proyek Strategis Nasional (norma baru)
5. Klaster Kawasan Ekonomi (3 UU, 37 pasal)
6. Klaster Kemudahan Berusaha (9 UU, 20 pasal)
7. Klaster Persyaratan Investasi (4 UU, 9 pasal)
8. Klaster Penyederhanan Perizinan Berusaha (52 UU, 1.042 pasal)
9. Klaster Pengadaan Lahan (2 UU, 14 pasal)
10. Klaster Administrasi Pemerintahan (2 UU, 11 pasal)
11. Ketenagakerjaan (3 UU, 63 pasal)
12. Pengenaan Sanksi (norma baru)
https://nasional.kompas.com/read/2020/04/24/21372081/jokowi-tunda-klaster-ketenagakerjaan-jadwal-pembahasan-ruu-cipta-kerja-tak