Salin Artikel

FOTO: Sederhananya Upacara HUT ke-74 TNI AU di Tengah Pandemi Covid-19

Tahun ini, jangan berharap kita bisa mendengarkan suara deru mesin "elang besi" Sukhoi Su-27 atau Sukhoi Su-30. 

Tak ada juga akrobat cantik dari tim Jupiter Aerobatic Team (JAT) menggunakan pesawat latih KT-1B Woong Bee. Bahkan, defile pasukan pun pun tidak akan ditemukan pada HUT ke-74 kali ini.

Tak ada perhelatan besar-besaran seperti tahun-tahun sebelumnya. Semuanya berjalan sederhana.

Upacara peringatan yang dilangsungkan di Gedung Auditorium Denma Mabesau Cilangkap, Jakarta Timur itu hanya diikuti oleh tak lebih dari 50 personel yang berdinas di Mabes AU.

Sementara, bagi yang tidak bisa mengikuti, mereka tetap mendengarkan arahan yang disampaikan oleh Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Yuyu Sutisna melalui pengeras suara di ruangan masing-masing.

Bagi mereka yang berdinas di luar Mabes AU, dapat menyaksikan siaran yang disiarkan oleh Dispenau melalui akun media sosial Facebook, akun YouTube milik TNI AU, dan Radio Airmen FM 107,9.

Pelaksanaan upacara yang sederhana ini semua akibat situasi darurat pandemi Covid-19 yang tengah terjadi di Indonesia. Protokol kesehatan pun diberlakukan saat upacara berlangsung.

Seluruh personel yang ikut dalam upacara tersebut harus memakai masker dan sarung tangan. Mereka juga menerapkan physical distancing atau pembatasan jarak fisik agar tidak terinfeksi virus corona.

"Kita ketahui bersama bahwa saat ini rakyat Indonesia sedang berjuang mengatasi pandemi Covid-19 yang menyebar di berbagai wilayah di Tanah Air," ucap Yuyu saat membuka upacara.

"Denyut nadi pembangunan seakan berhenti, rakyat pun hidup dalam cemas. Karenanya, upacara Hari Ulang Tahun TNI Angkatan Udara diselenggarakan dengan cara yang paling sederhana," imbuh dia.

Berbagai tantangan telah dihadapi organisasi dalam mewujudkan TNI AU yang unggul demi membangun Indonesia yang maju.

Dalam setahun terakhir, misalnya, paling tidak ada lima capaian yang telah diraih TNI AU.

Mulai dari zero accident yang berhasil dipertahankan selama tiga tahun berurut-urut, operasi udara dalam rangka membantu penanganan berbagai peristiwa bencana alam dan non alam, hingga pemeliharaan sejumlah alutsista.

Dalam hal pemeliharaan, TNI Angkatan Udara saat ini telah mampu melaksanakan Check-D Boeing, fully overhaul propeller C-130, upgrade pesawat F-16 melalui program e-MLU, overhaul engine Grob, modifikasi dragchute F-16 C/D, dan lain-lain.

Inovasi ini, selain dapat menghemat anggaran negara, juga menjadi bukti peningkatan profesionalisme satuan-satuan pemeliharaan TNI Angkatan Udara.

"Kita harus senantiasa berupaya, bekerja keras, menunjukkan kepedulian dan keseriusan untuk meraih berbagai sasaran yang ditetapkan," kata KSAU Marsekal Yuyu Sutisna.

Sedianya, ada sejumlah rangkaian yang direncanakan digelar saat peringatan HUT ke-74 TNI AU. 

Kegiatan itu seperti seminar nasional, KSAU Award, ceramah potensi dirgantara, lomba pidato bahasa Inggris, pemilihan prajurit teladan, festival band antar-satuan, pesta rakyat, olahraga bersama, donor darah, bakti sosial, ziarah, dan parade upacara dengan pertunjukan kekuatan udara.

Namun, sejak wabah virus Covid-19 dinyatakan pemerintah sebagai bencana nasional non-alam, kegiatan yang dapat terlaksana hanya festival band antar-satuan, dan ceramah potensi dirgantara.

Selain itu, dilaksanakan pula bakti sosial berupa pemberian sembako, disinfektan, dan alat pelindung diri (APD) ke beberapa panti asuhan, pemberian masker kepada masyarakat serta pendistribusian APD ke seluruh Indonesia dan puncaknya dilaksanakan upacara di dalam ruangan.

https://nasional.kompas.com/read/2020/04/09/14371731/foto-sederhananya-upacara-hut-ke-74-tni-au-di-tengah-pandemi-covid-19

Terkini Lainnya

Prabowo Sebut Punya Gaya Kepemimpinan Sendiri, PDI-P: Kita Berharap Lebih Baik

Prabowo Sebut Punya Gaya Kepemimpinan Sendiri, PDI-P: Kita Berharap Lebih Baik

Nasional
RUU Penyiaran Larang Jurnalisme Investigasi, PDI-P: Akibat Ketakutan yang Berlebihan

RUU Penyiaran Larang Jurnalisme Investigasi, PDI-P: Akibat Ketakutan yang Berlebihan

Nasional
Prabowo Ingin Jadi Diri Sendiri saat Memerintah, PDI-P: Kita Akan Melihat Nanti

Prabowo Ingin Jadi Diri Sendiri saat Memerintah, PDI-P: Kita Akan Melihat Nanti

Nasional
Sepanjang 2023, Pertamina Hulu Rokan Jadi Penghasil Migas Nomor 1 Indonesia

Sepanjang 2023, Pertamina Hulu Rokan Jadi Penghasil Migas Nomor 1 Indonesia

Nasional
Djarot dan Risma Dinilai Lebih Berpotensi Diusung PDI-P di Pilkada DKI 2024 Ketimbang Ahok

Djarot dan Risma Dinilai Lebih Berpotensi Diusung PDI-P di Pilkada DKI 2024 Ketimbang Ahok

Nasional
Polri Pastikan Kasus Pembunuhan 'Vina Cirebon' Masih Berjalan, Ditangani Polda Jawa Barat

Polri Pastikan Kasus Pembunuhan "Vina Cirebon" Masih Berjalan, Ditangani Polda Jawa Barat

Nasional
KPK Dalami Gugatan Sengketa Lahan di MA

KPK Dalami Gugatan Sengketa Lahan di MA

Nasional
KPK Duga Tahanan Korupsi Setor Uang Pungli ke Rekening Orang Dekat Eks Karutan Achmad Fauzi

KPK Duga Tahanan Korupsi Setor Uang Pungli ke Rekening Orang Dekat Eks Karutan Achmad Fauzi

Nasional
Status Gunung Ibu di Halmahera Meningkat, Warga di 3 Desa Dievakuasi

Status Gunung Ibu di Halmahera Meningkat, Warga di 3 Desa Dievakuasi

Nasional
Pakar: Tidak Ada Urgensi Merevisi UU Kementerian Negara

Pakar: Tidak Ada Urgensi Merevisi UU Kementerian Negara

Nasional
Mesin Pesawat yang Ditumpanginya Sempat Terbakar Saat Baru Terbang, Rohani: Tidak Ada yang Panik

Mesin Pesawat yang Ditumpanginya Sempat Terbakar Saat Baru Terbang, Rohani: Tidak Ada yang Panik

Nasional
Prabowo Berharap Bisa Tinggalkan Warisan Baik Buat Rakyat

Prabowo Berharap Bisa Tinggalkan Warisan Baik Buat Rakyat

Nasional
Bertemu David Hurley, Jokowi Ingin Perkuat Pengajaran Bahasa Indonesia di Australia

Bertemu David Hurley, Jokowi Ingin Perkuat Pengajaran Bahasa Indonesia di Australia

Nasional
Pemerintah Diminta Kejar Target Pembangunan 25 Sabo Dam di Aliran Sungai Gunung Marapi

Pemerintah Diminta Kejar Target Pembangunan 25 Sabo Dam di Aliran Sungai Gunung Marapi

Nasional
Prabowo 'Tak Mau Diganggu' Dicap Kontroversi, Jubir: Publik Paham Komitmen Beliau ke Demokrasi

Prabowo "Tak Mau Diganggu" Dicap Kontroversi, Jubir: Publik Paham Komitmen Beliau ke Demokrasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke