Indra pun menyatakan, saat ini situasi sudah aman. Ia mengatakan, tidak ada korban dalam peristiwa itu.
"Posisinya sekarang clear dan bersih. Tidak ada kerusakan. Tidak ada korban," kata Indra saat konferensi pers di DPR, Senayan, Jakarta.
Meski demikian, Indra belum dapat memastikan mengapa sistem pemadaman api aerosol itu mengalami kerusakan.
Saat ini, tim dari pemadam kebakaran masih melakukan evaluasi sistem.
"Teman-teman dari pemadam kebakaran sedang meneliti dan evaluasi, apa penyabab aerosol sistemnya terbuka," ujar dia.
Dalam kesempatan yang sama, Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana memastikan, asap pekat di Gedung Nusantara III DPR bukan bersumber dari api.
Nana mengatakan, tidak ada kebakaran di Gedung DPR.
"Yang ada hanyalah asap. Tidak ada api. Saya pastikan. Tidak ada kebakaran. Memang ada asap tebal," kata Nana.
Ia menyatakan, kemunculan asap disebabkan sistem pemadam aerosol yang eror. Menurut Nana, sistem aerosol di Gedung DPR sangat sensitif.
"Jadi sistem pemadam kebarakan di DPR di ruang lantai 2 itu ada sekitar 10 aerosol. Ada kemungkinan ini eror sehingga menimbulkan semacam pemicu. Karena sangat sensitif," ucap dia.
"Saya sampaikan tidak ada kebakaran. Yang ada bahwa error sistem," kata Nana.
https://nasional.kompas.com/read/2020/02/24/16205601/soal-asap-pekat-sekjen-dpr-sudah-clear-tidak-ada-korban