Salin Artikel

Cerita Eva, Warga Tamansari yang Kehilangan Rumah hingga Barang Jualan

Aparat gabungan TNI, Polri dan Satpol PP lengkap dengan pentungan dan tameng tiba-tiba mendatangi kawasan permukimannya.

Pemandangan itu membuatnya heran. Sebab, sepengetahuannya sengketa yang terjadi di lahan tempat tinggalnya masih berproses di pengadilan.

"Tanggal 12 Desember itu bagi saya di mana kayak diserang secara mendadak, tiba-tiba gitu, di hadapan saya sudah beratus-ratus aparat dan mereka tidak mengindahkan apa yang sewajibnya mereka berikan kepada warga setempat," kata Eva di Kantor LBH Jakarta, Kamis (16/1/2020).

Eva yang merupakan Sekretaris RW setempat itu mengatakan, kedatangan para aparat tidak disertai pemberitahuan sebelumnya. Para aparat juga tidak bisa menunjukkan surat penggusuran.

Aparat gabungan kemudian meminta Eva mengosongkan rumahnya dalam waktu lima menit.

Tentu waktu lima menit bukan waktu yang cukup bagi Eva untuk memenuhi permintaan itu.

Rumah Eva terdiri dari dua lantai dan juga dijadikan tempat usaha konveksi miliknya.

"Itu banyak sekali perabotan yang bukan milik saya sendiri karena milk konsumen juga, bahan-bahannya begitu, yang seharusnya dikirim hari itu, mereka (aparat) ambil begitu saja," ujar Eva.

Eva pun merasa bingung saat kemudian ditanyai para pelanggan terkait nasib bahan jahitan yang dititipi ke Eva. Belum lagi Eva harus memikirkan nasib para pegawainya.

Alat-alat jahit milik Eva juga raib dan beberapa mesin jahitnya rusak akibat peristiwa hari itu.

Banyak juga barang-barang yang tidak dapat diselamatkan karena warga harus berjibaku dengan pekatnya gas air mata yang dilontarkan oleh aparat.

Eva pun sempat tidak tahu-menahu ke mana barang-barang yang dambil dari rumahnya itu dibawa.

Aparat, kata Eva, hanya meminta warga tenang dan memastikan barang-barang itu tetap aman di tangan aparat.

Belakangan, Eva baru tahu bahwa barang-barang milik warga dibawa ke Rancacili, lokasi yang didesain sebagai tempat relokasi warga gusuran Tamansari.

"Mereka mendesak saya untuk kerja di Rancacili. Siapa yang mau ke Rancacili? Akses dari jalan depan saja sudah 12 kilo, mana mau konsumen saya ke sini?" tanya Eva.

Pada akhirnya, Eva dan warga lainnya pun bertahan di Masjid Al Islam yang lokasinya masih berada di sekitar RW 011 Tamansari.

Tak Dikunjungi Wali Kota

Eva sekaligus mengungkapkan kekecewaannya terhadap Wali Kota Bandung Oded M Danial.

Sebab, Oded tidak mengunjungi warga usai penggusuran.

Alih-alih mengunjungi warga RW 011 yang merupakan korban gusuran, Oded justru bertandang ke RW 012 Tamansari yang menurut Eva telah mendapat kompensasi dari Pemkot Bandung.

"Ngapain mereka datang, Oded datang ke yang sudah terima. Sedangkan kami mah di masjid gitu, untuk hadir saja turut belasungkawa tentang kejadian ini. Toh dia sendiri yang memerintahkan, mau belasungkawa apa?" kata Eva.

Oleh sebab itu, selama sepekan terakhir, Eva bersama sejumlah warga RW 011 Tamansari lainnya berada di Jakarta untuk memperjuangkan nasib mereka.

Mereka sengaja datang ke Ibu Kota untuk mengadukan apa yang mereka alami ke Komnas HAM, Komnas Perempuan serta Kementerian Agraria dan Tata Ruang.

Ia berharap ada solusi untuk persoalan yang merundungnya bersama warga korban gusuran lainnya.

https://nasional.kompas.com/read/2020/01/16/16273201/cerita-eva-warga-tamansari-yang-kehilangan-rumah-hingga-barang-jualan

Terkini Lainnya

Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

BrandzView
Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Nasional
Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Nasional
Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Nasional
Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Nasional
Satgas Rafi 2024 Usai, Pertamina Patra Niaga Apresiasi Penindakan Pelanggaran SPBU oleh Aparat

Satgas Rafi 2024 Usai, Pertamina Patra Niaga Apresiasi Penindakan Pelanggaran SPBU oleh Aparat

Nasional
TNI dan Perwakilan Militer Indo-Pasifik Gelar Perencanaan Akhir Latma Super Garuda Shield 2024

TNI dan Perwakilan Militer Indo-Pasifik Gelar Perencanaan Akhir Latma Super Garuda Shield 2024

Nasional
Cegah Penyalahgunaan, Satgas Pangan Polri Awasi Distribusi Perusahaan Gula di Jawa Timur

Cegah Penyalahgunaan, Satgas Pangan Polri Awasi Distribusi Perusahaan Gula di Jawa Timur

Nasional
Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali, Panglima Agus Minta Bais TNI Mitigasi Ancaman

Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali, Panglima Agus Minta Bais TNI Mitigasi Ancaman

Nasional
Kisah Ayu, Bidan Dompet Dhuafa yang Bantu Persalinan Saat Karhutla 

Kisah Ayu, Bidan Dompet Dhuafa yang Bantu Persalinan Saat Karhutla 

Nasional
Dinilai Berhasil, Zulhas Diminta PAN Jatim Jadi Ketum PAN 2025-2030

Dinilai Berhasil, Zulhas Diminta PAN Jatim Jadi Ketum PAN 2025-2030

Nasional
Jokowi Bagikan 10.300 Sertifikat Tanah Hasil Redistribusi di Banyuwangi

Jokowi Bagikan 10.300 Sertifikat Tanah Hasil Redistribusi di Banyuwangi

Nasional
TNI AL Latihan Pendaratan Amfibi di Papua Barat, Libatkan 4 Kapal Perang

TNI AL Latihan Pendaratan Amfibi di Papua Barat, Libatkan 4 Kapal Perang

Nasional
Tengah Fokus Urus Pilkada, Cak Imin Bilang Jatim Bakal Ada Kejutan

Tengah Fokus Urus Pilkada, Cak Imin Bilang Jatim Bakal Ada Kejutan

Nasional
Targetkan Sertifikasi 126 Juta Bidang Tanah, Jokowi: Presiden Baru Tinggal Urus Sisanya, Paling 3-6 Juta

Targetkan Sertifikasi 126 Juta Bidang Tanah, Jokowi: Presiden Baru Tinggal Urus Sisanya, Paling 3-6 Juta

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke