JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menjadikan Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan sebagai pilot project atau daerah percontohan pemulihan wilayah pasca bencana kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
Hal tersebut disampaikan Sekretaris Utama BNPB Harmensyah dalam Seminar Nasional BNPB bertajuk Reformasi Kebijakan dan Strategi Pemulihan Sosial Ekonomi Pasca Bencana pada Era Revolusi Industri 4.0 di Hotel Millenium, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (11/12/2019).
"Kami jadikan suatu pilot project atas kunjungan kami ke Ogan Ilir dan ini bisa ditularkan ke daerah lain," kata Harmensyah.
Di daerah tersebut, kata dia, pihaknya melakukan serangkaian pemulihan seperti melihat posisi untuk membasahi lahan gambut agar tidak terbakar lagi di kemudian hari.
Kemudian, pihaknya juga menjaga jarak 40 cm antara lahan dengan muka airnya.
"Inilah kami mencoba memetakan sosial ekonomi mayarakatnya. Mungkin ada yang tanam sagu, nanas, lidah buaya, dan yang lainnya, bisa kita kembangkan," kata Harmensyah.
Pihaknya juga telah mencoba mengembangkan mata pencaharian berupa perikanan yang hasilnya juga baik, termasuk mencoba menanam padi pun tumbuh kembali.
Namun, kata dia, lahan-lahan yang digunakan sebagai lahan pertanian oleh masyarakat, memang rawan terbakar. Apalagi saat musim kemarau.
Selain di Kabupaten Ogan Ilir, BNPB juga rencananya akan melakukan hal serupa di daerah lainnya di Sumatera Selatan, Jambi, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Selatan.
https://nasional.kompas.com/read/2019/12/11/16031971/bnpb-jadikan-kabupaten-ogan-ilir-pilot-project-wilayah-pemulihan-pasca