Salin Artikel

Tantangan Indonesia 5 Tahun ke Depan di Mata Staf Khusus Milenial

"Ada tantangan ekonomi, karena hari ini world economy sudah terintegrasi dengan sangat terbuka," ujar Aminuddin saat berbincang dengan Kompas.com, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (28/11/2019).

"Ada trade war antara China-Amerika. Ini akan berimbas pada ekonomi nasional," kata Aminuddin.

Meski demkian, ia meyakini pemerintah mampu megantisipasi tantangan tersebut dengan menyiapkan sumber daya manusia (SDM) unggul.

Ia mengatakan, pembangunan SDM menjadi prioritas utama pemerintah untuk menghadapi tantangan ekonomi dunia yang kian penuh dengan ketidakpastian, serta menjawab bonus demografi.

Aminuddin optimistis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan di bawah kepemimpinan Nadiem Makarim mampu mencetak SDM yang bisa menjawab tantangan zaman, khususnya di era disrupsi seperti sekarang.

Kedua, lanjut dia, tantangan Indonesia dalam lima tahun ke depan juga menyangkut radikalisme.

Aminuddin mengatakan, dalam waktu 20 tahun terakhir, gejala radikalisme kian menguat. Hal itu menimbulkan keresahan di masyarakat.

Ia menilai pangkal radikalisme ada di dua hal yakni pemikiran dan kesejahteraan. Karena itu, pemerintah melalui kehadiran staf khusus milenial akan menyelesaikan persoalan tersebut.

Apalagi, Aminuddin menilai bahwa saat ini radikalisme menyasar kaun muda.

"Dua sayap ini, kanan dan kiri yang menjadi faktor dominan ini harus diselesaikan bersama. Pola pikir. Kemudian persoalan ekonomi," kata dia.

https://nasional.kompas.com/read/2019/11/29/16141171/tantangan-indonesia-5-tahun-ke-depan-di-mata-staf-khusus-milenial

Terkini Lainnya

Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Nasional
Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Nasional
Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show 'Pick Me Trip in Bali'

Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show "Pick Me Trip in Bali"

Nasional
Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Nasional
Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Nasional
Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Nasional
Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
9 Kabupaten dan 1 Kota  Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

9 Kabupaten dan 1 Kota Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

Nasional
KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat 'Dirawat Sampai Sembuh'

KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat "Dirawat Sampai Sembuh"

Nasional
BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke