Salin Artikel

Cerita Sepupu Romahurmuziy yang Pernah Terjaring OTT KPK...

Hal itu disampaikan Wahab saat bersaksi untuk Romahurmuziy, terdakwa kasus dugaan suap terkait seleksi jabatan di Kementerian Agama Jawa Timur.

Menurut Wahab, ia ikut lantaran diajak adiknya Abdul Rochim. Rochim, kata Wahab, mengatur janji dengan mantan Kepala Kantor Kemenag Gresik Muafaq Wirahadi untuk berangkat bersama ke Surabaya.

"Kalau saya mau nemui Pak Romy membicarakan haul, karena ada rencana haul keluarga di Gresik. Yang mengatur janjian Abdul Rochim, adik saya. Awalnya saya enggak tahu karena janjiannya Subuh jam 5 dijemput di depan gang rumah saya. Kita satu mobil. Saya duduk di depan, tidur. Pak Muafaq di tengah," kata Wahab di Pengadilan Tipikor Jakarta, Rabu (27/11/2019).

Setelah sampai di hotel lokasi pertemuan, Wahab melihat Muafaq membawa map dan tas. Namun ia tidak tahu isi di balik map dan tas tersebut.

"Kita ke dalam, saya hubungi adik saya terus kita nunggu di lobi. Enggak lama ada yang tanya, Mas Wahab ya, tunggu sebentar, enggak lama Mas Romy dateng. Jadi kita kumpul di satu meja," katanya.

Menurut Wahab, ia berbicara dengan Romy sekitar 5 hingga 10 menit membahas acara keluarga di Gresik. Setelah itu, Wahab mengaku bersama Muafaq pamit. Kemudian keduanya memutuskan keluar hotel.

"Nah, sebelum keluar Pak Muafaq kembali arah masuk ke dalam, saya enggak perhatikan dia bawa apa. Saat itu saya selfie-selfie, hotelnya kan bagus. Setelah itu Pak Muafaq balik lagi, terus jalan, dan di luar kita ditangkap KPK," kata Wahab.

"Setelah ditunjukkan bukti oleh KPK, itu diterima ajudannya. Dipegang sama ajudannya Pak Romy, namanya Amin," katanya.

Saat itu, Wahab mengaku tak tahu terkait perkara apa yang menjerat Romy tersebut.

Dalam perkara ini, Romy didakwa menerima suap Rp 325 juta bersama-sama mantan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin dari mantan Kepala Kakanwil Kemenag Jawa Timur Haris Hasanuddin.

Kemudian, ia juga didakwa menerima Rp 91,4 juta dari mantan Kepala Kantor Kemenag Gresik Muafaq Wirahadi.

Berdasarkan dakwaan jaksa, dua pemberian itu dimaksudkan agar Romy bisa memengaruhi proses seleksi jabatan yang diikuti keduanya.

Haris saat itu mendaftar seleksi sebagai Kakanwil Kemenag Jawa Timur. Sementara, Muafaq ingin menjadi Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Gresik.

Dua mantan pejabat Kemenag di Jawa Timur ini telah dinyatakan terbukti bersalah dalam perkara itu.

https://nasional.kompas.com/read/2019/11/27/15575661/cerita-sepupu-romahurmuziy-yang-pernah-terjaring-ott-kpk

Terkini Lainnya

Prabowo Nilai Gaya Militeristik Tak Relevan Lagi, PDI-P: Apa Mudah Seseorang Berubah Karakter?

Prabowo Nilai Gaya Militeristik Tak Relevan Lagi, PDI-P: Apa Mudah Seseorang Berubah Karakter?

Nasional
Hadir di Dekranas Expo 2024, Iriana Jokowi Beli Gelang dan Batik di UMKM Binaan Pertamina

Hadir di Dekranas Expo 2024, Iriana Jokowi Beli Gelang dan Batik di UMKM Binaan Pertamina

Nasional
Jokowi Ucapkan Selamat ke PM Baru Singapura Lawrence Wong

Jokowi Ucapkan Selamat ke PM Baru Singapura Lawrence Wong

Nasional
Seputar Penghapusan Kelas BPJS dan Penjelasan Menkes...

Seputar Penghapusan Kelas BPJS dan Penjelasan Menkes...

Nasional
Konflik Papua: Cinta Bertepuk Sebelah Tangan

Konflik Papua: Cinta Bertepuk Sebelah Tangan

Nasional
Para 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah serta Deretan Aset yang Disita

Para "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah serta Deretan Aset yang Disita

Nasional
Soal Kelas BPJS Dihapus, Menkes: Dulu 1 Kamar Isi 6-8 Orang, Sekarang 4

Soal Kelas BPJS Dihapus, Menkes: Dulu 1 Kamar Isi 6-8 Orang, Sekarang 4

Nasional
Babak Baru Kasus Vina Cirebon: Ciri-ciri 3 Buron Pembunuh Diungkap, Polri Turun Tangan

Babak Baru Kasus Vina Cirebon: Ciri-ciri 3 Buron Pembunuh Diungkap, Polri Turun Tangan

Nasional
Wacana Kabinet Gemuk: Kemunduran Reformasi Birokrasi?

Wacana Kabinet Gemuk: Kemunduran Reformasi Birokrasi?

Nasional
Gaya Pemerintahan Prabowo Diharap Tidak Satu Arah seperti Orde Baru

Gaya Pemerintahan Prabowo Diharap Tidak Satu Arah seperti Orde Baru

Nasional
Gaya Kepemimpinan Prabowo yang Asli

Gaya Kepemimpinan Prabowo yang Asli

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Anggap Pernyataan Prabowo Berbahaya | Ketua KPU Jelaskan Tudingan Gaya Hidup 'Jetset'

[POPULER NASIONAL] PDI-P Anggap Pernyataan Prabowo Berbahaya | Ketua KPU Jelaskan Tudingan Gaya Hidup "Jetset"

Nasional
Prabowo Ogah Pemerintahannya Diganggu, PKB Ingatkan 'Checks and Balances'

Prabowo Ogah Pemerintahannya Diganggu, PKB Ingatkan "Checks and Balances"

Nasional
Prabowo Yakin Pemerintahannya Lanjutkan Proyek IKN dengan APBN

Prabowo Yakin Pemerintahannya Lanjutkan Proyek IKN dengan APBN

Nasional
Tanggal 20 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 20 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke