Salin Artikel

Dedi Mulyadi Sebut Pertarungan Airlangga Vs Bamsoet Tak Bikin Golkar Pecah

Mantan Bupati Purwakarta itu menyebut, adanya dua kekuatan pada perebutan kursi ketua umum tak akan menimbulkan potensi perpecahan.

"Potensi itu ada, manakala ada intervensi dari eksternal," ujar Dedi kepada Kompas.com di sela peresmian kantor DPC PDI-P Kabupaten Purwakarta, Sabtu (24/11/2019).

Menjelang Munas Golkar yang akan berlangsung 3-6 Desember di Jakarta, sudah timbul dua kekuatan yang akan bertarung meraih kursi ketua umum.

Keduanya adalah Ketua umum Golkar periode 2017-2019, Airlangga Hartarto dan Wakil Bidang Koordinator Bidang Pratama Golkar Bambang Soesatyo.

Keduanya bahkan mulai secara gamblang menggelar 'perang dingin' satu sama lain.

Mulai dari tudingan dari kubu Bamsoet yang menganggap kepanitian Munas sudah tak netral.

Sebaliknya, kubu Airlangga juga menganggap Bamsoet mengkhianati kesepakatan usai meraih posisi ketua MPR.

Namun demikian, Dedi menganggap, keduanya sama-sama memiliki semangat yang sama dalam Munas nanti.

Sehingga, hal itu tak berdampak terjadinya perpecahan di tubuh partai berlambang pohon beringin itu.

"Kalau hari ini kan keduanya memiliki spirit yang sama terhadap kekuasaan. Artinya kadang problem, tidak akan ada perpecahan," jelasnya.

Sebelumnya, Ketua Tim Sukses calon ketua umum Partai Golkar Bamsoet, Ahmadi Noor Supit, menyebut Golkar berpotensi pecah lagi karena tindakan ketua umumnya, Airlangga Hartarto.

"Golkar pecah lagi karena tindakan anti demokrasi dan intimidatif dari Airlangga Hartarto dan orang-orang dekat sekelilingnya," kata Supit kepada wartawan, Rabu (20/11/2019) malam.

Menurut dia, Airlangga sejak awal sudah mengingkari kesepakatan untuk menempatkan pendukung Bambang Soesatyo di sejumlah alat kelengkapan dewan (AKD) DPR.

Selain itu, Airlangga juga dituding sudah melakukan pencoretan terhadap seluruh anggota kepanitiaan Munas Golkar yang terindikasi pro Bamsoet.

"Tindakan ini jelas-jelas melanggar gentleman agrement dan melanggar keputusan rapim tentang mendahulukan musyawarah mufakat sebelum voting," kata anggota Komisi XI DPR ini.

Di sisi lain, Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily juga mengatakan, partainya tidak pernah menghalangi kader yang ingin maju menjadi calon ketua umum Partai Golkar.

Kendati demikian, terkait Bamsoet, Ace mempertanyakan komitmennya memberikan dukungan kepada Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto untuk kembali menjadi Ketua Umum Partai Golkar.

"Soal apakah dia (Bamsoet) melanggar komitmen itu, itu urusannya dirinya sendiri. Biar masyarakat dan kader-kader Partai Golkar yang menilai dan mencatat kualitas seseorang," kata Ace saat dihubungi wartawan, Jumat (22/11/2019).

https://nasional.kompas.com/read/2019/11/24/06473021/dedi-mulyadi-sebut-pertarungan-airlangga-vs-bamsoet-tak-bikin-golkar-pecah

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke