Salin Artikel

Nurul Arifin: Airlangga Sudah Buktikan Dirinya sebagai "Leader"

Mayoritas suara itu mengusulkan Ketua Umum Partai Golkar tersebut untuk maju dan kembali dipilih kembali sebagai Ketua Umum Golkar 2019-2024. Dalam keputusan Rapimnas lalu itu, Airlangga sendiri mempunyai ketegasan mengenai agenda Pilkada 2020.

"Pilkada adalah prioritas bagi kader Golkar, kepala DPD provinsi, kabupaten, kota yang berbasis survei elektabilitas lembaga yang telah di-endorse partai dan tanpa mahar," kata Airlangga.

Terkait jadwal Musda Golkar di daerah, Airlangga memutuskan akan digelar setelah pilkada atau Juni 2020. Hal ini juga menjadi salah satu rekomendasi untuk dibahas dalam Munas 2019. Selain itu, juga ada penekanan untuk Munas Golkar tetap mengutamakan musyawarah dan mufakat.

"Musyawarah mufakat ini harus berasaskan Pancasila dan merupakan bagian dari demokrasi yang mengacu pada AD dan ART Partai Golkar," ujar Airlangga.

Menurut Ketua Umum Golkar itu, musyawarah mufakat perlu dikedepankan mengingat 33 dari 34 DPD 1 dan 7 dari 10 ormas Hastakarya secara khusus telah memintanya untuk kembali mencalonkan diri.

"Mereka sudah mengadakan rapat pleno yang melibatkan DPD 2 di masing-masing daerah, bahkan masing-masing ormas juga sudah mengadakan rapat pleno," ucap Airlangga.

Adapun DPD 1 dan ormas sudah telah tegas menyebutkan untuk mendukung dan memilih AH dalam Munas Golkar sehingga munas berpotensi besar untuk aklamasi.

Nurul Arifin, anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi Partai Golkar, menyatakan bahwa dukungan tersebut sudah tepat mengingat ada pertimbangan terkait keberhasilan Airlangga membawa Golkar keluar dari prahara yang terjadi pada tahun-tahun sebelumnya.

"Selain itu, ada juga beberapa keberhasilan Airlangga, terutama di Pemilu Legislatif 2019," kata Nurul.

Keberhasilan Golkar di luar dugaan para pengamat politik dan lembaga survei.

"Terbukti, Airlangga Hartarto sudah menjadikan Golkar sebagai partai dengan perolehan kursi kedua terbanyak di DPR RI. Bahkan, Golkar mendapat tiga kursi menteri yang sangat strategis dan satu kursi wakil menteri," tambah Nurul.

Bahkan, menurut dia, para menteri dari Golkar saat ini menjadi tim yang dipercaya Jokowi untuk menempati tim perekonomian.

"Selain itu, Golkar juga menempatkan kadernya sebagai Ketua MPR yang merupakan pertama kali setelah reformasi. Begitu juga dengan posisi Wakil Ketua DPR. Semua prestasi ini harus dilihat secara obyektif dan komprehensif," ujar Nurul.

Nurul menambahkan bahwa keberhasilan itu merupakan sederet prestasi Ketua Umum Golkar yang baru menduduki posisi dalam 1,5 tahun ini.

"Keberhasilan dalam mengelola organisasi adalah cerminan seorang pemimpin. Airlangga sudah membuktikan dirinya memiliki jiwa dan tanggung jawab seorang leader," ucap Nurul.

https://nasional.kompas.com/read/2019/11/16/11083291/nurul-arifin-airlangga-sudah-buktikan-dirinya-sebagai-leader

Terkini Lainnya

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke