Di ditangkap pada Rabu malam atau beberapa jam usai RMN meledakan bom di sekitar kantor operasi Mapolrestabes Medan. Polisi tak mengungkap dimana D ditangkap.
Densus 88 mengamankan D setelah mengantongi identitas RMN. Polisi menelusuri sidik jari RMN maupun data Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Medan.
"Itu lagi didalami dan dikembangkan," ujar Dedi di Mako Brimob, Depok, Jawa Barat, Kamis (14/11/2019).
Ia mengatakan, pasca penangkapan itu, pihaknya terus melakukan pemeriksaan terhadap D.
Pemeriksaan itu dilakukan untuk mengetahui interaksi sosial D selama ini.
"Apakah pelaku RMN ini dalam melakukan serangannya ini memiliki jejaring, baik terstruktur atau pun non struktur. Ini masih didalami oleh densus 88," jelasnya.
Sebelumnya, RMN meledakan diri di Mapolrestabes Medan, Jalan HM Said, Kota Medan, Sumatera Utara, pada pukul 08.45, Rabu (13/11/2019).
Sejumlah masyarakat yang tengah melakukan pelayanan SKCK pun lari berhamburan. Akibat ledakan itu, asap hitam membumbung tinggi dari halaman Mapolres Medan.
Dalam peristiwa itu, sebanyak enam korban dinyatakan mengalami luka-luka. Keenam korban itu yakni empat anggota polisi, satu pekerja harian lepas (PHL), dan satu masyarakat sipil.
Saat ledakan bom terjadi, keenam korban tengah berada tak jauh dari Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Selain itu, imbas dari ledakan itu mengakibatkan empat kendaraan rusak. Di antaranya tiga mobil dinas dan satu kendaraan pribadi.
https://nasional.kompas.com/read/2019/11/14/12560431/densus-amankan-istri-terduga-pelaku-bom-bunuh-diri-di-medan