Salin Artikel

DPR: Bantuan Pemerintah untuk Petani Sawit di Jambi Belum Efektif

KOMPAS.com - Bantuan Pemerintah untuk para petani sawit di beberapa kabupaten di Provinsi Jambi dinilai masih belum efektif dan tersosialisasi dengan baik.

Hal tersebut diungkapkan oleh Anggota Komisi XI DPR RI Elviana saat menghadiri rapat dengan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit, Jambi, Jumat (28/6/2019) lalu.

Adapun bantuan yang dimaksud adalah berupa dana Rp 25 juta untuk per hektar lahan sawit.

Bantuan tersebut nantinya akan disalurkan melalui program peremajaan (replanting) perkebunan kelapa sawit oleh BPDPKS.

“Panja (Panitia Kerja) Kelapa Sawit di Komisi XI yang akan bekerja untuk mengevaluasi bagaimana program andalan dari BPDPKS tersebut terserap dengan baik,” ujar Elviana.

Dalam pertemuan yang turut dihadiri oleh Pemerintah Provinsi Jambi, Perbankan dan Kelompok Petani Sawit itu, Elviana juga menemukan fakta lain.

Ia mengatakan, kelompok-kelompok petani sawit yang berbentuk Koperasi Unit Desa (KUD) di Jambi tidak mengetahui adanya dana hibah tersebut.

Akibatnya, masih banyak para petani yang terjerat dengan penawaran perusahaan besar, ada pula yang pinjam dana ke bank.

“Sebenarnya kalau mereka (petani) paham, itu Rp 25 juta bukan pinjaman, tapi hibah yang diberikan BPDPKS kepada kelompok tani yang sudah memenuhi syarat,” jelasnya.

Permasalahan semakin rumit, lantaran adanya kesalahan informasi antara BPDPKS dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Tebo. Akibatnya dana hibah melalui BPDPKS di Kabupaten Tebo serapannya masih nol.

Terkait hal tersebut, BPDPKS menanggapi itu terjadi karena laporan verifikasi belum disampaikan.

Di lain pihak, Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Tebo menuding bahwa pihak BPDPKS yang selalu mengulur waktu.

"Setelah ini saya akan bertemu dengan para kepala dinas povinsi dan kabupaten untuk menindaklanjuti perihal dana hibah BPDPKS ini.” tegas Elviana.

https://nasional.kompas.com/read/2019/07/02/15225971/dpr-bantuan-pemerintah-untuk-petani-sawit-di-jambi-belum-efektif

Terkini Lainnya

Komisi X DPR RI Bakal Panggil Nadiem Makarim Imbas Kenaikan UKT

Komisi X DPR RI Bakal Panggil Nadiem Makarim Imbas Kenaikan UKT

Nasional
Jawab Kebutuhan dan Tantangan Bisnis, Pertamina Luncurkan Competency Development Program

Jawab Kebutuhan dan Tantangan Bisnis, Pertamina Luncurkan Competency Development Program

Nasional
Kemenag: Jemaah Haji Tanpa Visa Resmi Terancam Denda 10.000 Real hingga Dideportasi

Kemenag: Jemaah Haji Tanpa Visa Resmi Terancam Denda 10.000 Real hingga Dideportasi

Nasional
Hari Ke-6 Pemberangkatan Haji, 41.189 Jemaah Asal Indonesia Tiba di Madinah

Hari Ke-6 Pemberangkatan Haji, 41.189 Jemaah Asal Indonesia Tiba di Madinah

Nasional
UKT Naik Bukan Sekadar karena Status PTNBH, Pengamat: Tanggung Jawab Pemerintah Memang Minim

UKT Naik Bukan Sekadar karena Status PTNBH, Pengamat: Tanggung Jawab Pemerintah Memang Minim

Nasional
Di APEC, Mendag Zulhas Ajak Jepang Perkuat Industri Mobil Listrik di Indonesia

Di APEC, Mendag Zulhas Ajak Jepang Perkuat Industri Mobil Listrik di Indonesia

Nasional
Biaya UKT Naik, Pengamat Singgung Bantuan Pendidikan Tinggi Lebih Kecil dari Bansos

Biaya UKT Naik, Pengamat Singgung Bantuan Pendidikan Tinggi Lebih Kecil dari Bansos

Nasional
Penuhi Kebutuhan Daging Sapi Nasional, Mendag Zulhas Dorong Kerja Sama dengan Selandia Baru

Penuhi Kebutuhan Daging Sapi Nasional, Mendag Zulhas Dorong Kerja Sama dengan Selandia Baru

Nasional
UKT Naik, Pengamat: Jangan Sampai Mahasiswa Demo di Mana-mana, Pemerintah Diam Saja

UKT Naik, Pengamat: Jangan Sampai Mahasiswa Demo di Mana-mana, Pemerintah Diam Saja

Nasional
Profil Mayjen Dian Andriani, Jenderal Bintang 2 Perempuan Pertama TNI AD

Profil Mayjen Dian Andriani, Jenderal Bintang 2 Perempuan Pertama TNI AD

Nasional
Status Gunung Ibu di Halmahera Meningkat, Warga Dilarang Beraktivitas hingga Radius 7 Kilometer

Status Gunung Ibu di Halmahera Meningkat, Warga Dilarang Beraktivitas hingga Radius 7 Kilometer

Nasional
Anies Mau Istirahat Usai Pilpres, Refly Harun: Masak Pemimpin Perubahan Rehat

Anies Mau Istirahat Usai Pilpres, Refly Harun: Masak Pemimpin Perubahan Rehat

Nasional
Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Nasional
Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Nasional
Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke