Salin Artikel

Mensesneg, KSP, Setkab, dan BPIP Usul Tambahan Anggaran di Rapat Komisi II DPR

Adapun dalam rapat tersebut, empat lembaga negara mengusulkan tambahan anggaran tahun 2020 mendatang.

Menteri Sekretaris Negara Pratikno mengatakan pihaknya mengusulkan tambahan anggaran tahun 2020 sebesar Rp 615.618.584.000 atau sekitar Rp 615 miliar dengan pagu indikatif 2020 sebesar Rp 2.104.476.045.000 atau berkisar Rp 2 triliun.

Ia mengatakan, pagu indikatif tahun 2020 itu naik sebesar Rp 50.967.276.000 atau 2,48 persen dari anggaran tahun 2019 yakni sebesar Rp 2.053.508.769.000.

"Anggaran tersebut untuk mendukung pemerintah baru masa bakti 2019-2024. Jadi terima kasih dukungan dari bapak ibu Komisi II," Pratikno dalam rapat di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (18/6/2019).

Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko, mengatakan KSP juga meminta tambahan anggaran tahun 2020 sebesar Rp 30.884.194.000 atau Rp 30 miliar dengan pagu indikatif tahun 2020 sebesar Rp 76.584.364.000 atau Rp 76 miliar.

Moeldoko mengatakan, pagu indikatif tahun 2020 tersebut mengalami penurunan dari tahun 2019 sebesar 8,57 persen. Ia mengatakan, total pagu setelah usulan tambahan anggaran adalah sebesar Rp 107.468.562.000 atau 107 miliar.

Ia juga mengatakan, tambahan anggaran itu untuk memenuhi program-program KSP seperti belanja pegawai, belanja barang, dan belanja modal.

"Perlu kami sampaikan pagu itu belum memenuhi kebutuhan staf kepresidenan untuk melaksanakan program-program nasional," ujar Moeldoko.

Kemudian, Sekretaris Kabinet, Pramono Anung mengatakan pihaknya juga meminta tambahan anggaran tahun 2020 sebesar Rp 80.866.106.000 atau Rp 80 miliar.

Ia mengatakan, pagu indikatif Sekretaris Kabinet tahun 2020 yaitu sebesar Rp 296.559.039.000 atau Rp 296 miliar. Pagu indikatif tersebut mengalami penurunan dari pagu indikatif tahun 2019 sebesar 15,74 persen atau Rp 55.399.492.000.

"Berdasarkan jenis belanja barang, belanja modal dan belanja pegawai bahwa untuk belanja itu kami kekurangan," kata Pramono.

Selanjutnya, Kepala BPIP Hariyono, mengatakan, lembaganya mengusulkan tambahan anggaran tahun 2020 sebesar Rp 187.115.780.000 atau Rp 187 miliar dengan pagu indikatif tahun 2020 sebesar Rp 216.998.054.000 atau Rp 216 miliar.

"Dalam mendukung program dan kegiatan yang yang sudah dituangkan dalam RENSTRA BPIP melalui peraturan BPIP nomor 5 tahun 2018 tentang rencana strategis BPIP, " kata Hariyono

Adapun Pimpinan rapat Komisi II DPR RI yaitu Zainuddin Amali mengatakan, komisi II akan membahas lebih lanjut pada rapat RAPBN 2020

"Komisi II akan membahasnya secara mendalam pada rapat pembahasan RAPBN 2020 selanjutnya," pungkasnya.

https://nasional.kompas.com/read/2019/06/18/12440481/mensesneg-ksp-setkab-dan-bpip-usul-tambahan-anggaran-di-rapat-komisi-ii-dpr

Terkini Lainnya

Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Nasional
Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Nasional
Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Nasional
Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Nasional
Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Nasional
PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

Nasional
PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

Nasional
Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Nasional
Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Nasional
Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke