Salin Artikel

[HOAKS] Cacar Monyet Ditemukan di Wilayah Batam

Foto sekujur tubuh penuh dengan bintik merah dengan narasi bahwa kejadian ini di Batam diunggah beberapa akun.

Namun, Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Anung Sugihantono membantah informasi yang menimbulkan keresahan di masyarakat ini.

Narasi yang beredar:

Di Facebook terdapat sebuah akun yang mengunggah beberapa foto dilengkapi keterangan cacar monyet telah masuk daerah Batam.

Foto tersebut memang menunjukkan seorang pria terbaring di ranjang rumah sakit dengan kondisi penuh bintik merah di sekujur tubuhnya.

Tak hanya itu, kedua lubang hidung pria ini diberi tisu yang sepertinya digunakan untuk menghalau darah segar yang keluar.

Konten telah dibagikan lebih dari 70 kali oleh akun lain sejak diunggah pada Minggu (19/5/2019) malam lalu.

Ini tangkapan layar dan narasinya:

Penelusuran Kompas.com:

Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Anung Sugihantono mengatakan, hingga saat ini cacar monyet belum ditemukan di Indonesia.

"(Informasi) itu hoaks. Sampai saat ini belum ditemukan kasus," kata Anung saat dihubungi Kompas.com, Senin (20/5/2019) siang.

Anung menjelaskan, monkeypox disebabkan oleh virus yang ditularkan melalui binatang (zoonosis).

Penularan tersebut dapat terjadi melalui kontak dengan cairan tubuh, darah, lesi pada kulit atau mukosa dari binatang yang tertular virus.

"Penularan pada manusia terjadi karena kontak dengan monyet, tikus gambia dan tupai, atau mengonsumsi daging binatang yang sudah terkontaminasi. Inang utama dari virus ini adalah rodent atau tikus," ujar Anung.

Sementara itu, penularan penyakit cacar monyet dari manusia ke manusia sangat jarang.

Pencegahan

Penyakit ini dapat dicegah dengan menerapkan gaya hidup bersih dan sehat.

Masyarakat dapat menghindari kontak langsung dengan tikus atau primata, mencuci tangan dengan sabun, membatasi makanan daging yang tidak dimasak dengan baik, menghindari kontak fisik dengan orang yang terinfeksi atau material yang terkontaminasi, serta menghindari kontak dengan hewan liar atau memakan daging yang diburu dari hewan liar.

Anung menambahkan, gejala penyakit cacar monyet berupa demam tinggi mendadak, pembesaran kelenjar getah bening, sakit kepala hebat, nyeri punggung, ruam pada kulit, nyeri otot dan lemas.

"Ruam pada kulit muncul pada wajah kemudian menyebar ke bagian tubuh lainnya. Ruam ini berkembang mulai dari bintik merah seperti cacar (makulopapula), lepuh berisi cairan bening, lepuh berisi nanah, kemudian mengeras," ujar Anung.

Anung menuturkan, penyakit ini hanya dapat didiagnosis melalui pemeriksaan laboratorium.

"Tidak ada pengobatan khusus atau vaksinasi yang tersedia untuk infeksi virus monkeypox. Pengobatan simptomatik dan supportif dapat diberikan untuk meringankan keluhan yang muncul," tutur dia.

https://nasional.kompas.com/read/2019/05/20/19195081/hoaks-cacar-monyet-ditemukan-di-wilayah-batam

Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] Para Sesepuh Kopassus Bertemu | Prabowo Ingin Libatkan Megawati Susun Kabinet

[POPULER NASIONAL] Para Sesepuh Kopassus Bertemu | Prabowo Ingin Libatkan Megawati Susun Kabinet

Nasional
Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

Nasional
Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Nasional
Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

BrandzView
Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Nasional
Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Nasional
Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Nasional
Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Nasional
Satgas Rafi 2024 Usai, Pertamina Patra Niaga Apresiasi Penindakan Pelanggaran SPBU oleh Aparat

Satgas Rafi 2024 Usai, Pertamina Patra Niaga Apresiasi Penindakan Pelanggaran SPBU oleh Aparat

Nasional
TNI dan Perwakilan Militer Indo-Pasifik Gelar Perencanaan Akhir Latma Super Garuda Shield 2024

TNI dan Perwakilan Militer Indo-Pasifik Gelar Perencanaan Akhir Latma Super Garuda Shield 2024

Nasional
Cegah Penyalahgunaan, Satgas Pangan Polri Awasi Distribusi Perusahaan Gula di Jawa Timur

Cegah Penyalahgunaan, Satgas Pangan Polri Awasi Distribusi Perusahaan Gula di Jawa Timur

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke