Salin Artikel

TKN Minta KPU Lebih Cepat Selesaikan Penghitungan di Situng

Sebab tahapan penghitungan manualnya juga sudah sampai pada tingkat kabupaten dan kota.

"Saya bahkan mengingatkan agar KPU seharusnya lebih cepat menyelesaikan perhitungan melalui Situng ini. Toh proses perhitungan rekapitulasi suara sudah sampai ke kabupaten atau kota sehingga data pemindaian C1-nya sudah dapat dikirimkan semuanya ke KPU pusat," ujar Ace ketika dihubungi, Senin (6/5/2019).

Adapun hari ini, proses input data C1 ke dalam Situng KPU baru mencapai 67 persen.

Ace juga mengomentari Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga yang mengusulkan Situng KPU dihentikan.

Dia tidak setuju dengan usul itu karena Situng justru menjadi sumber informasi masyarakat.

Dia mengakui bahwa kerap terjadi kesalahan input dalam Situng ini. Ia setuju bahwa kesalahan input ini harus menjadi evaluasi pemilu oleh KPU dan harus diaudit.

Namun, Ace berpendapat, audit lebih baik dilakukan setelah penghitungan selesai. Untuk itu dia meminta KPU menyelesaikan penghitungan lebih cepat.

Untuk BPN Prabowo-Sandiaga, Ace menyarankan mereka mengacu pada penghitungan sendiri saja jika merasa Situng kurang akurat.

"Seperti halnya kami TKN telah memiliki war room sendiri. War room ini terbuka, transparan dan dapat diakses sama masyarakat, jangan ditutup-tutupi," ujar Ace.

"Dari data yang kita miliki masing-masing, lalu kita sama-sama bandingkan, antara data KPU, TKN, dan BPN. Apakah hasilnya ada perbedaan dengan bukti-bukti yang autentik dan akurat," tambah dia.

https://nasional.kompas.com/read/2019/05/06/10331691/tkn-minta-kpu-lebih-cepat-selesaikan-penghitungan-di-situng

Terkini Lainnya

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke