Salin Artikel

Moeldoko: Kalau Semuanya Ditaruh untuk Membangun Tentara, Bagaimana Dengan Kesejahteraan Masyarakat?

"Kalau semuanya ditaruh untuk membangun tentara, nanti bagaimana dengan kesejahteraannya masyarakat? Nanti marah dong masyarakat, semua anggaran dibesarkan untuk militer," ujar Moeldoko seusai debat yang digelar di Hotel Shangri La berlangsung.

Sebagai mantan Panglima TNI, Moeldoko merasa apa yang dilaksanakan Presiden Joko Widodo di bidang pertahanan sudah on the track.

Misalnya, mulai dari meningkatkan kesejahteraan prajurit, memperkuat satuan pertahanan pada wilayah-wilayah perbatasan dengan pembangunan divisi-divisi dan armada-armada baru, hingga pembelian alat utama sistem persenjataan yang sesuai dengan kebutuhan pertahanan, anggaran negara sekaligus kepentingan transfer of knowledge dan transfer of technology.

"Ini memang butuh kecerdasan untuk membuat pilihan-pilihan bagi seorang pemimpin, oh di sini yang harus kita perkuat, harus kita lakukan. Tidak bisa kita fokus ke pertahanan saja," ujar Moeldoko.

Lagipula, mengulang pernyataan Jokowi pada debat Sabtu malam, peluang Indonesia jadi sasaran invasi fisik negara lain sangat kecil.

Ia mencontohkan Korea Utara dan Korea Selatan. Dua negara itu dapat dikatakan memiliki peluang invasi fisik besar sehingga mau tidak mau keduanya harus membangun pertahanan sekuat mungkin.

"Di Indonesia, enggak. Kita belum bisa mendefinisikan musuh kita dengan betul. Jadi kita enggak punya musuh yang memiliki senjata nuklir," ujar Moeldoko.

Justru, yang harus diwaspadai oleh negara seperti Indonesia ini adalah kejadian-kejadian dalam negeri yang dapat dimanfaatkan asing melemahkan kekuatan Indonesia sendiri. Salah satu contohnya adalah konflik masyarakat.

Diketahui, Prabowo Subianto mengkritik anggaran pertahanan Indonesia yang dinilainya terlalu kecil.

"Di bidang pertahanan dan keamanan, kita terlalu lemah. Anggaran kita terlalu kecil," ujar dia.

Meski, dilansir dari Katadata.co.id yang mengutip Global Fire Power (GFP), anggaran belanja militer Indonesia sebesar 6,9 miliar dollar Amerika Serikat atau setara dengan Rp 98 triliun dengan kurs Rp 14.000 per dollar AS.

Angka tersebut menempatkan Indonesia menjadi negara kedua di ASEAN setelah Singapura yang memiliki anggaran 9,7 miliar dollar AS atau setara dengan Rp 135 triliun. Adapun, dari aspek kekuatan, Indonesia berada di posisi pertama ASEAN.

Sementara itu, pada peringkat global, anggaran militer Indonesia berada pada urutan ke-30 dari 157 negara. Indonesia juga berada di peringkat ke-15 dunia.

https://nasional.kompas.com/read/2019/03/31/10493051/moeldoko-kalau-semuanya-ditaruh-untuk-membangun-tentara-bagaimana-dengan

Terkini Lainnya

Projo Ungkap Kemungkinan Jokowi Akan Gabung Parpol Lain Setelah Tak Dianggap PDI-P

Projo Ungkap Kemungkinan Jokowi Akan Gabung Parpol Lain Setelah Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Nasional
Kaum Intelektual Dinilai Tak Punya Keberanian, Justru Jadi Penyokong Kekuasaan Tirani

Kaum Intelektual Dinilai Tak Punya Keberanian, Justru Jadi Penyokong Kekuasaan Tirani

Nasional
[POPULER NASIONAL] Para Sesepuh Kopassus Bertemu | Prabowo Ingin Libatkan Megawati Susun Kabinet

[POPULER NASIONAL] Para Sesepuh Kopassus Bertemu | Prabowo Ingin Libatkan Megawati Susun Kabinet

Nasional
Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

Nasional
Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Nasional
Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

BrandzView
Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Nasional
Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Nasional
Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Nasional
Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke