Salin Artikel

Saat Terjadi Bencana, Keselamatan yang Utama, Bukan Foto-foto...

Dalam unggahan video longsor di tambang Gunung Puger, Jember, Sutopo menyayangkan masyarakat yang justru menonton bencana yang terjadi.

"Kita sering abai risiko. Berada di daerah bahaya tanpa antisipasi memadai. Bahkan menonton saat bencana yang sangat rawan. Lalu saat ada susulan bencana, timbullah korban," tulis Sutopo.

"Kami hanya bisa mengimbau agar mereka melihat risiko dan ancaman yang ada di sekitarnya. Posisi mengambil foto hendaknya di tempat aman. Jauh dari kemuingkinan yang berbahaya. Tidak harus berdekatan. Mereka bisa mengukur dirinya apakah di tempat aman atau tidak," ujar  Sutopo.

Menurut Sutopo, kebiasaan masyarakat yang senang berswafoto dan mengabadikan peristiwa di lokasi bencana dapat berujung bahaya bagi mereka.

"Masyarakat Indonesia secara umum suka berswafoto dan mengabadikan peristiwa termasuk bencana. Namun seringkali mereka tidak menyadari atau bahkan mengabaikan risiko bencana yang dapat menimpanya. Beberapa kejadian ini terjadi sehingga menimbulkan korban," ujar dia.

Padahal, jika sampai menjadi korban karena terlalu sibuk mengabadikan momen, bukan hanya dia yang bersangkutan yang menerima akibatnya, tetapi juga keluarga, masyarakat sekitar, juga tim penyelamat yang bertugas.

"Kadang sudah dilarang pun, mereka nekat. Misalnya dilarang mendekat puncak kawah tapi mereka nekat. Saat terjadi letusan, mereka jadi korban dan evakuasinya sulit," ucap Sutopo.

Bermanfaat, tetapi…

Meskipun begitu, masyarakat tidak berarti dilarang mengabadikan atau mendokumentasikan peristiwa bencana yang mereka alami.

Untuk banyak kasus, foto, video, atau laporan yang datang dari masayarakat sangat membantu kerja badan-badan yang menangani bencana.

"Foto selfie itu sangat bermanfaat dalam informasi bencana. BNPB dan MIT, Usaid, BPBD DKI mengembangkan aplikasi Peta Bencana yang berbasis laporan masyarakat dari medsos," ucap Sutopo.

"Ini sudah dipakai untuk peta banjir Jakarta. Hasilnya laporan bencana sangat cepat terkumpul," tuturnya.

Jadi, masyarakat yang kebetulan ada di tempat saat sebuah bencana terjadi, hal utama yang harus dilakukan adalah menyelamatkan diri hingga dirasa berada di tempat yang aman dari jangkauan bencana.

Setelah itu, mengambil foto, video, atau dokumentasi lainnya diperkenankan, demi kepentingan informasi untuk pihak yang lebih luas.

https://nasional.kompas.com/read/2019/03/26/14085281/saat-terjadi-bencana-keselamatan-yang-utama-bukan-foto-foto

Terkini Lainnya

Komisi X DPR RI Bakal Panggil Nadiem Makarim Imbas Kenaikan UKT

Komisi X DPR RI Bakal Panggil Nadiem Makarim Imbas Kenaikan UKT

Nasional
Jawab Kebutuhan dan Tantangan Bisnis, Pertamina Luncurkan Competency Development Program

Jawab Kebutuhan dan Tantangan Bisnis, Pertamina Luncurkan Competency Development Program

Nasional
Kemenag: Jemaah Haji Tanpa Visa Resmi Terancam Denda 10.000 Real hingga Dideportasi

Kemenag: Jemaah Haji Tanpa Visa Resmi Terancam Denda 10.000 Real hingga Dideportasi

Nasional
Hari Ke-6 Pemberangkatan Haji, 41.189 Jemaah Asal Indonesia Tiba di Madinah

Hari Ke-6 Pemberangkatan Haji, 41.189 Jemaah Asal Indonesia Tiba di Madinah

Nasional
UKT Naik Bukan Sekadar karena Status PTNBH, Pengamat: Tanggung Jawab Pemerintah Memang Minim

UKT Naik Bukan Sekadar karena Status PTNBH, Pengamat: Tanggung Jawab Pemerintah Memang Minim

Nasional
Di APEC, Mendag Zulhas Ajak Jepang Perkuat Industri Mobil Listrik di Indonesia

Di APEC, Mendag Zulhas Ajak Jepang Perkuat Industri Mobil Listrik di Indonesia

Nasional
Biaya UKT Naik, Pengamat Singgung Bantuan Pendidikan Tinggi Lebih Kecil dari Bansos

Biaya UKT Naik, Pengamat Singgung Bantuan Pendidikan Tinggi Lebih Kecil dari Bansos

Nasional
Penuhi Kebutuhan Daging Sapi Nasional, Mendag Zulhas Dorong Kerja Sama dengan Selandia Baru

Penuhi Kebutuhan Daging Sapi Nasional, Mendag Zulhas Dorong Kerja Sama dengan Selandia Baru

Nasional
UKT Naik, Pengamat: Jangan Sampai Mahasiswa Demo di Mana-mana, Pemerintah Diam Saja

UKT Naik, Pengamat: Jangan Sampai Mahasiswa Demo di Mana-mana, Pemerintah Diam Saja

Nasional
Profil Mayjen Dian Andriani, Jenderal Bintang 2 Perempuan Pertama TNI AD

Profil Mayjen Dian Andriani, Jenderal Bintang 2 Perempuan Pertama TNI AD

Nasional
Status Gunung Ibu di Halmahera Meningkat, Warga Dilarang Beraktivitas hingga Radius 7 Kilometer

Status Gunung Ibu di Halmahera Meningkat, Warga Dilarang Beraktivitas hingga Radius 7 Kilometer

Nasional
Anies Mau Istirahat Usai Pilpres, Refly Harun: Masak Pemimpin Perubahan Rehat

Anies Mau Istirahat Usai Pilpres, Refly Harun: Masak Pemimpin Perubahan Rehat

Nasional
Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Nasional
Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Nasional
Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke