Salin Artikel

Perludem Sebut Ada Upaya Delegitimasi Penyelenggara Pemilu

Melihat kecenderungan itu, Titi menyebut bahwa ada upaya pendelegitimasian Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai lembaga penyelenggara pemilu.

"Memang variasinya semakin banyak, menyerang kelembagaan, menyerang personal, sulit untuk mengatakan bahwa ini bukan bagian dari upaya untuk mendelegitimasi KPU," kata Titi kepada Kompas.com, Senin (4/3/2019).

"Jadi kalau lihat dari polanya, dari intensitasnya, memang seperti ada upaya untuk membuat atau mengajak publik untuk tidak mudah untuk percaya pada KPU," sambung dia.

Menurut Titi, ada upaya dari pihak-pihak tertentu untuk mengkonstruksi KPU sebagai lembaga penuelenggara yang curang dan berpihak pada salah satu peserta pemilu.

Hal ini harus segera dihentikan supaya masyarakat awam tidak punya persepsi yang salah.

"Kalau masyarakat awam punya persepsi KPU-nya berpihak, tidak profesional, dan curang, implikasinya bukan hanya pada proses kontestasi pemilu, tetapi juga lebih besar kepercayaan kasus demokrasi itu sendiri," ujar Titi.

Oleh karena itu, lanjut dia, harus ada penegakan hukum yang tegas untuk menekan angka penyebaran hoaks.

Hukum harus akuntabel dan transparan, sehingga mampu membuat efek jera pada pelaku, serta mencegah tindakan-tindakan serupa kembali terjadi.

Tidak hanya itu, Titi menilai, KPU harus berbenah untuk semakin menguatkan profesionalisme dan integritas.

"KPU harus menjawab dengan kerja yang lebih baik dan akuntabel, karena kalau sedikit saja ada kekurangan atau pun penyimpangan di jajaran KPU, itu akan lebih mudah untuk dipoltisir dan dikapitalisasi untuk kepentingan tidak bertanggung jawab," tandasnya.

Sebelumnya, muncul sejumlah hoaks terkait pemilu.

Awal Januari 2019, muncul isu 7 kontainer surat suara pemilu tercoblos. Kabar ini dipastikan hoaks, dan pelaku sudah diproses oleh pihak berwajib.

Paling baru, muncul kabar surat suara tercoblos di Sumatra Utara. Hal ini juga telah dibantah oleh KPU Sumut, dan pihaknya telah melaporkan kasus ini ke Polda Sumut.

https://nasional.kompas.com/read/2019/03/04/15451721/perludem-sebut-ada-upaya-delegitimasi-penyelenggara-pemilu

Terkini Lainnya

Caleg Tidak Siap Ikuti Sidang Daring, Hakim MK: Suara Putus-putus, Jadi Lapar...

Caleg Tidak Siap Ikuti Sidang Daring, Hakim MK: Suara Putus-putus, Jadi Lapar...

Nasional
Anies-Muhaimin Kunjungi Aceh Usai Pilpres, Ingin Ucapkan Terima Kasih ke Warga

Anies-Muhaimin Kunjungi Aceh Usai Pilpres, Ingin Ucapkan Terima Kasih ke Warga

Nasional
Bareskrim Polri Yakin Penetapan Panji Gumilang sebagai Tersangka TPPU Sah Menurut Hukum

Bareskrim Polri Yakin Penetapan Panji Gumilang sebagai Tersangka TPPU Sah Menurut Hukum

Nasional
Polisi Lengkapi Kekurangan Berkas Perkara TPPU Panji Gumilang

Polisi Lengkapi Kekurangan Berkas Perkara TPPU Panji Gumilang

Nasional
Jokowi Kumpulkan Menteri Bahas Pengungsi Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Jokowi Kumpulkan Menteri Bahas Pengungsi Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Nasional
Bersama TNI AL, Polisi, dan Basarnas, Bea Cukai Bantu Evakuasi Korban Erupsi Gunung Ruang

Bersama TNI AL, Polisi, dan Basarnas, Bea Cukai Bantu Evakuasi Korban Erupsi Gunung Ruang

Nasional
Prabowo Ingin Berkumpul Rutin Bersama Para Mantan Presiden, Bahas Masalah Bangsa

Prabowo Ingin Berkumpul Rutin Bersama Para Mantan Presiden, Bahas Masalah Bangsa

Nasional
Hanura Sebut Suaranya di Manokwari Dipindah ke PSI, Berdampak ke Perolehan Kursi DPRD

Hanura Sebut Suaranya di Manokwari Dipindah ke PSI, Berdampak ke Perolehan Kursi DPRD

Nasional
Gugat Hasil Pileg, Pengacara Gerindra Malah Keliru Minta MK Batalkan Permohonan

Gugat Hasil Pileg, Pengacara Gerindra Malah Keliru Minta MK Batalkan Permohonan

Nasional
Resmikan Warung NKRI Digital, BNPT Ingatkan Semua Pihak Ciptakan Kemandirian Mitra Deradikalisasi

Resmikan Warung NKRI Digital, BNPT Ingatkan Semua Pihak Ciptakan Kemandirian Mitra Deradikalisasi

Nasional
Klaim Ada Perpindahan Suara ke PKB, PKN, dan Garuda, PPP Minta PSU di Papua Pegunungan

Klaim Ada Perpindahan Suara ke PKB, PKN, dan Garuda, PPP Minta PSU di Papua Pegunungan

Nasional
Berkaca Kasus Brigadir RAT, Kompolnas Minta Polri Evaluasi Penugasan Tak Sesuai Prosedur

Berkaca Kasus Brigadir RAT, Kompolnas Minta Polri Evaluasi Penugasan Tak Sesuai Prosedur

Nasional
Hakim MK Singgung Timnas di Sidang Pileg: Kalau Semangat kayak Gini, Kita Enggak Kalah 2-1

Hakim MK Singgung Timnas di Sidang Pileg: Kalau Semangat kayak Gini, Kita Enggak Kalah 2-1

Nasional
Caleg PDI-P Hadiri Sidang Sengketa Pileg secara Daring karena Bandara Sam Ratulangi Ditutup

Caleg PDI-P Hadiri Sidang Sengketa Pileg secara Daring karena Bandara Sam Ratulangi Ditutup

Nasional
Ketum PGI: 17 Kali Jokowi ke Papua, tapi Hanya Bertemu Pihak Pro Jakarta

Ketum PGI: 17 Kali Jokowi ke Papua, tapi Hanya Bertemu Pihak Pro Jakarta

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke