Salin Artikel

Erick Thohir Sebut Kubu Prabowo-Sandiaga Terus Bangun Kebohongan

Hal itu dikatakan Erick berdasarkan adanya perbedaan pernyataan resmi dari anggota Badan Pemenangan Nasional (BPN) mengenai tiga perempuan yang diduga melakukan kampanye hitam terhadap Jokowi-Ma'ruf di Karawang, Jawa Barat.

"Contoh soal tiga ibu-ibu yang di Karawang itu. Kemarin ada yang tidak sinkron, ada anggota BPN bilang 'Itu bukan tim kita'. Ada yang bilang 'Ini tim kita yang harus dibela'. Kan jelas, Allah membuka, mengasih lihat ketika suatu kebohongan terus dibangun," ujar Erick ketika ditemui di kawasan Senopati, Jakarta Selatan, Rabu (27/2/2019).

Menurut dia, suatu fitnah terus dibangun kubu Prabowo-Sandiaga. Apalagi, masih banyak dugaan kebohongan yang belum terungkap, seperti kasus hoaks yang menyeret mantan juru bicara BPN Prabowo-Sandiaga, Ratna Sarumpaet, dan surat suara tercoblos tujuh kontainer.

"Kami enggak mau terjebak oleh kampanye hitam. Dan kami tentu siap dipanggil KPU dan Bawaslu, bukan malah menakuti dan menyerang mereka," tutur Erick.

"Dan bersyukur sekarang ada alumni-alumni, influencer muda yang menunjukkan bahwa kita bergerak menuju pemerintahan yang benar dan baik," katanya.

Ketiga perempuan yang diduga melakukan kampanye hitam terhadap Jokowi-Ma'aruf Amin telah ditetapkan sebagai tersangka oleh pihak kepolisian.

Perempuan asal Karawang berinisial ES, IP, dan CW itu juga sudah ditahan.

Sebelumnya, diberitakan, warga Karawang dan netizen dihebohkan video sosialisasi yang diduga mengarah pada kampanye hitam terhadap pasangan capres dan cawapres nomor urut 01.

Video tersebut diunggah pemilik akun Twitter @citrawida5.

Dalam video tersebut tampak dua perempuan tengah berbicara kepada salah seorang penghuni rumah dalam bahasa Sunda. Salah seorang perempuan berkata kepada seseorang bahwa apabila Jokowi terpilih, tak ada lagi suara azan. 

"Moal aya deui sora azan, moal aya deui Nu make tiyung. Awewe jeung Awewe meunang kawin, lalaki jeung lalaki meunang kawin (tidak ada lagi suara azan, tidak ada lagi yang pakai kerudung, perempuan dan perempuan boleh menikah, laki-laki dan laki-laki boleh menikah," kata perempuan dalam video tersebut.

https://nasional.kompas.com/read/2019/02/27/22143011/erick-thohir-sebut-kubu-prabowo-sandiaga-terus-bangun-kebohongan

Terkini Lainnya

Yusril: Penambahan Kementerian Prabowo Bukan Bagi-bagi Kekuasaan, Tak Perlu Disebut Pemborosan

Yusril: Penambahan Kementerian Prabowo Bukan Bagi-bagi Kekuasaan, Tak Perlu Disebut Pemborosan

Nasional
BPK di Pusara Sejumlah Kasus Korupsi...

BPK di Pusara Sejumlah Kasus Korupsi...

Nasional
Pengamat: Status WTP Diperjualbelikan karena BPK Diisi Orang Politik

Pengamat: Status WTP Diperjualbelikan karena BPK Diisi Orang Politik

Nasional
Pilkada 2024, Belum Ada Calon Perseorangan Serahkan KTP Dukungan ke KPU

Pilkada 2024, Belum Ada Calon Perseorangan Serahkan KTP Dukungan ke KPU

Nasional
Ada Jalur Independen, Berapa KTP yang Harus Dihimpun Calon Gubernur Nonpartai?

Ada Jalur Independen, Berapa KTP yang Harus Dihimpun Calon Gubernur Nonpartai?

Nasional
PPP: RUU Kementerian Negara Masuk Prolegnas, tetapi Belum Ada Rencana Pembahasan

PPP: RUU Kementerian Negara Masuk Prolegnas, tetapi Belum Ada Rencana Pembahasan

Nasional
Latihan Gabungan, Kapal Perang TNI AL Tenggelamkan Sasaran dengan Rudal Khusus hingga Torpedo

Latihan Gabungan, Kapal Perang TNI AL Tenggelamkan Sasaran dengan Rudal Khusus hingga Torpedo

Nasional
Menag Cek Persiapan Dapur dan Hotel di Madinah untuk Jemaah Indonesia

Menag Cek Persiapan Dapur dan Hotel di Madinah untuk Jemaah Indonesia

Nasional
 Melalui Platform SIMPHONI, Kemenkominfo Gencarkan Pembinaan Pegawai dengan Pola Kolaboratif

Melalui Platform SIMPHONI, Kemenkominfo Gencarkan Pembinaan Pegawai dengan Pola Kolaboratif

Nasional
PPP Anggap Wacana Tambah Menteri Sah-sah Saja, tapi Harus Revisi UU

PPP Anggap Wacana Tambah Menteri Sah-sah Saja, tapi Harus Revisi UU

Nasional
Eks KSAU Ungkap 3 Tantangan Terkait Sistem Pertahanan Udara Indonesia

Eks KSAU Ungkap 3 Tantangan Terkait Sistem Pertahanan Udara Indonesia

Nasional
Mayoritas Provinsi Minim Cagub Independen, Pakar: Syaratnya Cukup Berat

Mayoritas Provinsi Minim Cagub Independen, Pakar: Syaratnya Cukup Berat

Nasional
Soal Gagasan Penambahan Kementerian, 3 Kementerian Koordinator Disebut Cukup

Soal Gagasan Penambahan Kementerian, 3 Kementerian Koordinator Disebut Cukup

Nasional
 Belum Diatur Konstitusi, Wilayah Kedaulatan Udara Indonesia Dinilai Masih Lemah,

Belum Diatur Konstitusi, Wilayah Kedaulatan Udara Indonesia Dinilai Masih Lemah,

Nasional
PAN Setia Beri Dukungan Selama 15 Tahun, Prabowo: Kesetiaan Dibalas dengan Kesetiaan

PAN Setia Beri Dukungan Selama 15 Tahun, Prabowo: Kesetiaan Dibalas dengan Kesetiaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke