Salin Artikel

Ngabalin: Mau Berkuasa Itu Normal, tapi Jangan Gunakan Data yang Tidak Benar

Menurut dia, Prabowo hanya membuat khawatir masyarakat.

"Satu hal yang paling mendasar, yang sangat penting, itu adalah berita-berita bohong, data-data yang tidak benar," kata Ngabalin, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa, (15/1/2019).

Dalam pidatonya, Prabowo mengkritik kondisi Indonesia di bawah pemerintahan Jokowi.

Menurut Prabowo, pemerintah tidak perhatian kepada rakyat karena masih ada warga yang susah makan, miskin, dan banyak menganggur.

Ia juga menyoroti kebijakan impor beras dan gula yang dilakukan Presiden Joko Widodo saat musim panen.

Selain itu, Prabowo juga menyinggung soal sejumlah perusahaan Badan Usaha Milik Negara yang terus merugi dan nyaris bangkrut.

Ali Ngabalin membantah semua tudingan Prabowo itu. Dia meminta Ketua Umum Partai Gerindra itu menyampaikan data yang benar.

Menurut dia, ingin merebut kekuasaan adalah hal yang wajar sepanjang tidak menyampaikan data yang salah.

"Mau berkuasa itu normal, tapi jangan kebelet menggunakan data-data yang tidak benar, data-data yang bohong, data-data yang hoaks," kata Ngabalin.

Ngabalin mengaku siap membuktikan bahwa semua yang disampaikan Prabowo dalam pidato di JCC itu adalah bohong.

Menurut dia, pemerintah saat ini tengah menyusun data-data terkait capaian pemerintah Jokowi-JK selama empat tahun belakangan untuk membantah kebohongan Prabowo.

"Karena tidak mungkin kami melakukan perlawanan. Kami hanya bisa memberikan data-data yang validitasnya, akurasi bisa dipertanggungjawabkan," ujar Ngabalin.

https://nasional.kompas.com/read/2019/01/15/21533841/ngabalin-mau-berkuasa-itu-normal-tapi-jangan-gunakan-data-yang-tidak-benar

Terkini Lainnya

Profil Fahri Bachmid Gantikan Yusril Ihza Mahendra Jadi Ketum PBB

Profil Fahri Bachmid Gantikan Yusril Ihza Mahendra Jadi Ketum PBB

Nasional
Ibu Negara Beli Batik dan Gelang di UMKM Mitra Binaan Pertamina

Ibu Negara Beli Batik dan Gelang di UMKM Mitra Binaan Pertamina

Nasional
GWK Jadi Lokasi Jamuan Makan Malam WWF Ke-10, Luhut: Sudah Siap Menyambut Para Tamu

GWK Jadi Lokasi Jamuan Makan Malam WWF Ke-10, Luhut: Sudah Siap Menyambut Para Tamu

Nasional
Hujan Kritik ke DPR dalam Sepekan karena Pembahasan 3 Aturan: RUU MK, Penyiaran, dan Kementerian

Hujan Kritik ke DPR dalam Sepekan karena Pembahasan 3 Aturan: RUU MK, Penyiaran, dan Kementerian

Nasional
Yusril Ihza Mahendra Mundur dari Ketum PBB, Digantikan Fahri Bachmid

Yusril Ihza Mahendra Mundur dari Ketum PBB, Digantikan Fahri Bachmid

Nasional
PDI-P Dianggap Tak Solid, Suara Megawati dan Puan Disinyalir Berbeda

PDI-P Dianggap Tak Solid, Suara Megawati dan Puan Disinyalir Berbeda

Nasional
Jokowi Disebut Titipkan 4 Nama ke Kabinet Prabowo, Ada Bahlil hingga Erick Thohir

Jokowi Disebut Titipkan 4 Nama ke Kabinet Prabowo, Ada Bahlil hingga Erick Thohir

Nasional
Akan Mundur dari PBB, Yusril Disebut Bakal Terlibat Pemerintahan Prabowo

Akan Mundur dari PBB, Yusril Disebut Bakal Terlibat Pemerintahan Prabowo

Nasional
Yusril Bakal Mundur dari Ketum PBB demi Regenerasi

Yusril Bakal Mundur dari Ketum PBB demi Regenerasi

Nasional
Hendak Mundur dari Ketum PBB, Yusril Disebut Ingin Ada di Luar Partai

Hendak Mundur dari Ketum PBB, Yusril Disebut Ingin Ada di Luar Partai

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies Dikritik karena Ingin Rehat | Revisi UU Kementerian Negara Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

[POPULER NASIONAL] Anies Dikritik karena Ingin Rehat | Revisi UU Kementerian Negara Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Nasional
Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Nasional
Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri 'Drone AI' Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri "Drone AI" Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke