Salin Artikel

Timses Jokowi Akui Kampanye di Media Sosial Belum Optimal

Hal itu disampaikan Karding saat ditemui di acara pelatihan TKN Jokowi-Ma'ruf di Hotel Sahid, Jakarta, Jumat (7/12/2018).

"Cuma selama ini kelemahannya itu belum terkonsentrasi secara apik. Ini sedang dikonsolidasikan," kata Karding.

Meski demikian ia tak khawatir dengan belum optimalnya kampanye di media sosial. Politisi PKB ini meyakini waktu empat bulan ke depan cukup untuk TKN Jokowi-Ma'ruf mengonsolidasikan diri sehingga akan lebih optimal.

Ia menambahkan kekurangan tim media sosial Jokowi-Ma'ruf ialah belum solid dalam menggelontorkan isu di media sosial. Hal itu terlihat dari belum kompaknya tanda pagar (tagar) yang dibuat dalam memviralkan sebuah isu.

"Itu tadi saya katakan seluruh kekuatan-kekuatan dan potensi-potensi media sosial kami sedang kami konsolidasi. Misalnya ini jumlahnya banyak tapi main tagar sendiri-sendiri ya itu juga menjadi bagian (evaluasi)," lanjut dia.

Sebelumnya, peneliti dari Lingkaran Survei Indonesia Denny JA (LSI) Rully Akbar menuturkan bahwa selama dua bulan masa kampanye, pasangan capres-cawapres nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin belum mengkampanyekan program secara maksimal.

Pasalnya seluruh program yang ditawarkan, tidak ada satupun yang menjadi pembicaraan dan ramai diberitakan media massa.

Berdasarkan hasil survei LSI pada 10 hingga 19 November 2018, terdapat enam program pasangan Jokowi-Ma'ruf yang telah diketahui oleh masyarakat. Rata-rata di atas 50 persen responden mengetahui ke-enam program Jokowi-Ma'ruf.

Ke-enam program tersebut adalah Kartu Indonesia Sehat, Kartu Indonesia Pintar, beras sejahtera, Program Keluarga Harapan, pembangunan infrastruktur dan pembagian sertifikat tanah.

Namun keenam program tersebut tidak masuk dalam 10 daftar teratas yang ramai diberitakan media maupun dibicarakan di media sosial.

https://nasional.kompas.com/read/2018/12/07/17022791/timses-jokowi-akui-kampanye-di-media-sosial-belum-optimal

Terkini Lainnya

Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Nasional
Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dengan Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dengan Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Nasional
Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Nasional
Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Nasional
'Brigadir RAT Sudah Kawal Pengusaha 2 Tahun, Masa Atasan Tidak Tahu Apa-Apa?'

"Brigadir RAT Sudah Kawal Pengusaha 2 Tahun, Masa Atasan Tidak Tahu Apa-Apa?"

Nasional
Prabowo: Selamat Hari Buruh, Semoga Semua Pekerja Semakin Sejahtera

Prabowo: Selamat Hari Buruh, Semoga Semua Pekerja Semakin Sejahtera

Nasional
Peringati Hari Buruh Internasional, Puan Tekankan Pentingnya Perlindungan dan Keadilan bagi Semua Buruh

Peringati Hari Buruh Internasional, Puan Tekankan Pentingnya Perlindungan dan Keadilan bagi Semua Buruh

Nasional
Pertamina Bina Medika IHC dan Singhealth Kolaborasi Tingkatkan Layanan Kesehatan

Pertamina Bina Medika IHC dan Singhealth Kolaborasi Tingkatkan Layanan Kesehatan

Nasional
Prabowo Diprediksi Tinggalkan Jokowi dan Pilih PDI-P Usai Dilantik Presiden

Prabowo Diprediksi Tinggalkan Jokowi dan Pilih PDI-P Usai Dilantik Presiden

Nasional
Daftar Aliran Uang Kementan ke SYL dan Keluarga: 'Skincare' Anak, Ultah Cucu, hingga Bulanan Istri

Daftar Aliran Uang Kementan ke SYL dan Keluarga: "Skincare" Anak, Ultah Cucu, hingga Bulanan Istri

Nasional
Jokowi dan Mentan Amran Sulaiman Bersepeda Bareng di Mataram

Jokowi dan Mentan Amran Sulaiman Bersepeda Bareng di Mataram

Nasional
'Jokowi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P Berkoalisi dengan Prabowo'

"Jokowi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P Berkoalisi dengan Prabowo"

Nasional
Projo Ungkap Kemungkinan Jokowi Akan Gabung Parpol Lain Setelah Tak Dianggap PDI-P

Projo Ungkap Kemungkinan Jokowi Akan Gabung Parpol Lain Setelah Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Nasional
Kaum Intelektual Dinilai Tak Punya Keberanian, Justru Jadi Penyokong Kekuasaan Tirani

Kaum Intelektual Dinilai Tak Punya Keberanian, Justru Jadi Penyokong Kekuasaan Tirani

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke