Salin Artikel

Tragedi Charki Dadri, Salah Satu Kecelakaan Penerbangan Terburuk

KOMPAS.com - Pesawat terbang merupakan moda transportasi udara yang banyak digunakan di berbagai belahan dunia. Selain mempercepat waktu, penggunaan pesawat terbang bisa lebih efisien karena mampu membawa barang lebih banyak.

Pesawat juga bisa menjangkau lokasi-lokasi terpencil, meskipun harus menggunakan pesawat terbang dengan kemampuan khusus.

Namun, perjalanan menggunakan pesawat juga memiliki risiko. Pilot harus berhati-hati ketika sedang lepas landas dalam cuaca buruk. Selain itu, komunikasi antar-pilot yang bertugas dengan petugas bandara harus selalu terjalin.

Pada 12 November 1996, dunia gempar karena kecelakaan udara besar yang terjadi. Dua pesawat bertabrakan di udara, saat berada di wilayah India, yaitu Saudi Arabian Airlines Penerbangan 763 dengan Air Kazakhstan Penerbangan 1907.

Dilansir dari New York Times, 351 penumpang beserta awak pesawat meninggal dalam tragedi tersebut. Ini menjadi peristiwa terburuk dalam sejarah penerbangan dunia.

Kronologi

Saudi Arabian Airlines Penerbangan 763 berangkat dari Delhi pada pukul 18.32 waktu setempat. Para awak kokpit terdiri dari Kapten Khalid Al Shubaily, Petugas Pertama Nazir Khan dan Insinyur Penerbangan Edris. Sang kapten adalah pilot veteran dengan lebih dari 9.800 jam terbang.

Boeing 747-168B milik Saudi Arabian Airlines membawa 289 penumpang & 23 anggota awak.

Pada waktu yang sama, Kazakhstan Airlines Penerbangan 1907 lepas landas dari Bandar Udara Internasional Shymkent, Kazakhstan, bermaksud turun ke Bandar Udara Internasional Indira Gandhi.

Pesawat berjenis Ilyushin II-76TD membawa 27 penumpang dan 10 anggota awak. Kapten pesawat juga punya pengalaman lebih dari 9.200 jam terbang.

Rencananya, Kazakhstan 1907 menggunakan ketinggian 4876 meter. Sedangkan, Saudi Arabian Airlines berada pada ketinggian 4.267 meter. Jarak antara keduanya hampir berdekatan.

Pengendali ATC memberikan peringatan kepada kedua pesawat, namun kurang mendapat respons cepat. Ini mengakibatkan kedua pesawat mengalami tabrakan. Ekor Kazakhstan 1907 memotong melalui sayap kiri dan horizontal stabilizer 763 Saudi.

Akibatnya, pesawat Boeing 747 milik Saudi Arabian Airlines kehilangan kendali dan meluncur ke arah tanah beserta percikan api pada sayapnya. Sementara Ilyushin II-76TD tak terkendali jatuh pada sebuah ladang.

Peristiwa tersebut memakan korban yang banyak. Lebih dari 300 orang tewas dalam tragedi tersebut.

Dilansir dari The Independent, kesalahan pemahaman instruksi yang diterima pilot menjadi penyebab tabrakan kedua pesawat tersebut. Selain itu, pilot juga menurunkan armada pesawat yang mengakibatkan tabrakan.

Investigasi terhadap jatuhnya tabrakan udara Charkhi Dadi dipimpin oleh Komisi Lahoti, yang dipimpin oleh hakim Pengadilan Tinggi Delhi Ramesh Chandra Lahoti dengan bantuan dari UK Air Accident Investigation Branch (AAIB).

Di New Delhi seorang pakar penerbangan terkemuka menuding standar keselamatan India yang menjadi penyebab tragedi udara tersebut.

Karena kecelakaan itu, laporan investigasi kecelakaan udara merekomendasikan perubahan pada prosedur dan infrastruktur lalu lintas udara di ruang udara New Delhi.

Setelah peristiwa itu, otoritas penerbangan sipil di India mengharuskan semua pesawat terbang masuk dan keluar dari India untuk dilengkapi dengan sistem penghindar tabrakan di udara.

https://nasional.kompas.com/read/2018/11/12/16522931/tragedi-charki-dadri-salah-satu-kecelakaan-penerbangan-terburuk

Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] Para Sesepuh Kopassus Bertemu | Prabowo Ingin Libatkan Megawati Susun Kabinet

[POPULER NASIONAL] Para Sesepuh Kopassus Bertemu | Prabowo Ingin Libatkan Megawati Susun Kabinet

Nasional
Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

Nasional
Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Nasional
Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

BrandzView
Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Nasional
Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Nasional
Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Nasional
Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Nasional
Satgas Rafi 2024 Usai, Pertamina Patra Niaga Apresiasi Penindakan Pelanggaran SPBU oleh Aparat

Satgas Rafi 2024 Usai, Pertamina Patra Niaga Apresiasi Penindakan Pelanggaran SPBU oleh Aparat

Nasional
TNI dan Perwakilan Militer Indo-Pasifik Gelar Perencanaan Akhir Latma Super Garuda Shield 2024

TNI dan Perwakilan Militer Indo-Pasifik Gelar Perencanaan Akhir Latma Super Garuda Shield 2024

Nasional
Cegah Penyalahgunaan, Satgas Pangan Polri Awasi Distribusi Perusahaan Gula di Jawa Timur

Cegah Penyalahgunaan, Satgas Pangan Polri Awasi Distribusi Perusahaan Gula di Jawa Timur

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke