Salin Artikel

LSI: PDI-P dan Gerindra Paling Menikmati Efek Elektoral dari Jokowi dan Prabowo

Hal itu tergambar dari elektabilitas partai peserta Pemilu 2019 berdasarkan survei pada 4-14 Oktober 2018 di 10 provinsi besar.

Peneliti LSI Denny JA, Adjie Alfaraby mengatakan, PDI-Perjuangan dan Partai Gerindra diasosiasikan dengan dua sosok capres itu, meskipun ada partai-partai lain yang berada dalam barisan pengusungnya.

"PDI-P dan Gerindra adalah dua partai yang paling banyak menikmati efek elektoral dari capres mereka masing-masing," ujar Adjie, di Graha Dua Rajawali, Jalan Pemuda, Jumat (2/11/2018).

Survei LSI dilakukan di 10 provinsi besar yaitu Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, DKI Jakarta, Banten, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Riau, Lampung, dan Sulawesi Selatan. 

Berdasarkan survei itu PDI Perjuangan unggul di 5 provinsi, sementara Gerindra unggul di 3 provinsi.

Adjie menyebutkan, bahkan Gerindra berpotensi menggeser Golkar yang pada Pemilu 2014 menduduki peringkat kedua.

Ia mengatakan, sosok Prabowo dinilai berpotensi mendongkrak elektabilitas Gerindra pada Pemilu 2019.

"Terlihat Prabowo berhasil mengangkat Gerindra menjadi partai yang berpotensi menjadi juara dua dalam Pileg 2019, sebuah pencapaian paling tinggi dalam sejarah Gerindra," ujar Adjie.

Meski ikut mengusung Jokowi, Golkar diprediksi tak mendapatkan keuntungan elektoral yang signifikan.

Golkar masih sulit bersaing dengan PDI-P untuk mendapatkan efek elektoral Jokowi.

Adapun, survei ini dilakukan medio 4-14 Oktober 2018 di 10 provinsi dengan jumlah penduduk paling besar.

Jumlah responden di setiap provinsi adalah 600 orang sehingga total seluruhnya 6.000 responden.

Margin of error dalam survei ini di setiap provinsi adalah 4,1 persen. Pembiayaan survei ini disebut dibiayai sendiri oleh LSI Denny JA.

Peta elektabilitas di 10 provinsi

Survei di 10 provinsi besar yang dilakukan LSI Denny JA ini untuk menyimpulkan kekuatan partai secara nasional.

Hasil survei menunjukkan, PDI Perjuangan unggul di 5 provinsi, Gerindra unggul di 3 provinsi, sementara Golkar dan PKB unggul masing-masing di 1 provinsi.

Berikut gambaran elektabilitas partai yang unggul di 10 provinsi tersebut:

1. PDI-Perjuangan

  • Jawa Tengah: 46 persen
  • Lampung: 34 persen
  • Sumatera Utara: 28 persen
  • Sumatera Selatan: 26,5 persen
  • DKI Jakarta: 23,1 persen

2. Partai Gerindra

  • Jawa Barat: 20,2 persen
  • Riau: 22,2 persen
  • Banten: 26,3 persen

3. Partai Golkar

  • Sulawesi Selatan: 23,5 persen

4. Partai Kebangkitan Bangsa

  • Jawa Timur : 21,7 persen

https://nasional.kompas.com/read/2018/11/02/18431481/lsi-pdi-p-dan-gerindra-paling-menikmati-efek-elektoral-dari-jokowi-dan

Terkini Lainnya

Jokowi Disebut Titipkan 4 Nama ke Kabinet Prabowo, Ada Bahlil hingga Erick Thohir

Jokowi Disebut Titipkan 4 Nama ke Kabinet Prabowo, Ada Bahlil hingga Erick Thohir

Nasional
Akan Mundur dari PBB, Yusril Disebut Bakal Terlibat Pemerintahan Prabowo

Akan Mundur dari PBB, Yusril Disebut Bakal Terlibat Pemerintahan Prabowo

Nasional
Yusril Bakal Mundur dari Ketum PBB demi Regenerasi

Yusril Bakal Mundur dari Ketum PBB demi Regenerasi

Nasional
Hendak Mundur dari Ketum PBB, Yusril Disebut Ingin Ada di Luar Partai

Hendak Mundur dari Ketum PBB, Yusril Disebut Ingin Ada di Luar Partai

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies Dikritik karena Ingin Rehat | Revisi UU Kementerian Negara Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

[POPULER NASIONAL] Anies Dikritik karena Ingin Rehat | Revisi UU Kementerian Negara Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Nasional
Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Nasional
Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri 'Drone AI' Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri "Drone AI" Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Nasional
Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Nasional
Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Nasional
Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Nasional
Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Nasional
15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, 'Prof Drone UI' Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, "Prof Drone UI" Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

Nasional
Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan 'Hardware'

Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan "Hardware"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke