Sandiaga menyadari bahwa capres dan cawapres tak boleh berkampanye di lembaga pendidikan.
"Kita enggak boleh menyampaikan materi kampanye sama sekali, tapi kita hanya bersilaturahim," kata Sandiaga usai berdiskusi dengan kelompok milenial di Bebek Kaleyo, Tebet, Jakarta, Senin (8/10/2018).
Beberapa waktu lalu, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) mengingatkan pasangan capres dan cawapres untuk tak melakukan kampanye di lembaga pendidikan.
Undang-Undang Nomor 7 tahun 2017 tentang Pemilu Pasal 280 ayat 1 huruf h mengatur bahwa "pelaksana, peserta, dan tim kampanye pemilu dilarang: menggunakan fasilitas pemerintah, tempat ibadah, dan tempat pendidikan".
Sandiaga mencontohkan kunjungannya ke sejumlah pesantren. Selain silaturahim dengan pimpinan pesantren, ia juga bermaksud mendengar aspirasi para santri.
"Kebetulan diajak pas shalat itu masuk ke masjid dan di situ para santri ikut berjamaah. Jadi (para santri) hanya menyampaikan, fasilitas pendidikan dan ibadah, di luar itu adalah motivasi bagi mereka, karena santri ini kita juga harus beri kesempatan menjadi santripreneur," ujarnya.
Ia hanya ingin mendorong kelompok milenial yang dikunjunginya untuk menggeluti dunia usaha. Dengan demikian, mereka bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara luas.
"Menjadi pengusaha yang semoga mengangkat kesejahteraan bukan hanya komunitas di situ tapi juga masyarakat keseluruhan," ungkapnya.
Sebelumnya, Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional Pasangan Prabowo-Sandiaga, Dahnil Anzar Simanjuntak, menyatakan hal senada.
Menurut dia, tak ada agenda kampanye yang dilakukan Prabowo-Sandiaga saat mereka berkunjung ke pesantren atau kampus.
"Tidak ada agenda kampanye di situ, tetapi agendanya adalah besilaturahim, begitu," kata dia.
Dahnil juga meyakini pasangan Jokowi-Ma'ruf berkunjung ke lembaga pendidikan untuk memenuhi agenda akademik.
"Saya yakin Pak Jokowi datang ke kampus, Pak Ma'ruf Amin datang juga saya yakin juga semuanya dalam rangka ada agenda akademik ya diskusi dan sebagainya," kata dia.
https://nasional.kompas.com/read/2018/10/08/16075181/diingatkan-bawaslu-sandiaga-merasa-tak-berkampanye-di-pesantren