Salin Artikel

Canda Kalla soal Isu Partai Golkar Pecah Jelang Pemilu

"Soal pecah (atau) tidak pecah itu soal biasa di Golkar itu," kata Kalla sembari tertawa di Kantor Wakil Presiden, Selasa (28/8/2018).

Isu perpecahan di internal Partai Golkar merebak setelah politisi Partai Golkar Fadel Muhammad melontarkan penyataan soal kondisi internal partai.

Fadel sempat mengatakan bahwa internal Partai Golkar berpotensi terbelah pada Pilpres 2019. Hal itu disebabkan karena Jokowi tidak memilih kader Partai Golkar sebagai cawapres.

Namun Kalla yakin kekhawatiran Fadel Muhammad tersebut tidak akan terjadi. Sebab ia percaya Partai Golkar mendukung penuh Jokowi di Pilpres 2019.

"Saya kira kasus ini tidak akan pecah. Ya. saya yakin begitu (Partai Golkar solid)," kata dia.

Kemarin, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menegaskan bahwa Dewan Pimpinan Pusat (DPP) solid mendukung pasangan bakal calon presiden dan wakil presiden Joko Widodo-Ma'ruf Amin dalam Pilpres 2019.

Pernyataan itu dia sampaikan saat ditanya kabar perpecahan di internal Partai Golkar seperti yang dilontarkan Fadel Muhammad. 

"Kalau DPP sih solid ya," ujar Airlangga di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Senin (27/8/2018).

Ia justru menilai bahwa pernyataan Fadel Muhammad bukanlah suara partai. Airlangga merujuk pada keputusan Fadel Muhammad yang maju sebagai calon anggota DPD.

"Pak Fadel Muhammad itu sudah nyalon jadi DPD. Pada saat nyalon DPD dan sudah diterima pencalonannya oleh KPU, maka yang bersangkutan tidak bisa lagi berbicara lagi tentang partai," kata Airlangga.

https://nasional.kompas.com/read/2018/08/28/18390291/canda-kalla-soal-isu-partai-golkar-pecah-jelang-pemilu

Terkini Lainnya

Galang Dukungan di Forum Parlemen WWF Ke-10, DPR Minta Israel Jangan Jadikan Air Sebagai Senjata Konflik

Galang Dukungan di Forum Parlemen WWF Ke-10, DPR Minta Israel Jangan Jadikan Air Sebagai Senjata Konflik

Nasional
Alasan PDI-P Tak Undang Jokowi Saat Rakernas: Yang Diundang yang Punya Spirit Demokrasi Hukum

Alasan PDI-P Tak Undang Jokowi Saat Rakernas: Yang Diundang yang Punya Spirit Demokrasi Hukum

Nasional
Waketum Golkar Kaget Bobby Gabung Gerindra, Ungkit Jadi Parpol Pertama yang Mau Usung di Pilkada

Waketum Golkar Kaget Bobby Gabung Gerindra, Ungkit Jadi Parpol Pertama yang Mau Usung di Pilkada

Nasional
Pj Ketum PBB Sebut Yusril Cocok Jadi Menko Polhukam di Kabinet Prabowo

Pj Ketum PBB Sebut Yusril Cocok Jadi Menko Polhukam di Kabinet Prabowo

Nasional
Penerbangan Haji Bermasalah, Kemenag Sebut Manajemen Garuda Indonesia Gagal

Penerbangan Haji Bermasalah, Kemenag Sebut Manajemen Garuda Indonesia Gagal

Nasional
DKPP Didesak Pecat Ketua KPU dengan Tidak Hormat

DKPP Didesak Pecat Ketua KPU dengan Tidak Hormat

Nasional
JK Nilai Negara Harus Punya Rencana Jangka Panjang sebagai Bentuk Kontrol Kekuasaan

JK Nilai Negara Harus Punya Rencana Jangka Panjang sebagai Bentuk Kontrol Kekuasaan

Nasional
JK Respons Jokowi yang Tak Diundang Rakernas: Kan Bukan Lagi Keluarga PDI-P

JK Respons Jokowi yang Tak Diundang Rakernas: Kan Bukan Lagi Keluarga PDI-P

Nasional
Istri hingga Cucu SYL Bakal Jadi Saksi di Persidangan Pekan Depan

Istri hingga Cucu SYL Bakal Jadi Saksi di Persidangan Pekan Depan

Nasional
KPK Akan Hadirkan Sahroni jadi Saksi Sidang SYL Pekan Depan

KPK Akan Hadirkan Sahroni jadi Saksi Sidang SYL Pekan Depan

Nasional
Projo Sarankan Jokowi Gabung Parpol yang Nasionalis Merakyat

Projo Sarankan Jokowi Gabung Parpol yang Nasionalis Merakyat

Nasional
Soal Potensi PAN Usung Anies di Jakarta, Zulhas: Kami kan Koalisi Indonesia Maju

Soal Potensi PAN Usung Anies di Jakarta, Zulhas: Kami kan Koalisi Indonesia Maju

Nasional
Sukanti 25 Tahun Kerja di Malaysia Demi Hajikan Ayah yang Tunanetra

Sukanti 25 Tahun Kerja di Malaysia Demi Hajikan Ayah yang Tunanetra

Nasional
Zulhas Sebut 3 Nama Kader untuk Pilkada DKI Jakarta, Ada Eko Patrio, Zita Anjani, dan Pasha Ungu

Zulhas Sebut 3 Nama Kader untuk Pilkada DKI Jakarta, Ada Eko Patrio, Zita Anjani, dan Pasha Ungu

Nasional
Biaya Kuliah Mahal, Wapres: Pemerintah Belum Bisa Tanggung Seluruhnya

Biaya Kuliah Mahal, Wapres: Pemerintah Belum Bisa Tanggung Seluruhnya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke