Salin Artikel

Ekspresi Dukungan Politik Diharapkan Utamakan Etika

Kendati demikian, ekspresi dukungan politik seperti itu dinilainya rentan menimbulkan perpecahan. Ia pun menekankan pentingnya mengutamakan etika dalam gerakan tersebut.

"Memang itu tidak diatur, tapi kan secara etik memang seharusnya masyarakat itu diberikan satu pemahaman demokrasi yang cukup baik, ini kan sangat memecah belah," kata Rofiq di Rumah Cemara 19, Jakarta, Selasa (28/8/2018).

Saat ini, Rofiq menilai gerakan tersebut terkesan menjadi suatu keharusan untuk mengganti kepemimpinan Presiden Joko Widodo.

Ia berharap publik yang mendukung gerakan itu untuk tetap menghormati Jokowi selaku kepala negara yang masih menjabat.

"Pak Jokowi juga masih punya kesempatan maju kembali. Jadi, itu lebih mengarah kepada kebencian, menularkan kebencian kepada masyarakat dan sifatnya sangat provokatif dan sangat tidak etis dalam demokrasi," katanya.

Ia menyarankan gerakan itu harus diarahkan dalam konteks yang positif guna memperkuat kebersamaan di kalangan masyarakat.

Salah satunya, kata Rofiq, dengan mengembangkan tagar lain yang lebih terkesan positif di mata publik.

"Kalau Pak Prabowo yang menjadi bagian dari keinginan mereka dijadikan presiden, ya cari tema yang lebih positif lah," ujarnya.

Kepada masyarakat, Rofiq berpesan agar bisa mengendalikan diri. Setiap anggota masyarakat harus berbagi energi positif melalui narasi-narasi positif yang memersatukan masyarakat.

"Bukan memosisikan masyarakat itu secara berhadap-hadapan, yang rugi kan bangsa ini sendiri," kata dia.

"Jadi saya berharap semua harus mengendalikan diri, patuhi hukum. Jangan memanfaatkan kesempatan untuk ambisi kekuasaan," sambungnya.

https://nasional.kompas.com/read/2018/08/28/11264201/ekspresi-dukungan-politik-diharapkan-utamakan-etika

Terkini Lainnya

Komisi I Bakal Panggil Menkominfo jika PDN Masih Bermasalah

Komisi I Bakal Panggil Menkominfo jika PDN Masih Bermasalah

Nasional
Kumpulkan Pamen, KSAL Wanti-wanti Bahaya Utang Berlebih dan Kebiasaan Judi 'Online'

Kumpulkan Pamen, KSAL Wanti-wanti Bahaya Utang Berlebih dan Kebiasaan Judi "Online"

Nasional
KPK Akan Dalami Dugaan Aliran Dana SYL Ke Firli Bahuri

KPK Akan Dalami Dugaan Aliran Dana SYL Ke Firli Bahuri

Nasional
Saat Bamsoet Bicara soal Amendemen Berujung Diputus Langgar Kode Etik...

Saat Bamsoet Bicara soal Amendemen Berujung Diputus Langgar Kode Etik...

Nasional
Eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan Divonis 9 Tahun Penjara

Eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan Divonis 9 Tahun Penjara

Nasional
Sri Mulyani Bakal Cek Aturan Bea Masuk Kain Usai RI Kebanjiran Tekstil Impor

Sri Mulyani Bakal Cek Aturan Bea Masuk Kain Usai RI Kebanjiran Tekstil Impor

Nasional
Golkar Optimistis Bisa Koalisi dengan Gerindra di Pilkada Jakarta, Calonnya Masih Dibahas

Golkar Optimistis Bisa Koalisi dengan Gerindra di Pilkada Jakarta, Calonnya Masih Dibahas

Nasional
Mendagri Buka Suara Pj Gubernur NTB Diganti Pensiunan Jenderal TNI

Mendagri Buka Suara Pj Gubernur NTB Diganti Pensiunan Jenderal TNI

Nasional
PKB Buka Kans Koalisi dengan PDI-P, Sandingkan Marzuki-Risma di Pilkada Jatim

PKB Buka Kans Koalisi dengan PDI-P, Sandingkan Marzuki-Risma di Pilkada Jatim

Nasional
Benny Harman: Belum Ada Rekomendasi Untuk Kembalikan UUD 1945 ke Naskah Asli

Benny Harman: Belum Ada Rekomendasi Untuk Kembalikan UUD 1945 ke Naskah Asli

Nasional
Sudah 6 Pj Kepala Daerah Mundur karena Hendak Maju Pilkada 2024

Sudah 6 Pj Kepala Daerah Mundur karena Hendak Maju Pilkada 2024

Nasional
Didakwa Korupsi Rp 44,5 Miliar, SYL Pamer Kementan Kontribusi Rp 15 Triliun ke Negara

Didakwa Korupsi Rp 44,5 Miliar, SYL Pamer Kementan Kontribusi Rp 15 Triliun ke Negara

Nasional
Menperin Bakal Pelajari Isu Sritex Bangkrut

Menperin Bakal Pelajari Isu Sritex Bangkrut

Nasional
Usung Sohibul Iman Jadi Bakal Cagub, PKS Tegaskan Partai Pemenang Pileg di Jakarta

Usung Sohibul Iman Jadi Bakal Cagub, PKS Tegaskan Partai Pemenang Pileg di Jakarta

Nasional
KPAI Desak Polisi Transparan Dalam Kasus Kematian Pelajar 13 Tahun di Padang

KPAI Desak Polisi Transparan Dalam Kasus Kematian Pelajar 13 Tahun di Padang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke