Salin Artikel

Demokrat: Koalisi Mentok, PAN dan PKS Belum Legawa soal Cawapres Prabowo

Hal itu disampaikan Syarief menanggapi pertemuan Pimpinan Gerindra dengan PAN dan PKS ihwal rencana membangun koalisi dengan Demokrat.

Syarief menyatakan, belum ada sikap legawa dari PAN dan PKS soal cawapres pendamping Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto di Pilpres 2019.

"Ya pokoknya saya pikir belum banyak kemajuan. Kemajuan, yang dikatakan kemajuan itu kalau semuanya sepakat menyerahkan kepada Prabowo cawapresnya, tanpa tekanan. Semua serahkan kepada Prabowo siapa yang mau dipilih. Itu baru ada kemajuan," kata Syarief saat dihubungi, Rabu (1/8/2018).

Namun, ia optimistis koalisi dengan Gerindra, PAN, dan PKS bisa terbangun ke depannya. Syaratnya, kata Syarief, semua partai harus menyerahkan penentuan cawapres kepada Prabowo.

Syarief menambahkan, sejak awal Demokrat juga telah menyerahkan penentuan cawapres kepada Prabowo agar koalisi bisa segera terbentuk.

"Ya masih ada sedikit (hambatan), tapi ada kemajuanlah," lanjut Syarief.

Sebelumnya, Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani mengungkapkan, Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) telah sepakat untuk menerima Partai Demokrat bergabung dalam koalisi.

Hal itu disepakati dalam pertemuan antara ketua umum dan sekjen dari ketiga partai di kediaman seorang pengusaha bernama Maher Algadri di kawasan Prapanca, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (31/7/2018) malam.

"Ketiganya menyepakati bahwa koalisi tiga partai ini menerima dengan sangat baik dan tangan terbuka, sebuah kehormatan, bergabungnya Partai Demokrat dalam koalisi ini," ujar Muzani saat memberikan keterangan seusai pertemuan.

Muzani menuturkan, pertemuan tersebut juga membicarakan kelanjutan pembentukan koalisi.

Menurut dia, koalisi tersebut akan mendaftarkan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai calon presiden (capres) pada Pilpres 2019.

"Malam hari ini tiga partai, Gerindra, PKS dan PAN, berkumpul untuk membicarakan kelanjutan dari rencana koalisi yang akan mendaftarkan calon presiden Prabowo Subianto," tuturnya.

"Malam hari ini adalah pertemuan pertama di antara tiga partai untuk membicarakan tentang ini," kata Muzani.

https://nasional.kompas.com/read/2018/08/01/12522131/demokrat-koalisi-mentok-pan-dan-pks-belum-legawa-soal-cawapres-prabowo

Terkini Lainnya

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Nasional
Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Nasional
Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke