Salin Artikel

Ini Fakta Sidang yang Terungkap Saat Syahrini Jadi Saksi First Travel

Sebelumnya, ia beberapa kali absen karena berbenturan dengan jadwal pekerjaan dan liburan keliling Eropa.

Dalam sidang, Syahrini dikonfirmasi soal kegiatannya selama umrah bersama First Travel. Ini termasuk promosi yang dia lakukan dengan mengunggah konten berkaitan dengan First Travel di Instagram.

Dalam sidang sebelumnya, mantan pegawai bagian keuangan First Travel, Atika Adinda Putri mengatakan, ada biaya untuk keberangkatan Syahrini bersama jemaah umrah lain pada Maret 2017.

Atika mengatakan, pembayaran untuk Syahrini hanya untuk biaya umrah rombongannya yang berisi 13 orang.

Sementara mantan Corporate Secretary First Travel, Regiana Azachira, membenarkan bahwa Syahrini bersama keluarga besarnya melakukan umrah dengan mendapatkan tiket pesawat gratis serta paket umrah plus ke Turki dari First Travel senilai Rp 1 miliar. Namun, Syahrini juga melakukan pembayaran sebagian di luar paket umrah plus kepada First Travel dengan kisaran nilai Rp 190 juta.

(Baca: Sidang First Travel, Syahrini Disebut Dapat 12 Paket Umrah Plus Senilai Rp 1 Miliar)

Berikut fakta persidangan yang dibeberkan Syahrini dalam sidang First Travel, Senin (2/4/2018):

1. Bantah terima Rp 1,3 miliar

Syahrini mengakui ada kontrak kerja dengan First Travel untuk berangkat umrah pada akhir Maret 2017. Namun, ia mengaku sama sekali tidak menerima uang untuk endorsement.

Sesuai nota kesepahaman, dalam sehari, Syahrini diminta mengunggah dua konten di akun Instagram-nya. Dalam caption, dibubuhkan tagar #VVIPFirstTravel.

Namun, Syahrini membantah dirinya mengendorse First Travel. Ia mengatakan, harga endorse yang ditetapkan manajennya setiap postingan seharga Rp 150 juta. Selama perjalanan sembilan hari, semestinya ia menerima Rp 1,3 miliar jika ada kesepakatan endorse.

Syahrini bahkan membayar sendiri biaya umrah rombongannya dengan total Rp 197 juta.

"Tidak ada satu persen pun uang mengalir ke tangan Syahrini dari First Travel. Murni kerja sama kami, saya selaku artis harus mem-post," kata Syahrini.

2. Menyesal umrah dengan First Travel

Syahrini mengaku tidak tahu kredibilitas First Travel saat manajemennya meneken kontrak. Ia menerima informasi dari temannya bahwa perusahaan tersebut bagus untuk keberangkatan fasilitas VVIP.

Ia mengaku tak sudi menggunakan jasa First Travel jika tahu rekam jejak perusahaan itu.

"Kalau saya tahu kredibilitasnya, Naudzubillahi min dzalik, saya tidak mau pakai First Travel," kata Syahrini.

Ia baru mengetahui kabar miring soal First Travel setelah kembali umrah pada awal April 2017. Saat itu ia banyak melihat di berita dan media sosial bahwa banyak calon jemaah yang tidak diberangkatkan.

Selama di Tanah Suci, kata dia, sama sekali dia tidak mendengar soal kredibilitas First Travel.

"Masalah First Travel ini terpublikasi setelah saya umrah. Terkuaknya kasus ini ke publik," kata Syahrini.

(Baca: Syahrini: Kalau Tahu Kredibilitasnya, Saya Tak Mau Pakai First Travel)

Dalam kontrak kerja dengan First Travel, tertulis bahwa Syahrini dan keluarga berangkat umrah dengan fasilitas VVIP. Namun, Syahrini bisa hanya membayar seharga paket reguler. Selisihnya cukup jauh, yakni sekitar Rp 500 juta.

"Saya bayar 13 orang ini pembayaran reguler, tapi diberi fasilitas VVIP. Dengan benefit saya posting. Jadi fair pak," kata Syahrini dalam sidang di Pengadilan Negeri Depok, Senin (2/4/2018).

Syahrini mengatakan, fasilitas yang diberikan berupa penjemputan di bandara, transportasi dengan bus eksklusif, fasilitas hotel VVIP, dan makanan hotel. Fasilitas tersebut, kata dia, biasa dia dapatkan di travel umrah lainnya.

Sebagai timbal balik karena diberi harga murah, Syahrini mem-post foto dan video selama dia beribadah di Tanah Suci.

(Baca: Umrah VVIP dengan First Travel Seharga Paket Reguler, Apa yang Didapatkan Syahrini?)

4. Pakai baju rancangan Anniesa Hasibuan

Syahrini sempat syuting untuk video klip lagu berjudul "I Love You Allah" di Mekkah. Saat itu, ia diminta mengenakan baju rancangan Direktur First Travel Anniesa Hasibuan. Ia mengetahui dari temannya bahwa Anniesa merupakan desainer baju Muslim.

"Saya dikasih tahu orang First Travel, namanya Regi, diminta mengenakan baju rancangan Anniesa untuk dipakai syuting," kata Syahrini.

Saat itu, Syahrini tak keberatan memakai baju rancangan Anniesa itu karena tidak ada perjanjian apa pun. Selain baju itu, Syahrini mengaku tak menggunakan fasilitas apa pun dari Anniesa selama di luar kepentingan umrah.

(Baca: Syahrini Pakai Baju Rancangan Bos First Travel Saat Syuting Video Klip)

5. Usai umrah, pelesir ke Istanbul

Bersama First Travel, Syahrini dan rombongan berangkat ke Tanah Suci selama sembilan hari. Sebenarnya, ibadah umrah yang dijalankan hanya tujuh hari. Dua hari setelahnya, mereka jalan-jalan ke Istanbul, Turki.

"Ada rileks jalan-jalan ke Istanbul, supaya habis ibadah bisa jalan-jalan," kata Syahrini.

Perjalanan ke Turki termasuk dalam paket VVIP yang digunakan Syahrini dan rombongan. Syahrini mengatakan, di Istanbul kegiatannya hanya berfoto-foto sambil berkeliling kota.

"Hanya city tour di Istanbul," kata Syahrini.

(Baca: Umrah dengan First Travel, Syahrini Sekalian Plesir ke Istanbul)

6. Ingin kembali umrahkan korban

Syahrini mengaku prihatin dengan banyaknya jemaah yang tak diberangkatkan First Travel. Ia berjanji akan memberangkatkan beberapa korban sedikit demi sedikit. Pada 2017, Syahrini memberangkatkan 20 korban First Travel.

"Setelah ini saya mau umrahkan korban yang lain yang jual rumah, yang dari kampung, yang belasan tahun mengumpulkan seperak dua perak, saya ingin umrahkan kembali," kata Syahrini.

Ia juga meminta hakim dan jaksa segera menuntaskan persidangan First Travel. Ia merasa kasihan dengan nasib korban yang terkatung-katung karena batal umrah.

"Saya harap dengan saya dijadikan saksi, segera bapak jaksa, bapak hakim segera menuntaskan nasib jemaah ke Tanah Suci," ujar Syahrini.

"Segera ya, Pak, tolong cepat. Supaya masyarakat tidak menunggu lama," kata dia.

(Baca: Syahrini Minta Hakim dan Jaksa Cepat-cepat Selesaikan Sidang First Travel)

https://nasional.kompas.com/read/2018/04/03/07563031/ini-fakta-sidang-yang-terungkap-saat-syahrini-jadi-saksi-first-travel

Terkini Lainnya

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Nasional
Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Nasional
Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Nasional
Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Nasional
KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

Nasional
KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke