Salin Artikel

Cerita Kepala Cabang First Travel Surabaya yang Diancam Dibunuh oleh Jemaah

"Mungkin kalau Andika dan Anniesa ngerti kultur orang Jawa Timur, terutama Madura. Saya didatangi jemaah Madura. Katanya, uang tidak balik, kita carok," ujar Hery saat bersaksi dalam sidang di Pengadilan Negeri Depok, Senin (26/3/2018).

Sejak 2016 lalu, Hery merekrut 5.080 jemaah. Namun, yang diberangkatkan hanya 3.402 jemaah. Selebihnya, semestinya mulai berangkat dalam peride Desember 2016-Mei 2017. Hery mengatakan, nasib serupa juga dialami kepala cabang First Travel di wilayah lain. Yang bisa dilakukan hanya memberi penjelasan kepada calon jemaah soal kondisi yang terjadi secara keseluruhan.

"Tapi jemaah tidak mau mengerti. Selama ini jemaah mikirnya uang mereka kita makan," kata Hery.

Ancaman tak hanya pada Hery, tapi juga anggota keluarganya. Saat dia dan istrinya pergi, calon jemaah First Travel mendatangi rumahnya dan malah mengancam anaknya. Hery berharap sidang First Travel segera tuntas sehingga ada bentuk pertanggungjawaban ketiga pimpinannya yang kini duduk di kursi terdakwa.

"Mudah-mudahan ada keputusan adil dan Andika dan Anniesa bisa menyatakan bertanggung jawab yang tidak berangkat bisa diambil alih mereka," kata Hery.

Menanggapi hal tersebut, hakim menyebut persidangan ini hanya untuk ermutuskan apakah seseorang bersalah atau tidak berdasarkan dakwaan jaksa penuntut umum. Bukan memutuskan apakah uang para jemaah bisa kembali seutuhnya.

"Di sidang ini bukan masalah uang kembali atau pertanggungjawaban perdata. Ini di perkara lain, PKPU atau kepailitan," kata Hakim.

https://nasional.kompas.com/read/2018/03/27/08464061/cerita-kepala-cabang-first-travel-surabaya-yang-diancam-dibunuh-oleh-jemaah

Terkini Lainnya

Pemerintah Diminta Ambil Kendali Penetapan UKT PTN

Pemerintah Diminta Ambil Kendali Penetapan UKT PTN

Nasional
Indonesia Jadi Tuan Rumah Forum Air Dunia Ke-10 di Bali

Indonesia Jadi Tuan Rumah Forum Air Dunia Ke-10 di Bali

Nasional
Gantikan Yusril Jadi Ketum PBB, Fahri Bahcmid Fokus Jaring Kandidat Pilkada

Gantikan Yusril Jadi Ketum PBB, Fahri Bahcmid Fokus Jaring Kandidat Pilkada

Nasional
APEC 2024, Mendag Zulhas Sebut Indonesia-Korsel Sepakati Kerja Sama di Sektor Mobil Listrik dan IKN

APEC 2024, Mendag Zulhas Sebut Indonesia-Korsel Sepakati Kerja Sama di Sektor Mobil Listrik dan IKN

Nasional
Kebebasan Pers Vs RUU Penyiaran: Tantangan Demokrasi Indonesia

Kebebasan Pers Vs RUU Penyiaran: Tantangan Demokrasi Indonesia

Nasional
Tanggapi Keluhan Warga, Mensos Risma Gunakan Teknologi dalam Pencarian Air Bersih

Tanggapi Keluhan Warga, Mensos Risma Gunakan Teknologi dalam Pencarian Air Bersih

Nasional
Profil Fahri Bachmid Gantikan Yusril Ihza Mahendra Jadi Ketum PBB

Profil Fahri Bachmid Gantikan Yusril Ihza Mahendra Jadi Ketum PBB

Nasional
Ibu Negara Beli Batik dan Gelang di UMKM Mitra Binaan Pertamina

Ibu Negara Beli Batik dan Gelang di UMKM Mitra Binaan Pertamina

Nasional
GWK Jadi Lokasi Jamuan Makan Malam WWF Ke-10, Luhut: Sudah Siap Menyambut Para Tamu

GWK Jadi Lokasi Jamuan Makan Malam WWF Ke-10, Luhut: Sudah Siap Menyambut Para Tamu

Nasional
Hujan Kritik ke DPR dalam Sepekan karena Pembahasan 3 Aturan: RUU MK, Penyiaran, dan Kementerian

Hujan Kritik ke DPR dalam Sepekan karena Pembahasan 3 Aturan: RUU MK, Penyiaran, dan Kementerian

Nasional
Yusril Ihza Mahendra Mundur dari Ketum PBB, Digantikan Fahri Bachmid

Yusril Ihza Mahendra Mundur dari Ketum PBB, Digantikan Fahri Bachmid

Nasional
PDI-P Dianggap Tak Solid, Suara Megawati dan Puan Disinyalir Berbeda

PDI-P Dianggap Tak Solid, Suara Megawati dan Puan Disinyalir Berbeda

Nasional
Jokowi Disebut Titipkan 4 Nama ke Kabinet Prabowo, Ada Bahlil hingga Erick Thohir

Jokowi Disebut Titipkan 4 Nama ke Kabinet Prabowo, Ada Bahlil hingga Erick Thohir

Nasional
Akan Mundur dari PBB, Yusril Disebut Bakal Terlibat Pemerintahan Prabowo

Akan Mundur dari PBB, Yusril Disebut Bakal Terlibat Pemerintahan Prabowo

Nasional
Yusril Bakal Mundur dari Ketum PBB demi Regenerasi

Yusril Bakal Mundur dari Ketum PBB demi Regenerasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke