Salin Artikel

Panglima TNI Instruksikan Komandan Satuan Waspadai Perang Asimetris

Langkah ini agar TNI mampu mengantisipasi dampak negatif dari sejumlah perkembangan tersebut.

Beberapa perkembangan lingkungan yang strategis dan harus dicermati, antara lain lahirnya tatanan dunia baru dalam bentuk uni-multipolar, ancaman terorisme, ancaman serangan siber, perang asimetri, proxy war, dan potensi kerawanan di lautan.

Secara khusus, Hadi meminta para komandan satuan di TNI mencermati fenomena perang asimetri.

"Perang asimetri ini akan bertransformasi kepada aspek kecepatan, jangkauan (sejauh mana daya rusak), dan daya hancurnya (seberapa besar daya rusak) di masyarakat," ujar Hadi saat memberikan pembekalan kepada 425 komandan satuan TNI di Hanggar Skuadron Udara 17 Halim Perdanakusuma, Jakarta, Kamis (25/1/2018), sebagaimana dikutip dari siaran pers resmi TNI.

Mencermati fenomena perkembangan itu, Hadi menegaskan, semua prajurit TNI tetap harus berorientasi pada profesionalisme prajurit. Jangan sampai ada prajurit yang terlibat di dalamnya.

"TNI harus tetap menjadi alat pertahanan negara yang pertama dan utama dalam menjaga keselamatan bangsa dan negara dari segala bentuk ancaman, tantangan, hambatan, sekaligus gangguan," ujar Hadi.

Untuk mempertegas komitmen tersebut, Hadi telah menetapkan 11 program prioritas TNI, meliputi revitalisasi minimum essential forces, penyempurnaan doktrin TNI dan angkatan, penyempurnaan organisasi TNI, pengembangan SDM, pembangunan matra yang adaptif terhadap lingkungan strategis kekinian, pembentukan pasukan khusus gabungan, pengembangan sistem operasi tri matra berbasis network centric warfare, penguatan diplomasi militer, serta reformasi sistem pengadaan.

Pada kesempatan itu, Hadi sekaligus menyampaikan apresiasi dan rasa bangganya kepada semua komandan satuan yang selama ini dinilai telah menunjukkan kerja yang baik, terutama komandan satuan di wilayah rawan, terdepan, dan terluar.

"Kalian yang menjadi garda setia dalam menjaga dan mengawal NKRI," lanjut Hadi.

https://nasional.kompas.com/read/2018/01/26/10463391/panglima-tni-instruksikan-komandan-satuan-waspadai-perang-asimetris

Terkini Lainnya

Ibu Negara Beli Batik dan Gelang di UMKM Mitra Binaan Pertamina

Ibu Negara Beli Batik dan Gelang di UMKM Mitra Binaan Pertamina

Nasional
GWK Jadi Lokasi Jamuan Makan Malam WWF Ke-10, Luhut: Sudah Siap Menyambut Para Tamu

GWK Jadi Lokasi Jamuan Makan Malam WWF Ke-10, Luhut: Sudah Siap Menyambut Para Tamu

Nasional
Hujan Kritik ke DPR dalam Sepekan karena Pembahasan 3 Aturan: RUU MK, Penyiaran, dan Kementerian

Hujan Kritik ke DPR dalam Sepekan karena Pembahasan 3 Aturan: RUU MK, Penyiaran, dan Kementerian

Nasional
Yusril Ihza Mahendra Mundur dari Ketum PBB, Digantikan Fahri Bachmid

Yusril Ihza Mahendra Mundur dari Ketum PBB, Digantikan Fahri Bachmid

Nasional
PDI-P Dianggap Tak Solid, Suara Megawati dan Puan Disinyalir Berbeda

PDI-P Dianggap Tak Solid, Suara Megawati dan Puan Disinyalir Berbeda

Nasional
Jokowi Disebut Titipkan 4 Nama ke Kabinet Prabowo, Ada Bahlil hingga Erick Thohir

Jokowi Disebut Titipkan 4 Nama ke Kabinet Prabowo, Ada Bahlil hingga Erick Thohir

Nasional
Akan Mundur dari PBB, Yusril Disebut Bakal Terlibat Pemerintahan Prabowo

Akan Mundur dari PBB, Yusril Disebut Bakal Terlibat Pemerintahan Prabowo

Nasional
Yusril Bakal Mundur dari Ketum PBB demi Regenerasi

Yusril Bakal Mundur dari Ketum PBB demi Regenerasi

Nasional
Hendak Mundur dari Ketum PBB, Yusril Disebut Ingin Ada di Luar Partai

Hendak Mundur dari Ketum PBB, Yusril Disebut Ingin Ada di Luar Partai

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies Dikritik karena Ingin Rehat | Revisi UU Kementerian Negara Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

[POPULER NASIONAL] Anies Dikritik karena Ingin Rehat | Revisi UU Kementerian Negara Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Nasional
Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Nasional
Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri 'Drone AI' Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri "Drone AI" Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Nasional
Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke